{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 46.
قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْرَاهِيمُ ۖ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ ۖ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا ﴿٤٦﴾
qāla a rāgibun anta ‘an ālihatī y& ibrāhīm, la`il lam tantahi la`arjumannaka wahjurnī maliyyā
QS. Maryam [19] : 46
Dia (ayahnya) berkata, “Bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika engkau tidak berhenti, pasti engkau akan kurajam, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama.”
Ayah Ibrahim berkata kepada putranya: Apakah kamu akan berpaling dari beribadah kepada sembahan-sembahan-ku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak mau berhenti dari mencaci makinya, sungguh aku akan membunuhmu dengan cara dirajam dengan batu. Pergilah dariku! Jangan menemuiku lagi dan jangan berbicara denganku lagi dalam masa yang sangat lama.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan tentang jawaban ayah Nabi Ibrahim saat Nabi Ibrahim menyerunya untuk menyembah Allah. Disebutkan bahwa ayah Nabi Ibrahim mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
“Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim?”
Maksudnya, jika kamu tidak ingin menyembahnya dan tidak pula menyukainya, maka hentikanlah cacianmu dan penghinaan serta serapahmu terhadapnya. Jika kamu tidak mau menghentikan itu semua, niscaya aku akan menghukummu dan berbalik akan mencaci dan menghinamu. Yang demikian itu adalah yang dimaksudkan oleh apa yang disebutkan firman-Nya:
…niscaya kamu akan kurajam.
Demikianlah menurut penafsiran Ibnu Abbas, As-Saddi, Ibnu Juraij, Ad-Dahhak, dan lain-lainnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama.”
Menurut Mujahid, Ikrimah, Sa”id ibnu Jubair, dan Muhammad ibnu Ishaq, yang dimaksud dengan maliyyan ialah dahran, artinya satu tahun. Menurut Al-Hasan Al-Basri, artinya masa yang lama.
As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
…dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama.
Bahwa artinya selama-lamanya.
Ali ibnu Abu Talhah dan Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya:
dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama.
Bahwa yang dimaksud dengan maliyyan ialah sawiyyan, yakni dalam keadaan utuh dan selamat sebelum kamu tertimpa siksaan dariku.
Hal yang sama telafudikatakan oleh Ad-Dahhak, Qatadah, Atiyyah Al-Jadali, dan Abu Malik serta lain-lainnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.
Namun, dakwah ini tidak mempan bagi bapaknya yang celaka itu. Bahkan dia meresponsnya dengan jawaban orang yang jahil. Bapaknya mengatakan, قَالَ أَرَاغِبٌ أَنْتَ عَنْ آلِهَتِي يَاإِبْرَاهِيمُ “Apakah kamu benci kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim?” Dia membanggakan diri dengan tuhan-tuhannya yang terbuat dari batu dan berhala, lalu mencela Ibrahim karena benci kepada tuhan-tuhan ini. Sikap ini termasuk bentuk kebodohan yang parah dan kekufuran yang begitu buruk. Dia memuji diri sendiri dengan peribadatannya ke-pada setan dan (ditambah dengan) menyeru kepadanya. لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ “Jika kamu tidak berhenti,” maksudnya berhenti dari mencela tuhan-tuhanku dan tidak berhenti mendakwahiku kepada peribadahan kepada Allah لَأَرْجُمَنَّكَ “maka niscaya kamu akan kurajam” yaitu di-bunuh dengan batu وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا “dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama,” maksudnya, janganlah engkau mengajakku berbicara dalam waktu yang lama.
Peringatan ibrahim yang disampaikan dengan lembut, santun, dan berkali-kali tetap tidak mampu menyadarkan ayahnya. Karena keyakinan salah itu sudah mendarah daging pada diri ayahnya, dia berkata dengan kesal, ‘bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai ibrahim, sehingga engkau terus mengajakku meninggalkan sesembahan itu dan memintaku beribadah hanya kepada tuhan yang esa’ jika engkau tidak berhenti dari permintaanmu dan tetap mencela tuhanku, pasti engkau akan kurajam, kulempari dirimu dengan batu sampai mati. Bila engkau tidak ingin hal ini terjadi, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama agar amarahku reda dan engkau tidak lagi mencela sesembahanku. ’47. Mendapat ancaman itu ibrahim sadar ayahnya sudah tidak dapat diperingatkan. Dengan tetap santun, dia berkata, ‘selamat berpisah, ayah tercinta. Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepadamu. Ketahuilah bahwa aku akan terus memohonkan ampunan bagimu kepada tuhanku yang maha pengampun. Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku dan mengabulkan doaku.
Maryam Ayat 46 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 46, Makna Maryam Ayat 46, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 46, Maryam Ayat 46 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 46
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)