{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 47.
قَالَ سَلَامٌ عَلَيْكَ ۖ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي ۖ إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا ﴿٤٧﴾
qāla salāmun ‘alaīk, sa`astagfiru laka rabbī, innahụ kāna bī ḥafiyyā
QS. Maryam [19] : 47
Dia (Ibrahim) berkata, “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
Ibrahim berkata kepada ayahnya: Semoga keselamatan dilimpahkan kepada-mu dariku, sehingga engkau tidak mendapat apa yang tidak engkau sukai dariku, dan aku akan berdoa kepada Allah memohonkan hidayah dan ampunan untukmu. Sesungguhnya Rabku Maha Penyayang lagi Mahabelas kasih terhadap keadaanku, Dia akan mengabulkanku bila aku berdoa kepada-Nya.
Pada saat itu juga Ibrahim berkata kepada ayahnya:
Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu.
Pengertiannya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam menceritakan sifat kaum mukmin melalui firman-Nya:
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Al Furqaan:63)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, “Bagi kami amal-amal kami dan bagi kalian amal-amal kalian, kesejahteraan atas diri kalian, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.” (Al Qashash:55)
Makna ucapan Nabi Ibrahim a.s. yang mengatakan:
Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu.
akni adapun diriku, maka aku tidak akan menimpakan hal yang tidak kamu sukai terhadap dirimu, tidak pula hal yang menyakitkan dirimu, karena aku menghormatimu sebagai ayahku.
…aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Yaitu tetapi sebaliknya aku akan memohonkan kepada Allah semoga Allah memberimu hidayah dan ampuni dosa-dosamu.
Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna hafiyyan ialah latifan, yakni baik atau penyayang. Karena itulah aku mendapat petunjuk untuk menyembah-Nya dan berikhlas kepada-Nya.
Qatadah dan Mujahid serta lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
Yakni biasa memperkenankan permintaannya, As-Saddi mengatakan, makna hafiyyan ialah yang selalu memperhatikan urusannya.
Ibrahim a.s. telah memintakan ampun buat ayahnya dalam waktu yang cukup lama, bahkan sesudah ia hijrah ke negeri Syam dan membangun Masjidil Haram, dan sesudah mempunyai anak (yaitu Ismail dan Ishaq). Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (Ibrahim:41)
Kaum muslim dalam masa permulaan Islam pernah memintakan ampun buat kerabat dan keluarga mereka yang masih musyrik, karena mengikuti jejak Nabi Ibrahim a.s. yang pernah melakukannya, hingga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya:
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia, ketika mereka berkata kepada kaum mereka, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah. (Al Mumtahanah:4)
Sampai dengan firman-Nya:
Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya, “Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah.”(Al Mumtahanah:4), hingga akhir ayat.
Yakni kecuali perkataan Nabi Ibrahim yang memohonkan ampun kepada Tuhannya buat ayahnya, “Janganlah kalian mengikutinya.” Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan bahwa Ibrahim menghentikan permohonan ampun buat ayahnya dan tidak lagi melakukannya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik. (At Taubah:113)
Sampai dengan firman-Nya:
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (At Taubah:114)
Maka Ibrahim menanggapinya dengan tanggapan para hamba Allah ketika berbicara dengan orang-orang jahil, dan tidak mencelanya. Bahkan sebaliknya bersabar dan tidak membalas perkataan bapaknya dengan sesuatu yang tidak disukainya. Ibrahim mengatakan, سَلَامٌ عَلَيْكَ”Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu,” maksudnya engkau selamat dalam perbincanganku dengan ayah, yaitu terhindar dari celaanku, hinaanku, dan segala yang engkau benci سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا “aku akan meminta ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku,” maksudnya saya akan senantiasa memohonkan hidayah dan ampunan kepada Allah buat ayah, agar Allah memberikan hidayah kepada ayah untuk memeluk Islam yang akan menjadi penyebab datang-nya ampunan. إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا “Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku,” maksudnya Dia (Allah) sangat sayang kepadaku, sangat perhatian kepadaku. Beliau terus saja memohonkan ampun buat bapaknya, berharap Allah berkenan memberikan petunjuk. Setelah jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, dan bahwasanya ia tidak akan memberikan manfaat sama sekali buat ayahnya, maka Ibrahim berhenti memohonkan ampun baginya dan berlepas diri dari bapaknya.
Allah telah memerintahkan kepada kita sekalian agar mengikuti millah (ajaran) Ibrahim. Di antara bentuk mengikuti ajaran Ibrahim, adalah mengikuti metode beliau dalam berdakwah ke jalan Allah, yaitu dengan ilmu, hikmah, lemah-lembut dan (dengan metode yang) memudahkan, menempuh satu tahapan ke tahapan berikutnya, bersabar dalam menjalankan dakwah dan tidak bosan, bersabar terhadap segala gangguan dari orang lain yang menimpa seorang da’i, baik berupa perkataan atau perbuatan, membalasnya dengan pemberian maaf, atau bahkan dengan berlaku baik, dengan perkataan ataupun perbuatan.
Mendapat ancaman itu ibrahim sadar ayahnya sudah tidak dapat diperingatkan. Dengan tetap santun, dia berkata, ‘selamat berpisah, ayah tercinta. Semoga keselamatan selalu dilimpahkan kepadamu. Ketahuilah bahwa aku akan terus memohonkan ampunan bagimu kepada tuhanku yang maha pengampun. Sesungguhnya dia sangat baik kepadaku dan mengabulkan doaku. 48. Wahai ayah, aku akan pergi dan aku akan menjauhkan diri darimu, dan dari kaum penyembah berhala serta dari apa saja yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan terus berdoa kepada tuhanku agar petunjuk- nya terlimpah kepadamu. Mudah-Mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada tuhanku. Aku yakin dia maha pemurah dan mengabulkan doa hamba-Nya. ‘.
Maryam Ayat 47 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 47, Makna Maryam Ayat 47, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 47, Maryam Ayat 47 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 47
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)