{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 55.
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا ﴿٥٥﴾
wa kāna ya`muru ahlahụ biṣ-ṣalāti waz-zakāti wa kāna ‘inda rabbihī marḍiyyā
QS. Maryam [19] : 55
Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridai di sisi Tuhannya.
Ia memerintahkan keluarganya supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabb-nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ia menyuruh ahlinya untuk salat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya.
Makna ayat ini pun mengandung pujian yang baik dan menggambarkan sifat yang terpuji, serta pekerti yang benar, mengingat Nabi Ismail adalah orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Tuhannya dan juga memerintahkan kepada keluarganya untuk mengerjakan ketaatan kepada Tuhannya. Perihalnya sama dengan apa yang difirmankan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (Thaahaa:132), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahriim:6)
Dengan kata lain, perintahkanlah keluarga kalian untuk mengerjakan kebajikan dan cegahlah mereka dari kemungkaran, dan janganlah kalian biarkan mereka tersia-sia yang akibatnya mereka akan dimakan oleh api neraka kelak pada hari kiamat.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di malam hari, lalu salat, dan membangunkan istrinya (untuk salat bersamanya), jika istrinya menolak, maka ia mencipratkan air ke muka istrinya (agar bangun). Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di tengah malam, lalu salat, dan membangunkan suaminya (untuk salat), jika suaminya menolak, maka ia mencipratkan air ke mukanya (agar bangun).
Hadis diketengahkan oleh Imam Abu Daud dan Ibnu Majah.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda:
Apabila seorang lelaki bangun di tengah malam, lalu ia membangunkan istrinya, kemudian keduanya salat dua rakaat, maka dicatatkan bagi keduanya (di dalam buku catatan amalnya) termasuk laki-laki dan wanita yang banyak berzikir kepada Allah.
Hadis yang sama telah diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah, sedangkan lafaznya berdasarkan apa yang ada pada Ibnu Majah.
Tafsir Ayat:
وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ “Dan dia menyuruh keluarganya untuk melaksanakan shalat dan menunaikan zakat,” maksudnya, Isma’il melaksanakan perintah Allah pada keluarganya. Dia menyuruh keluarganya melaksanakan shalat yang memuat unsur keikhlasan kepada Dzat yang diibadahi, dan menyuruh keluarganya mengeluarkan zakat yang mengandung perbuatan baik kepada sesama manusia. Jadi, dia telah menyempurnakan dirinya dan menyempurnakan orang lain. Terutama orang terdekatnya yaitu keluarga. Karena merekalah orang yang paling berhak untuk menerima dakwahnya dibandingkan dengan yang lain. وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا “Dan dia adalah orang yang diridhai di sisi Rabbnya.” Ini disebabkan oleh ketaatannya dan kesungguhannya dalam perkara-perkara yang diridhai Allah. Maka, Allah meridhainya dan memasukkannya ke dalam deretan hambaNya yang paling unggul dan waliNya yang dekat dengan Allah. Allah meridhainya, dan dia pun ridha kepada Rabbnya.
Dengan kerasulan itu nabi ismail mengajak kaumnya mematuhi Allah dan dia selalu menyuruh keluarganya untuk melaksanakan salat sebagai ibadah dan ungkapan syukur kepada-Nya dan menunaikan zakat kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Dengan ketulusan dan keteguhannya memegang janji, dia menjadi salah seorang yang diridai di sisi tuhannya. 56. Kisah nabi ismail disusul dengan kisah nabi idris. Wahai nabi Muhammad, dan ceritakanlah kepada umatmu kisah idris seperti yang diwahyukan kepadamu di dalam kitab Al-Qur’an. Jelaskanlah bahwa sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai dan melaksanakan kebenaran dalam kehidupannya. Kami memberinya anugerah dan menetapkannya sebagai seorang nabi yang memiliki kedudukan tinggi, .
Maryam Ayat 55 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 55, Makna Maryam Ayat 55, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 55, Maryam Ayat 55 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 55
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)