{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 39.
أَنِ اقْذِفِيهِ فِي التَّابُوتِ فَاقْذِفِيهِ فِي الْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ الْيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِي وَعَدُوٌّ لَهُ ۚ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِي ﴿٣٩﴾
aniqżi fīhi fit-tābụti faqżi fīhi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-sāḥili ya`khuż-hu ‘aduwwul lī wa ‘aduwwul lah, wa alqaitu ‘alaika maḥabbatam minnī, wa lituṣna’a ‘alā ‘ainī
QS. Thaha [20] : 39
(yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir‘aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku.
Taruhlah anakmu Musa setelah dilahirkan, di dalam peti, kemudian lemparkanlah di sungai Nil, maka pasti Nil itu akan membawanya ke tepi, lalu akan di ambil Fir’aun, musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah memasukkan padamu kecintaan dari-Ku, sehingga dengan hal itu kamu menjadi dicintai di tengah manusia, dan agar kamu diasuh di bawah pengawasan dan perlindungan-Ku. Ayat ini berisikan penetapan sifat ‘Ain (mata) bagi Allah sebagaimana yang pantas dengan kebesaran dan kesempurnaan-Nya.
Dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
…supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhmu. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku.
Maksudnya, kasih sayang itu tertanam di dalam hati musuhmu sehingga ia mencintaimu.
Salamah ibnu Kahil telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku.
Yakni Aku jadikan engkau disukai oleh hamba-hamba-Ku.
…dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku
Menurut Abu Imran Al-Juni, makna ayat ialah agar Musa dipelihara di bawah pengawasan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Qatadah mengatakan agar Musa diberi makan di bawah pengawasan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Ma’mar ibnul Musanna mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.
Artinya, selalu berada di bawah penglihatan dan pengawasan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa Allah menjadikan Musa berada di dalam istana raja, hidup mewah dan senang, serta makanannya sama dengan makanan raja. Hal inilah yang dimaksud dengan pengertian lafaz sun’ah dalam ayat.
37-39. Setelah menyebutkan karuniaNya yang tercurahkan kepada hamba dan RasulNya, Musa bin Imran dalam bentuk penguasaan agama, menerima wahyu dan risalah serta menjawab permohonannya, Allah mengingatkan kenikmatanNya yang terlimpahkan kepadanya pada masa pertumbuhan fisik dan perkembangan tahapan-tahapannya.
Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,” saat itu Kami mengilhamkan ibumu untuk meletakkanmu ke dalam sebuah peti (untuk dihanyutkan ke sungai) pada saat engkau masih berada di masa penyusuan lantaran takut kepada Fir’aun. Karena ia (Fir’aun) menitahkan penyembelihan anak laki-laki Bani Israil. Maka si ibu menyembunyikannya, dan benar-benar mengkhawatirkan (keadaan) nya. Ia pun meletakannya di peti itu, selanjutnya, mengapungkannya di sungai, yaitu sisi sungai Nil Mesir. Allah memerintahkan sungai itu agar melontarkannya ke tepian dan mengondisikannya agar di ambil oleh orang yang paling bengis permusuhannya kepada Allah dan Musa. Ia (Musa) tumbuh berkembang di tengah anak-anaknya. Menjadi buah hati bagi orang yang melihatnya.
Karena itu, Allah berfirman, “dan Aku telah mellimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariKu.” Setiap orang yang melihat beliau, langsung menyukainya. “Dan supaya kamu diasuh di bawah (pengawasan) MataKu,” maksudnya engkau tumbuh di bawah pengawasan dan jaminan yang lebih agung dan lebih sempurna daripada perlindungan Dzat Yang Mahabaik, Maha Penyayang dan Mahakuasa untuk mendistribusikan kemaslahatan-kemaslahatan bagi hambaNya dan menyingkirkan bahaya-bahaya dariNya? Tidaklah beliau melewati satu kondisi ke kondisi berikutnya melainkan pasti Allah-lah yang mengatur semua urusan itu untuk kebaikan Musa.
Kami ilhamkan kepada ibumu, ‘letakkanlah dia, yaitu bayi musa, di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai nil yang mengalir tidak begitu deras. Ketika arus menghanyutkannya, maka biarlah aliran air sungai itu membawanya ke tepi sungai yang melewati istana fir’aun. Ketika saat itu tiba, dia akan diambil oleh fir’aun, penguasa mesir yang merupakan musuh-ku dan musuhnya. ‘ wahai nabi musa, ketahuilah bahwa aku telah melimpahkan kepadamu begitu banyak kasih sayang yang datang dari-ku sehingga siapa saja yang memandangmu akan tertarik dan menyayangimu. Kami anugerahkan itu semua kepadamu untuk kebaikanmu dan agar engkau diasuh dengan cara terhormat di bawah pengawasan-ku. 40. Wahai nabi musa, ingatlah ketika saudara perempuanmu berjalan di sekitar istana tempat engkau berada setelah dipungut dari sungai, untuk mencari berita tentang dirimu. Ketika ia tahu engkau enggan menyusu, lalu dia berkata kepada keluarga fir’aun, ‘bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan menyusui dan memeliharanya” mereka setuju, lalu saudaramu mengajak ibumu untuk menyusuimu. Maka, kami mengembalikanmu kepada ibumu agar senang hatinya karena dapat memeliharamu dan tidak bersedih hati karena jauh darimu. Dan ingatlah wahai nabi musa pada anugerah kami yang lain, yaitu ketika engkau setelah menginjak dewasa pernah membunuh seseorang dari penduduk mesir, lalu kami selamatkan engkau dari kesulitan yang menimpamu akibat pembunuhan itu. Kami keluarkan engkau dari mesir dan kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan yang berat di tempat tinggalmu yang baru. Dengan rahmat kami engkau berhasil mengatasinya, lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk madyan dan menjadi menantu nabi syuaib. Kemudian saat ini engkau, wahai nabi musa, datang ke tempat ini menurut waktu yang telah ditetapkan oleh Allah.
Thaha Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 39, Makna Thaha Ayat 39, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 39, Thaha Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 39
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)