{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 29.
وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي ﴿٢٩﴾
waj’al lī wazīram min ahlī
QS. Thaha [20] : 29
dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
25-26-27-28-29-30-31-32-33-34-35. Musa memohon, “Wahai Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkan urusanku, lepaskan keluhnya lidahku sehingga menjadi fasih bicara agar mereka paham ucapanku. Tunjuklah untukku pendamping dari kalangan keluargaku, yaitu Harun, saudaraku, supaya dia menguatkan dan menyokongku. Ikutkanlah dia bersamaku dalam kenabian dan menyampaikan risalah agar kami mampu banyak memujamu dengan tasbih, banyak mengingatmu dengan tahmid. Sesungguhnya, Engkau Maha Melihat. Tidak ada sesuatu pun dari perbuatan kami yang tersembunyi dari pengawasan-Mu.’
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun saudaraku.
Ini pun merupakan permintaan Musa a.s. sehubungan dengan urusan lain di luar dirinya, yaitu agar saudaranya itu kelak menjadi pembantu yang mendukungnya, dialah Harun, saudara sekandungnya.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu Sa’id, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Harun diangkat menjadi nabi dalam waktu yang sama saat Nabi Musa diangkat menjadi nabi.
Ibnu Abu Hatim mengemukakan sebuah riwayat dari Ibnu Numair, bahwa telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya, dari Siti Aisyah, bahwa ketika Siti Aisyah berangkat untuk menunaikan ibadah umrahnya, di perjalanan ia turun istirahat di sebuah perkampungan Badui. Lalu ia mendengar seorang lelaki berkata, “Siapakah orang yang hidup di dunia dengan memberikan manfaat yang paling besar kepada saudaranya?” Mereka (yang diajak bicara olehnya) menjawab, “Tidak tahu.” Lelaki itu berkata, “Kalau saya, demi Allah, mengetahui siapa dia.” Perawi melanjutkan kisahnya, bahwa Siti Aisyah berkata dalam hatinya, “Kalau melihat dari sumpahnya yang tidak memakai insya Allah, lelaki ini pasti mengetahui siapakah orang yang dimaksud yang dapat memberikan manfaat paling besar kepada saudaranya.” Lelaki itu berkata, “Dia adalah Musa ketika meminta agar saudaranya diangkat menjadi nabi.”Siti Aisyah berkata, “Dia benar, demi Allah.” Siti Aisyah berkata bahwa karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman memuji sikap Musa a.s.:
Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan yang terhormat di sisi Allah. (Al Ahzab:69)
Tafsir Ayat:
وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي “Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,” maksudnya, jadikanlah untukku pembantu yang menolong dan mendukung serta membantuku menjalankan misi pengutusanku kepada mereka. Beliau meminta agar pendukung itu dari keluarga sendiri. Karena tergolong dalam konteks pencurahan kebaikan, dan pihak yang paling berhak mendapatkan kebaikan dari seseorang yaitu kaum kerabatnya sendiri. Kemudian beliau menentukan sosok tersebut dalam permohonannya هَارُونَ أَخِي “(yaitu) Harun saudaraku.”
29-32. Sesudah memohon penyempurnaan dirinya, nabi musa memohon pengukuhan diri melalui keluarganya. Dia berkata, ‘wahai tuhanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku guna meringankan tugasku menyampaikan risalah-Mu. Aku berharap engkau mengangkat harun, saudaraku, sebagai penyokongku. Teguhkanlah kekuatanku dalam berdakwah dengan adanya dia di sampingku, dan jadikanlah dia teman dalam urusanku menyampaikan risalah kepada fir’aun dan kaumnya
Thaha Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 29, Makna Thaha Ayat 29, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 29, Thaha Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 29
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)