{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 82.
كَلَّا ۚ سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا ﴿٨٢﴾
kallā, sayakfurụna bi’ibādatihim wa yakụnụna ‘alaihim ḍiddā
QS. Maryam [19] : 82
Sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka.
Perkaranya bukan sebagaimana yang mereka sangka. Sembahan-sembahan itu sama sekali tidak akan menjadi kekuatan bagi mereka, bahkan sembahan-sembahan itu di akhirat akan mengingkari penyembahan mereka kepadanya, dan sembahan-sembahan itu akan menjadi musuh dalam membantah dan mendustakan mereka, berbeda dengan apa yang mereka duga selama ini.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang kafir yang musyrik terhadap Tuhan mereka, bahwa mereka menjadikan sembahan-sembahan selain dari Allah sebagai tuhan-tuhan mereka. Yang dengan tuhan-tuhan itu mereka membanggakan dirinya dan meminta pertolongan kepadanya.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa duduk perkaranya tidaklah seperti apa yang mereka duga, bahkan apa yang mereka harapkan itu tidak ada sama sekali dan kosong belaka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
…sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya.
Yakni kelak di hari kiamat akan terjadi pengingkaran itu.
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Yaitu bersikap berbeda dengan apa yang didugakan oleh mereka terhadap sembahan-sembahannya. Pengertiannya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di dalam firman-Nya:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka. (Al Ahqaaf:5-6)
Abu Nuhaik membaca ayat ini dengan bacaan berikut:
artinya: Masing-masing dari sembahan mereka akan mengingkari penyembahan mereka.
As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…Sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya.
Yakni berhala-berhala sembahan mereka akan mengingkari penyembahan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Yaitu bersikap berbeda dengan apa yang diharap-harapkan oleh mereka dari sembahan-sembahannya.
Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Bahwa makna diddan ialah a’wanan, yakni menjadi teman-teman mereka.
Mujahid mengatakan bahwa sembahan-sembahan itu kelak di hari kiamat akan menjadi lawan mereka yang mendebat dan mendustakan pemujaan-pemujaan mereka terhadapnya.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Bahwa yang dimaksud dengan diddan ialah teman-teman,
Qatadah mengatakan bahwa sembahan-sembahan itu akan menjadi teman-teman mereka di dalam neraka, sebagian dari mereka melaknat dan mengingkari sebagian yang lainnya.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Bahwa sembahan-sembahan itu kelak di hari kiamat akan menjadi musuh-musuh mereka yang sangat sengit.
Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
Bahwa sembahan-sembahan itu kelak akan menjadi musuh mereka.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ad-diddu artinya malapetaka.
Ikrimah mengatakan bahwa ad-diddu artinya penyesalan.
null
Apa yang orang kafir yakini sama sekali tidak benar! harapan mereka akan sia-sia. Kelak berhala sesembahan mereka itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan sesembahan itu akan menjadi musuh bagi mereka dan justru memohon agar orang kafir itu disiksa karena perilakunya. 83. Wahai nabi Muhammad, tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir yang selalu ingkar dan engggan bertobat untuk mendorong mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh sehingga mereka semakin terperosok dalam kesesatannya’.
Maryam Ayat 82 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 82, Makna Maryam Ayat 82, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 82, Maryam Ayat 82 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 82
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)