{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 20.
فَأَلْقَاهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٌ تَسْعَىٰ ﴿٢٠﴾
fa alqāhā fa iżā hiya ḥayyatun tas’ā
QS. Thaha [20] : 20
Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
Musa pun melemparkannya di permukaan tanah. Maka tiba-tiba ia berubah menjadi seekor ular yang merayap cepat dengan seizin Allah. Musa melihat perkara yang besar, dan ia berpaling sambil lari.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdah, telah menceritakan kepada kami Hafs ibnu Jami’, telah menceritakan kepada kami Sammak, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Lalu dilemparkannya tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
Sebelum peristiwa itu tongkat tersebut tidak pernah berubah ujud menjadi ular bila dilemparkan, lalu ular itu melewati pohon, maka ia langsung memakannya, dan melewati batu besar, lalu ia memakannya pula, sehingga Musa mendengar suara batu besar masuk ke dalam perut ular itu, karena itu maka Musa lari ketakutan. Kemudian Musa diseru, “Hai Musa, ambillah ular itu!” Musa tidak mau mengambilnya karena takut. Lalu diseru lagi untuk kedua kalinya seraya mengatakan kepadanya, “Hai Musa, ambillah, janganlah kamu takut.” Kemudian dalam seruan yang ketiga kalinya disebutkan, “Engkau termasuk orang-orang yang aman.” Maka barulah Musa a.s. mau mengambilnya (dan ular itu berubah ujud seperti semula, yaitu tongkatnya).
Wahb ibnu Munabbih telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Lalu dilemparkannya tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
Maka Musa melemparkannya ke tanah. Ketika pandangan matanya tertuju kepada tongkat itu, tiba-tiba ia menjumpainya telah berubah ujud menjadi ular yang sangat besar yang baru ia lihat. Ular itu merayap seakan-akan sedang mencari sesuatu yang hendak diterkamnya. Ular itu melewati sebuah batu besar yang besarnya sama dengan unta yang paling besar, maka ia menelannya sekali telan. Dan salah satu dari taringnya ia tancapkan ke sebuah pohon yang besar, lalu pohon itu dicabutnya. Kedua mata ular itu menyala bagaikan api, sedangkan cabang yang ada pada ujung tongkatnya itu berubah ujudnya menjadi mulut ular yang menyemburkan api. Besarnya sama dengan sebuah sumur yang sangat lebar, di dalamnya dipenuhi dengan gigi taring dan gigi kunyah, sedangkan dari mulut ular itu terdengar suara desisan yang sangat keras.
19-20. Allah berfirman kepadanya, “Lemparkanlah ia, hai Musa!” lalu dia melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat,” berubah dengan izin Allah menjadi seekor ular yang besar, maka, Musa berpaling melarikan diri (darinya) dengan rasa takut, tanpa menoleh ke belakang lagi.
Penyebutan sifat ia (ular itu) merayap cepat untuk menangkis prasangka yang mungkin muncul. Yakni, prasangka bahwa kejadian itu merupakan takhyil (penipuan mata saja) tidak ada kenyataannya. Jadi, sifatnya “merayap dengan cepat” dapat menepis prasangka itu.
Tanpa menunggu lama, selanjutnya nabi musa segera melemparkan tongkat itu ke tanah, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap ke sana ke mari dengan cepat. 21. Melihat perubahan wujud tongkatnya menjadi ular, nabi musa merasa takut. Dia berfirman untuk menenangkan hati nabi musa, ‘wahai musa, peganglah ia. Ambillah ular itu dan jangan takut. Kami akan mengembalikan wujud-Nya kepada keadaannya semula, dari ular menjadi tongkat kembali. ‘.
Thaha Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 20, Makna Thaha Ayat 20, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 20, Thaha Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 20
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)