{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 94.
قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي ۖ إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي ﴿٩٤﴾
qāla yabna`umma lā ta`khuż biliḥyatī wa lā bira`sī, innī khasyītu an taqụla farraqta baina banī isrā`īla wa lam tarqub qaulī
QS. Thaha [20] : 94
Dia (Harun) menjawab, “Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), ‘Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku.’”
Kemudian Musa memegang jenggot dan kepala Harun seraya menariknya kepadanya, maka Harun berkata kepadanya: Hai putra ibuku, janganlah pegang jenggot dan rambut kepalaku, sesungguhnya aku khawatir (jika aku meninggalkan mereka dan menyusulmu) kamu akan berkata: Kamu telah memecah belah di antara Bani Israil, dan kamu tidak memelihara pesanku dengan menjaga mereka secara baik.
Harun menjawab, seperti yang disebutkan firman-Nya:
Hai putra ibuku.
Harun meminta belas kasihan kepada Musa dengan menyebut nama ibunya, padahal Musa adalah saudara sekandungnya, karena dengan menyebut panggilan seperti ini kesannya lebih lembut dan lebih kasih sayang.
Hai putra ibuku, janganlah kamu pegang janggutku, dan jangan (pula) kepalaku.
Kalimat ini merupakan alasan yang dikemukakan Harun kepada Musa untuk menceritakan tentang keterlambatannya sehingga ia tidak dapat menyusul Musa. Maka Harun menceritakan kepadanya tentang perkara besar yang terjadi di kalangan kaumnya.
…sesungguhnya aku khawatir.
untuk mengikutimu, lalu bila kuceritakan kepadamu peristiwa ini, maka kamu berkata kepadaku, “Mengapa engkau tinggalkan mereka sendirian dan kamu memecah belah di antara mereka.”
…dan kamu tidak memelihara amanatku.
Yakni kamu tidak dapat memelihara apa yang telah kuperintahkan kepadamu saat aku mengangkatmu sebagai penggantiku untuk memimpin mereka. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Harun adalah orang yang segan dan taat kepada Musa
Harun menjawab, يَا ابْنَ أُمَّ “Hai putra ibuku,” untuk melunakkan hatinya, namun walaupun bukan demikian (tujuannya), dia memang saudara kandungnya. لا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي “Janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku), ‘Kamu telah memecah belah antara Bani Isra`il, dan kamu tidak memelihara amanatku’.” Sesungguhnya engkau memerintahkanku untuk menggantikanmu (memimpin) mereka. Jika aku menyusulmu (untuk memberitahukan kejadian tersebut), berarti aku telah meninggalkan apa yang engkau perintahkan kepadaku agar tetap dikonsisteni. (Dengan itu) aku khawatir makianmu (kepadaku) dan komentarmu, “Engkau telah memecah belah antara Bani Isra`il lantaran engkau tinggalkan mereka tanpa pembimbing dan pengganti.” Sesungguhnya hal ini telah memecah dan menceraiberaikan keutuhan mereka. Maka, janganlah engkau mengategorikanku ke dalam orang-orang yang berbuat aniaya. Dan janganlah menjadikan para musuh menertawakan kita. Musa pun menyesal atas tindakannya kepada saudaranya, padahal dia tidak berhak menerima perlakuan itu. Beliau berkata,
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلأخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Ya Rabbku, ampunilah aku dan saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. Al-A’raf: 151).
Menghadapi kemarahan nabi musa, dia dengan lembut menjawab, ‘wahai putra ibuku! jangan marah kepadaku. Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan pula engkau tarik kepalaku. Aku sungguh khawatir bila bersikap keras kepada para penyembah patung anak sapi itu, akan terjadi pertumpahan darah di antara mereka. Ketika itu terjadi, pasti engkau akan berkata kepadaku, ‘wahai harun, engkau telah memecah belah antara bani israil dan engkau tidak memelihara amanatku untuk menggantikanku memimpin bani israil dan menjaga mereka dari kesesatan. ”95. Usai menegur nabi harun, nabi musa meluapkan kemarahannya kepada samiri yang telah menyesatkan bani israil. Dia berkata, ‘apakah yang mendorongmu menyesatkan bani israil dengan membuat patung anak sapi untuk disembah, wahai samiri”.
Thaha Ayat 94 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 94, Makna Thaha Ayat 94, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 94, Thaha Ayat 94 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 94
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)