{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 77.
أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا ﴿٧٧﴾
a fa ra`aitallażī kafara bi`āyātinā wa qāla la`ụtayanna mālaw wa waladā
QS. Maryam [19] : 77
Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak.”
Apakah kamu tahu, wahai Rasul, dan kamu heran terhadap orang kafir ini, yaitu al-Ash bin Wa’il dan orang yang semisalnya? Sebab, ia kafir kepada ayat-ayat Allah dan mendustakannya seraya mengatakan: Sungguh aku pasti akan diberi harta dan anak-anak di akhirat kelak.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Muslim, dari Masruq, dari Khabbab ibnul Art yang mengatakan bahwa ia adalah seorang pandai besi, dan ia mengutangkan sesuatu kepada Al-As ibnu Wa-il. Lalu ia datang untuk menagihnya, tetapi Al-As berkata, “Demi Tuhan, aku tidak akan membayarmu sebelum kamu kafir kepada Muhammad.” Maka Khabbab berkata,”Tidak, demi Allah, aku tidak akan kafir kepada Muhammad sampai kamu mati pun, kemudian kamu dibangkitkan.” Al-As ibnu Wa-il mengatakan, “Kalau demikian, biarlah saya mati, lalu saya dibangkitkan dan kamu datang kepadaku, karena saat itu aku mempunyai harta dan anak, dan aku akan membayarmu.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya:
…Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak.”
Sampai dengan firman-Nya:
…dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.
Imam Bukhari dan Imam Muslim serta lain-lainnya mengetengahkan hadis ini melalui berbagai jalur dari Al-A’masy dengan sanad yang sama.
Menurut lafaz hadis yang ada pada Imam Bukhari, ia adalah seorang pandai besi di Mekkah. Lalu ia membuat sebilah pedang pesanan Al-As ibnu Wa-il. Setelah selesai, ia datang untuk menagihnya, hingga akhir hadis. Di dalamnya disebutkan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami As-Sauri, dari Al-A’masy, dari Abud-Duha, dari Masruq yang mengatakan, Khabbab ibnul Art pernah mengatakan bahwa ia dahulu adalah seorang pandai besi di Mekah. Ia mengerjakan sesuatu milik Al-As ibnu Wa-il. Setelah pekerjaan selesai dan ongkosnya masih kurang sejumlah banyak uang dirham, maka ia datang untuk menagihnya. Tetapi Al-As ibnu Wa-il mengatakan kepadanya, “Aku tidak mau membayarmu sebelum kamu mau kafir kepada Muhammad.” Maka ia menjawab, “Aku tidak akan kafir kepada Muhammad sampai kamu mati pun, lalu dibangkitkan kembali.” Al-As ibnu Wa-il berkata, “Apabila aku dibangkitkan lagi, aku pasti beroleh harta dan anak.” Khabbab ibnul Art menceritakan hal itu kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka Allah menurunkan firman-Nya:
Maka apakah kamu telah melihat orang kafir kepada ayat-ayat Kami., hingga beberapa ayat berikutnya.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa sesungguhnya ada sejumlah sahabat Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menagih utang kepada Al-As ibnu Wa-il As-Sahmi. Mereka datang kepadanya untuk menagihnya, maka Al-As berkata, “Bukankah kalian percaya bahwa di dalam surga terdapat emas dan perak, kain sutra, dan segala macam buah-buahan?” Mereka menjawab, “Memang benar.” Al-As berkata, “Maka sesungguhnya janji untuk membayar kalian nanti di akhirat. Demi Tuhan, aku benar-benar akan diberi harta dan anak, dan aku benar-benar akan diberi seperti kitab yang ada pada kalian.” Maka Allah menjawabnya melalui firman-Nya: Maka apakah kamu telah melihat orang kafir kepada ayat-ayat Kami. (Maryam:77) sampai dengan firman-Nya: dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. (Maryam:80)
Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan Qatadah serta lain-lainnya, bahwa sesungguhnya ayat ini diturunkan berkenaan dengan Al-As ibnu Wa-il.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pasti aku akan diberi harta dan anak.
Menurut pendapat yang lain, wuldan adalah bentuk jamak, sedangkan kalau dibaca waladun adalah bentuk tunggal, hal ini menurut dialek Bani Qais.
Tafsir Ayat:
Maksudnya, tidakkah engkau heran terhadap kondisi orang kafir ini, yang menggabungkan antara kekufurannya terhadap ayat Allah dan pengakuannya bahwa dia akan diberikan harta dan anak di akhirat kelak? Maksudnya, dia menjadi penghuni surga. Ini termasuk hal yang sangat aneh. Kalaulah dia seorang yang beriman kepada Allah kemudian melontarkan pengakuan ini, tentulah masih bisa diterima.
Ayat ini, meskipun turun berkaitan dengan orang kafir tertentu , namun mencakup semua orang kafir yang menyangka bahwa dirinya di atas kebenaran dan termasuk penduduk surga.
Uraian tentang sikap orang yang mengingkari hari kebangkitan dilanjutkan dengan tanggapan atas keingkaran mereka. Wahai nabi Muhammad, lalu apakah engkau telah melihat sikap dan jawaban orang yang mengingkari ayat-ayat kami karena lebih memilih persoalan duniawi sehingga mengingkari hari kebangkitan, dan dia dengan angkuh mengatakan, ‘pasti aku akan diberi harta yang banyak untuk memenuhi semua keperluan dan anak yang aku banggakan dan akan menolongku dari semua persoalan. ’78. Keangkuhan mereka direspons dengan pertanyaan berikut. Adakah dia, yaitu orang kafir, melihat yang gaib sehingga dapat berkata demikian atau dia telah membuat perjanjian di sisi tuhan yang maha pengasih sehingga dia dapat memastikan kebenaran perkataannya’.
Maryam Ayat 77 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 77, Makna Maryam Ayat 77, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 77, Maryam Ayat 77 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 77
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)