{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 50.
قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَىٰ كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَىٰ ﴿٥٠﴾
qāla rabbunallażī a’ṭā kulla syai`in khalqahụ ṡumma hadā
QS. Thaha [20] : 50
Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”
Musa menjawab kepadanya: Rabb kami adalah yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu akan bentuk rupanya yang pantas untuknya dalam penciptaannya yang sempurna, kemudian menunjukkan tiap-tiap makhluk-Nya dengan petunjuk yang sempurna agar mengambil manfaat dari segala yang diciptakan Allah baginya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Musa berkata, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.”
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah Allah menciptakan bagi tiap-tiap sesuatu pasangannya masing-masing.
Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuknya sendiri, keledai dalam bentuknya sendiri, dan kambing dalam bentuknya sendiri.
Lais ibnu Abu Sulaim telah meriwayatkan dari Mujahid, bahwa Allah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuknya masing-masing.
Ibnu Abu Nujaih telah meriwayatkan dari Mujahid, bahwa Allah menyempurnakan penciptaan segala sesuatu.
Sa’id ibnu Jubair telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian membennya petunjuk. (Thaahaa:50) Yakni Allah memberikan kepada tiap-tiap makhluk bentuk yang pantas baginya, maka Dia tidak menjadikan manusia berbentuk hewan, dan hewan ternak tidak berbentuk seperti anj ing, anj ing pun tidaklah berbentuk seperti kambing. Dan Allah memberikan kepada masing-masing apa yang diperlukannya untuk mengembangbiakkan keturunannya dan segala bentuknya untuk tujuan itu. Tiada sesuatu pun dari tiap-tiap jenis yang menyerupai lainnya dalam hal bentuk, rezeki (makanan), dan cara mengembangbiakkan keturunannya.
Sebagian ulama tafsir mengatakan bahwa Allah memberikan pada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan yang menentukan kadar (masing-masing, dan memberi petunjuk. (Al-Ala: 3)
Yaitu telah menentukan kadar masing-masing dan memberikan petunjuk kepada makhluk-Nya untuk mengerjakannya. Dengan kata lain, Allah telah menetapkan semua amal perbuatan, ajal, dan rezekinya masing-masing, kemudian semua makhluk berjalan menurut apa yang telah digariskan-Nya, mereka tidak dapat menyimpang darinya, dan tidak ada seorang pun yang mampu menyimpang dari ketentuan tersebut. Disebutkan bahwa Tuhan kamilah yang menciptakan makhluk dan menetapkan kadar, serta menciptakan watak masing-masing sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.
Maka Musa menjawab (pertanyaan pengingkaran itu) dengan jawaban yang sempurna, memadai lagi jelas. Dia berkata, رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى “Rabb kami ialah (Rabb) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” Maksudnya Rabb kami, adalah Dzat yang menciptakan seluruh makhluk dan memasang bentuk penciptaan pada setiap makhluk sesuai dengan modelnya yang cocok [yang menunjukkan] keelokan buatan Dzat yang menciptanya, baik yang berukuran besar, kecil, dan sedang, serta karakteristiknya secara keseluruhan. Lantas Allah memberikan hidayah setiap makhluk pada tujuan penciptaannya. Inilah hidayah sempurna yang dapat disaksikan pada segenap makhluk. Kamu mendapatkan masing-masing makhluk bergerak melaju pada skenario tujuan penciptaannya, berupa kemanfaatan-kemanfaatan dan menyingkirkan bahaya-bahaya. Bahkan Allah memberi hewan (yang tidak bisa berkomunikasi) sebagian kemampuan akal yang bisa membantu-nya untuk menjalankan misinya.
Ini serupa dengan Firman Allah, الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ “Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan.” (QS. As-Sajdah: 7). Dzat yang menciptakan seluruh makhluk dan memberinya bentuk ciptaan yang indah, yang mana akal-akal pun tidak mampu menggagas rupa yang lebih baik, Dia memberinya hidayah (ilham) kepadanya untuk mencapai kemaslahatan-kemaslahatannya, Dialah Rabb yang sebenarnya. Maka pengingkaran Fir’aun, berarti pengingkaran terhadap wujud yang paling agung. Dan itu merupakan bentuk kesombongan dan dusta yang terang-terangan. Bila ditakdirkan ada seseorang mengingkari sebuah fakta yang sudah diketahui (khalayak), niscaya dia tidak akan mengingkarinya, maka pengingkarannya kepada Rabb semesta alam tentulah lebih parah lagi.
Nabi musa menjawab, ‘tuhan kita semua ialah tuhan yang telah menciptakan semua makhluk dan memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu di alam semesta ini, kemudian memberinya petunjuk dan potensi untuk dapat melakukan segala sesuatu sesuai fungsinya. ’51. Mendengar jawaban nabi musa tentang kekuasaan Allah, fir’aun berkata, ‘jadi, bagaimana keadaan umat-umat yang dahulu yang telah meninggal dunia, seperti kaum nabi nuh, hud, dan saleh, yang lebih dulu ingkar”.
Thaha Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 50, Makna Thaha Ayat 50, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 50, Thaha Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 50
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)