{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 65.
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا ﴿٦٥﴾
rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā fa’bud-hu waṣṭabir li’ibādatih, hal ta’lamu lahụ samiyyā
QS. Maryam [19] : 65
(Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?
Dia-lah Allah Rabb langit dan bumi berikut apa yang ada di antara keduanya, Pemilik semua itu, Penciptanya, dan Pengatur urusannya. Aka sembahlah Dia semata, wahai Nabi, dan bersabarlah kamu dan orang-orang yang mengikutimu dalam menaati-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dalam dzat, nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi.
Yakni Yang Menciptakannya, Yang Mengaturnya, Yang Menguasainya, dan Yang Mengurusnya, tiada yang mempertanyakan apa yang di-putuskan-Nya.
…maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah).
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna ayat ialah,’apakah kamu mengetahui misal atau yang serupa dengan Tuhan (mu)?’. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Sa’id ibnu Jubair, Qatadah, dan Ibnu Juraij serta lain-lainnya.
Ikrimah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa tiada seorang pun yang bernama Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah) selain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sendiri Yang Mahasuci lagi Mahatinggi serta Maha suci nama-Nya.
Tafsir Ayat:
Kemudian Allah menjelaskan alasan faktor keluasan ilmuNya dan ketiadaan sifat lupa padaNya, yaitu karena Dia رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Rabb (yang menguasai) langit dan bumi.” RububiyahNya (pengendalianNya) meliputi langit dan bumi. Keberadaan keduanya dalam tatanan terbaik lagi paling sempurna, tanpa ada unsur kelalaian, penyepelean, main-main dan kebatilan, merupakan bukti yang pasti mengenai ilmuNya yang mencakup (segala sesuatu). Maka, janganlah engkau sibukkan dirimu dengan hal itu. Akan tetapi, sibukkanlah dirimu dengan sesuatu yang bermanfaat dan mendatangkan faidah bagimu. Yaitu beribadah kepada Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya. وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ “Dan berteguh hatilah dalam beribadah kepadaNya,” maksudnya, kuatkanlah jiwamu dalam ibadah dan usahakanlah jiwamu bersungguh-sungguh. Laksanakanlah ibadah dengan sebaik-baiknya dan sesempurna mungkin sesuai dengan kemampuanmu. Di tengah melangsungkan ibadah kepada Allah, terdapat unsur penghibur hati bagi seorang hamba dari semua keterikatan serta kesenangan-kesenangan syahwat. Sebagaimana Firman Allah,
وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ. وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia, untuk Kami uji mereka dengan kesenangan itu. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam me-ngerjakannya….” (QS. Thaha: 131-132).
هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا “Apakah kamu mengetahui ada orang yang sama dengan Dia (yang patut diibadahi)?” Maksudnya apakah engkau mengetahui suatu obyek yang sama dan menyerupai Allah dari kalangan makhluk? Ini adalah bentuk istifham (pertanyaan), yang bermakna penafian (tidak mungkin ada), yang dapat diketahui dengan akal. Artinya, kamu tidak akan menjumpai ada sesuatu yang sama atau serupa dengan Allah. Karena Dia adalah Rabb (Pengatur), sementara yang lain marbub (diatur). Dia Khaliq (Pencipta), sementara yang lain makhluq (ciptaan). Dia Mahakaya dari segala arah, sedangkan selainNya secara fisik membutuhkan dari segala aspek, Dia Maha Sempurna yang memiliki kesempurnaan mutlak, sedangkan selainNya mempunyai kekurangan, tidak memiliki kesempurnaan kecuali yang diberikan oleh Allah.
Ini merupakan bukti konkret bahwa hanya Allah yang berhak diibadahi, dan bahwa ibadah kepadaNya merupakan kebenaran, sedangkan ibadah kepada selainNya merupakan sebuah kebatilan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk beribadah hanya kepadaNya semata, dan bersabar dalam menjalankannya disertai menjelaskan alasan [tindakan tersebut] dengan aspek kesempurnaanNya, keesaanNya dalam keagungan dan nama-nama yang paling baik.
Dialah tuhan yang telah menciptakan segala yang ada, menguasai langit dan bumi, dan mengatur serta memelihara segala yang ada di antara keduanya. Maka, sembahlah dia karena hanya dia yang layak disembah, dan berteguhhatilah dalam beribadah kepada-Nya karena hanya dia yang layak menjadi tujuan ibadah. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu di alam semesta ini yang setara atau yang sama dengan-Nya, baik sebagai pencipta maupun sebagai sembahan’66. Menerangkan sikap orang-orang yang tidak beriman pada hari kebangkitan, Allah berfirman, ‘dan orang kafir itu, meski mengetahui adanya akhirat, tetap saja berkata, ‘betulkah apabila aku telah mati, dikuburkan, dan tulang belulangku hancur, kelak aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan dari kubur dan hidup kembali’ hal ini mustahil terjadi. ‘.
Maryam Ayat 65 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 65, Makna Maryam Ayat 65, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 65, Maryam Ayat 65 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 65
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)