{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 51.
وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَىٰ ۚ إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا ﴿٥١﴾
ważkur fil-kitābi mụs& innahụ kāna mukhlaṣaw wa kāna rasụlan nabiyyā
QS. Maryam [19] : 51
Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Musa di dalam Kitab (Al-Qur’an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang rasul dan nabi.
Sebutkanlah, wahai Rasul, kisah Musa dalam al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang pilihan dan seorang Rasul sekaligus Nabi di antara Rasul-rasul Ulul Azmi.
Setelah disebutkan kisah mengenai Ibrahim dan pujian kepadanya, lalu disebutkan pula mengiringinya kisah tentang orang yang telah diajak berbicara langsung oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, yaitu Nabi Musa. Untuk itu Allah berfirman:
Dan ceritakanlah kisah Musa di dalam Al-Kitab (Al-Qur’an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih.
Sebagian ulama membacanya mukhlisan, berasal dari kata ikhlas, yakni ikhlas dalam beribadah kepada Allah.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Abdul Aziz ibnu Rafi’, dari Abu Lubabah yang mengatakan bahwa kaum Hawariyyin pernah bertanya kepada Isa, “Wahai Ruhullah, ceritakanlah kepada kami siapakah orang yang ikhlas kepada Allah itu?” Nabi Isa menjawab,” Orang yang beramal karena Allah, tidak suka manusia memujinya.”
Sebagian ulama lain membacanya dengan mukhlasan yang artinya orang yang terpilih, sama pengertiannya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
sesungguhnya Aku memilih kamu lebih dari manusia yang lain (di masamu). (Al A’raf:144)
…dan seorang rasul dan nabi.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menghimpunkan dua sifat bagi Musa a.s. Musa termasuk salah seorang rasul yang besar dan termasuk salah seorang dari ulul ‘azmi dari kalangan para rasul yang jumlahnya ada lima orang, yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad, semoga salawat dan salam Allah terlimpahkan kepada mereka semua, dan kepada semua nabi.
Tafsir Ayat:
Maksudnya, sebutlah kisah Nabi Musa bin Imran dalam al-Qur`an yang mulia ini dengan nada mengagungkan dan memuliakannya, serta memperkenalkan kedudukannya yang mulia dan serta akhlaknya yang sempurna. إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا “Sesungguhnya dia adalah seorang yang dipilih.” Cara membaca dengan memfathahkan huruf lam (menjadi mukhlash) mempunyai pengertian bahwa Allah telah memilihnya di antara semua manusia di seluruh alam. Lafazh itu dibaca juga dengan mengkasrahkan huruf lamnya (menjadi mukhlish) yang bermakna orang yang ikhlas kepada Allah dalam semua perbuatan, perkataan dan niatnya. Jadi, predikatnya adalah sifat ikhlas di seluruh kondisinya. Dua makna ini saling berkorelasi erat. Sesungguhnya Allah menjadikannya memiliki sifat ikhlash karena keikhlasannya, dan keikhlasannya itulah yang menyebabkan pemilihan dirinya. Sifat paling luhur yang menjadi sifat seorang hamba yaitu keikhlasan hamba dan terpilih oleh Rabbnya. وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا “Dan dia itu seorang rasul dan nabi,” maksudnya Allah menyatukan baginya dua hal yaitu risalah (kerasulan) dan nubuwwah (kenabian). Risalah (pengutusan sebagai rasul) menuntutnya menyampaikan perkataan Dzat yang mengutusnya dan menyampaikan semua syariat yang dibawa, baik yang kecil ataupun yang besar. Sedangkan sifat nubuwwah mengharuskan pengertian bahwa Allah memberikan wahyu kepadanya dan mengistimewakannya dengan menurunkan wahyu kepadanya. Jadi nubuwwah itu kaitannya antara dia dan Rabb, sedangkan risalah antara dia dan makhluk.
Selesai bertutur tentang kisah nabi ibrahim, Allah beralih menjelaskan kisah nabi musa. Wahai nabi Muhammad, dan ceritakanlah kisah nabi musa sesuai wahyu di dalam kitab Al-Qur’an. Jelaskan bahwa dia benar-benar orang yang terpilih karena keteguhan sikap dan ketulusan hatinya. Dia juga terpilih sebagai seorang rasul yang diutus kepada bani israil dan nabi yang mulia dan tinggi kedudukannya. 52. Dan kami telah memilih nabi musa dan memanggilnya dari sebelah kanan gunung sinai ketika dia sedang bepergian menuju mesir, dan saat itu kami tetapkan dia sebagai nabi dan rasul untuk memberi peringatan kepada fir’aun dan kaumnya. Kami dekatkan dia kepada kami untuk menerima amanat kerasulan dan kami ajak dia bercakap-cakap secara langsung dari balik hijab berupa api yang menyala.
Maryam Ayat 51 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 51, Makna Maryam Ayat 51, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 51, Maryam Ayat 51 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 51
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)