{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 60.
فَتَوَلَّىٰ فِرْعَوْنُ فَجَمَعَ كَيْدَهُ ثُمَّ أَتَىٰ ﴿٦٠﴾
fa tawallā fir’aunu fa jama’a kaidahụ ṡumma atā
QS. Thaha [20] : 60
Maka Fir‘aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang kembali (pada hari yang ditentukan).
Maka Fir’aun pergi dalam keadaan berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh Musa, lalu ia mengumpulkan para penyihirnya, kemudian setelah itu, ia datang ke tempat pertemuan yang telah ditetapkan waktunya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan perihal Fir’aun, bahwa setelah ia berjanji dengan Musa untuk mengadakan pertandingan di waktu dan tempat yang tertentu, Fir’aun mulai menghimpunkan semua ahli sihir dari kota-kota besar yang ada di bawah kekuasaannya. Mereka yang dihimpunnya adalah jago-jago sihir yang ada di masa itu, dan tersebutlah bahwa sihir di masa itu banyak dilakukan oleh orang-orang dan sangat laku, seperti yang diterangkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya), “Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai.” (Yunus:79)
Kemudian dihadapkan kepada Fir’aun (semua tukang sihir). Orang-orang berkumpul di hari yang telah dijanjikan itu yaitu hari raya mereka. Fir’aun duduk di atas singgasana kerajaannya, dan para pembesar kerajaannya duduk berbaris di sampingnya, sedangkan rakyatnya berdiri di bagian kiri dan kanannya. Musa datang dengan bertelekan pada tongkatnya bersama saudaranya, Harun. Para ahli sihir berdiri di hadapan Fir’aun dalam keadaan berbaris, sedangkan Fir’aun memberikan semangat dan membangkitkan motivasi agar mereka melakukan pekerjaannya sebaik mungkin pada hari itu. Mereka berharap serta memohon anugerah dan hadiah dari Fir’aun, sedangkan Fir’aun menjanjikan hal itu kepada mereka (jika mereka beroleh kemenangan). Para ahli sihir itu berkata, seperti yang diceritakan oleh firman-Nya:
“(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?” Fir’aun menjawab, “Ya, dan sesungguhnya kalian benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku).” (Al A’raf:113-114)
Tafsir Ayat:
فَتَوَلَّى فِرْعَوْنُ فَجَمَعَ كَيْدَهُ “Maka Fir’aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya,” maksudnya seluruh upaya yang dapat dia tempuh untuk memperdayai Musa dengannya. Maka dia mengutus orang di seluruh kota untuk mengumpulkan tukang-tukang sihir yang piawai dalam keahlian sihirnya. Pada waktu itu, praktik sihir begitu merata, dan pendalamannya sangat diminati. Ia pun berhasil mendatangkan tukang sihir dalam jumlah besar. Kemudian masing-masing dari mereka datang pada waktu yang sudah ditentukan. Pertemuan itu begitu padat, dihadiri oleh kaum lelaki dan wanita, para petinggi, orang-orang bangsawan, rakyat awam, anak-anak kecil dan orang-orang tua. Mereka menghimbau orang-orang untuk ikut serta berkumpul. Dan mereka berkata,
هَلْ أَنْتُمْ مُجْتَمِعُونَ * لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ إِنْ كَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَ
“‘Berkumpullah kamu sekalian. Semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang’.” (QS. Asy-Syu’ara`: 39-40).
Kesepakatan untuk mengadu mukjizat musa dengan sihir para penyihir fir’aun terjalin. Maka fir’aun meninggalkan tempat pertemuan itu, lalu dengan segera dia mengatur tipu dayanya untuk mengalahkan nabi musa. Setelah waktu yang disepakati tiba, kemudian dia datang kembali bersama para penyihir dan orang-orang yang akan menyaksikan peristiwa tersebut. 61. Setelah berhadapan dengan para penyihir itu, nabi musa berkata kepada mereka, ‘wahai para penyihir, celakalah kamu! janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, seperti menuhankan fir’aun, meremehkan rasul Allah, dan menganggap mukjizatku sebagai sihir. Ingatlah, nanti dia akan membinasakan kamu dengan azab yang sangat pedih. ‘ dan sungguh, akan rugi orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah.
Thaha Ayat 60 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 60, Makna Thaha Ayat 60, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 60, Thaha Ayat 60 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 60
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)