{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 99.
كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ ۚ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا ﴿٩٩﴾
każālika naquṣṣu ‘alaika min ambā`i mā qad sabaq, wa qad ātaināka mil ladunnā żikrā
QS. Thaha [20] : 99
Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur’an) dari sisi Kami.
Sebagaimana telah Kami kisahkan kepadamu, wahai Rasul, kisah-kisah Musa dan Fir’aun beserta kaum keduanya, demikian pula Kami ceritakan kisah-kisah orang-orang terdahulu kepadamu. Sesungguhnya telah Kami berikan Al Qur’an ini kepadamu dari sisi Kami sebagai peringatan bagi siapa saja yang mau mengambil pelajaran.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya, bahwa telah Kami ceritakan kepadamu kisah Musa dan semua apa yang terjadi pada dirinya dalam menghadapi Fir’aun dan bala tentaranya, yaitu dengan kisah yang jelas dan sesuai dengan kejadiannya. Begitu pula telah Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah masa lalu lainnya sesuai dengan kejadiannya tanpa ada penambahan atau pengurangan, dan ini:
sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan.
Yakni Al-Qur’an yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha-bijaksana lagi Maha Terpuji. Tiada seorang nabi pun sejak mereka diutus hingga diakhiri dengan Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ diberi sebuah Kitab yang semisal dengan Al-Qur’an, tiada suatu kitab pun yang lebih sempurna dan lebih mencakup isinya daripada Al-Qur’an. Di dalamnya termuat kisah-kisah terdahulu, kisah masa Al-Qur’an, dan kisah masa mendatang, di dalamnya terkandung pula hukum yang memutuskan di antara manusia.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan kenikmatan yang dilimpahkan kepada NabiNya (Muhammad) dengan kisah-kisah yang Dia kisahkan kepada beliau tentang berita-berita orang-orang terdahulu dan kabar-kabar orang-orang di masa silam, semisal kisah yang agung ini, yang memuat hukum-hukum dan kandungan lainnya yang tidak diingkari oleh seorang pun dari kalangan Ahli Kitab. Padahal engkau (Muhammad) tidak pernah mempelajari cerita-cerita orang-orang dahulu dan belum pernah mengkaji dari orang yang mengetahuinya. Maka keteranganmu (dengan kebenaran yang yakin) mengenai kisah-kisah mereka itu menjadi dalil bahwa engkau adalah seorang utusan Allah yang sebenarnya dan risalah yang engkau bawa adalah benar.
Untuk itu, Allah berfirman, وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami,” yaitu anugerah yang berharga, karunia yang agung dari sisi Kami, ذِكْرًا “suatu peringatan,” yaitu al-Qur`an yang mulia ini. Ia berisi kabar-kabar yang telah berlalu dan akan datang, ia merupakan pengingat nama dan sifat Allah yang sempurna, dan merupakan pengingat yang berguna untuk mengingat perintah, larangan dan hukum-hukum pembalasan. Ini menjadi indikator bahwa al-Qur`an mencakup hukum yang terbaik yang telah diakui oleh akal-akal (sehat) dan fitrah-fitrah (yang lurus), dan diakui keindahan dan kesempurnaannya. Al-Qur`an ini (juga) menyebutkan kemampuan yang mana Allah memasukkannya padanya. Apabila al-Qur`an berfungsi sebagai peringatan bagi Rasul dan umatnya; maka ia wajib diterima dengan tulus dan pasrah, patuh dan pengagungan, dan dijadikan petunjuk dengan (pedoman) cahayanya menuju jalan yang lurus, serta menyikapinya dengan belajar dan mengajarkannya.
Wahai nabi Muhammad, demikianlah kami kisahkan kepadamu sebagian kisah umat yang telah lalu agar menjadi ibrah dan pelajaran bagi umatmu. Dan selain itu, sesungguhnya telah kami berikan pula kepadamu dari sisi kami suatu peringatan, yaitu Al-Qur’an, sebagai tuntunan dan petunjuk menuju kesejahteraan hidup mereka di dunia dan akhirat. 100. Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan tuntunan dan petunjuk bagi mereka yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat. Tuntunan dan petunjuk itu harus mereka ikuti dan pegang teguh. Barang siapa berpaling dari tuntunan dan petunjuk Al-Qur’an, maka sesungguhnya dia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat yang akan menyebabkannya menerima azab.
Thaha Ayat 99 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 99, Makna Thaha Ayat 99, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 99, Thaha Ayat 99 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 99
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)