{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 87.
لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَـٰنِ عَهْدًا ﴿٨٧﴾
lā yamlikụnasy-syafā’ata illā manittakhaża ‘indar-raḥmāni ‘ahdā
QS. Maryam [19] : 87
Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih.
Orang-orang kafir itu tidak memiliki syafaat untuk seorang pun. Syafaat itu hanyalah dimiliki oleh orang yang telah mengadakan perjanjian mengenai hal itu di sisi Yang Maha Pemurah, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga.
Yang dimaksud dengan wirdan ialah itasyan, yakni kehausan.
Mereka tidak berhak mendapat syafaat.
Yakni tidak ada seorang pun yang memberikan syafaat kepada mereka, sebagaimana sebagian dari orang-orang mukmin memberikan syafaatnya kepada sebagian yang lain. Ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab. (Asy Syu’ara:100-101)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah.
Istisna dalam ayat ini munqati’, yakni hanya orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah sajalah yang beroleh syafaat dan pertolongan. Perjanjian tersebut berupa kesaksiannya yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, lalu ia mengamalkan hak dari kalimah tersebut.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
…kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
Bahwa yang dimaksud dengan perjanjian ini ialah kesaksiannya yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan berlepas diri kepada Allah dari upaya dan kekuatan, serta tidak berharap kecuali hanya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Khalid Al-Wasiti, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Hasan Al-Wasiti, dari Al-Mas’udi, dari Aun ibnu Abdullah, dari Abu Fakhitah, dari Al-Aswad ibnu Yazid yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas’ud membaca ayat ini:
…kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
Kemudian Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa mereka yang telah mengambil janji di sisi Tuhannya, maka kelak di hari kiamat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memanggil mereka, “Barang siapa yang telah mengambil janji di sisi Allah, hendaklah ia berdiri.” Mereka (para tabi’in) berkata, “Wahai Abu Abdur Rahman (julukan panggilan Ibnu Mas’ud), kalau begitu ajarkanlah doanya kepada kami.” Ibnu Mas’ud menjawab, “Kalau demikian, ucapkanlah oleh kalian doa berikut: “Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui semua yang gaib dan yang lahir, sesungguhnya saya berjanji kepada Engkau dalam kehidupan dunia ini, bahwa sesungguhnya bila Engkau menyerahkan diriku kepada amal perbuatanku yang mendekatkan diriku kepada keburukan dan menjauhkan diriku dari kebaikan, sedangkan aku tidak percaya kepada siapa pun kecuali hanya kepada rahmat-Mu, maka jadikanlah bagiku di sisi Engkau suatu perjanjian yang Engkau akan tunaikan kepadaku kelak di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji’.”
Al-Mas’udi mengatakan bahwa Zakaria telah menceritakan ini kepadanya dari Al-Qasim ibnu Abdur Rahman, bahwa telah menceritakan kepadanya Ibnu Mas’ud. Tersebutlah pula bahwa sahabat Ibnu Mas’ud selalu mengiringi doanya dengan doa ini dengan penuh rasa takut, memohon perlindungan dan memohon ampunan dengan penuh harap dan cemas kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan pula asar yang semisal melalui jalur lain, dari Al-Mas’udi.
Tafsir Ayat:
Oleh karena itu, Allah berfirman, لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ “Mereka tidak berhak mendapat syafa’at,” maksudnya syafa’at bukanlah milik mereka, dan mereka pun tidak memiliki syafa’at sama sekali. Syafa’at itu hanya milik Allah,
قُلْ لِلَّهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيعًا
“Katakanlah, ‘Hanya kepunyaan Allah-lah syafa’at itu semuanya’.” (QS. Az-Zumar: 44).
Allah telah memberitahukan bahwa syafa’at dari para pemberi syafa’at itu tidak akan bermanfaat bagi mereka. Pasalnya, mereka tidak pernah membuat perjanjian (ikatan) dengan Allah dengan cara beriman kepadaNya dan kepada para rasulNya. Kalau mereka tidak demikian, maka siapa saja yang sudah membuat perjanjian dengan Allah dengan cara beriman kepadaNya, para rasulNya serta mengikuti mereka, niscaya mereka termasuk orang-orang yang diridhai Allah dan akan meraih syafa’at. Sebagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman,
وَلا يَشْفَعُونَ إِلا لِمَنِ ارْتَضَى
“Dan mereka tidak memberi syafa’at melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah.” (QS. Al-Anbiya`: 28).
Allah menamakan “iman kepadaNya” dan “mengikuti para rasulNya” sebagai perjanjian. Karena itu merupakan janji Allah (yang termaktub) dalam kitab-kitabNya (dan dijelaskan) lewat lisan para rasulNya, berupa ganjaran pahala yang indah bagi orang yang mengikuti para rasul itu.
Di akhirat mereka tidak berhak mendapat syafaat atau pertolongan dari siapa pun untuk selamat dari azab Allah, kecuali orang yang dengan sungguh-sungguh telah mengadakan perjanjian di sisi Allah yang maha pengasih dengan cara bertobat dan menaati ajaran-Nya. 88. Selain menampik kepercayaan kaum musyrik bahwa berhala dapat memberi syafaat, Allah juga menegasikan keyakinan mereka bahwa Allah memiliki anak. Dan mereka, kaum yahudi, nasrani, dan sebagian masyarakat arab, berkata, ‘tuhan yang maha pengasih mempunyai anak, ‘ yaitu ‘uzair dalam kepercayaan yahudi, isa dalam anggapan umat nasrani, dan malaikat dalam keyakinan sebagian masyarakat arab.
Maryam Ayat 87 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 87, Makna Maryam Ayat 87, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 87, Maryam Ayat 87 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 87
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)