{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 120.
فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَا يَبْلَىٰ ﴿١٢٠﴾
fa waswasa ilaihisy-syaiṭānu qāla yā ādamu hal adulluka ‘alā syajaratil-khuldi wa mulkil lā yablā
QS. Thaha [20] : 120
Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
Setan membisikkan kepada Adam dan mengatakan kepadanya: Maukah kamu aku tunjukkan pada sebuah pohon yang jika kamu memakannya, kamu akan abadi tidak akan pernah mati, dan kamu memiliki kerajaan yang tidak akan habis dan tiada putus-putusnya?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?”‘
Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan bahwa setan merayunya dengan bujukan yang menjerumuskan.
Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat pada kamu berdua.” (Al A’raf:21)
Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah memerintahkan kepada Adam dan istrinya untuk memakan semua buah-buahan yang ada di dalam surga, tetapi keduanya tidak boleh mendekati suatu pohon tertentu di dalam surga itu. Iblis terus-menerus menggoda dan merayu keduanya sehingga keduanya memakan buah terlarang itu. Buah terlarang itu berasal dari pohon khuldi, yang barang siapa memakan buahnya ia akan hidup kekal dan abadi. Di dalam sebuah hadis telah disebutkan kisah tentang pohon khuldi ini.
Imam Abu Daud At-Tayalisi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Abud Dahhak, bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah menceritakan’hadis berikut dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pohon, bila seorang pengendara berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun, ia masih belum menempuhnya. Pohon itu adalah pohon khuldi.
Imam Ahmad juga telah meriwayatkan hadis ini.
Setan terus-menerus membisikkan (pikiran jahat) kepada mereka berdua dan mempengaruhinya untuk memandang “makan dari pepohonan itu” sebagai hal yang baik. Setan berkata, هَلْ أَدُلُّكَ عَلَى شَجَرَةِ الْخُلْدِ “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi,” yaitu [pohon], yang mana siapa saja yang memakan darinya, niscaya dia kekal abadi di surga, وَمُلْكٍ لا يَبْلَى “dan kerajaan yang tidak akan binasa,” maksudnya yang tidak terputus, jika engkau mengkonsumsi (sesuatu) darinya.
120. Kemudian setan yang iri pada anugerah besar yang Allah berikan kepada nabi adam itu membisikkan pikiran jahat kepadanya dengan berkata, ‘wahai adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian yang bisa membuatmu hidup abadi di surga, dan kerajaan yang terus berada dalam genggamanmu sehingga tidak akan binasa”121. Bujuk rayu iblis berhasil melenakan adam dan hawa. Lalu keduanya memakan buah-Nya. Begitu mereka memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan ketika itu muncullah rasa malu sehingga mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun dari pepohonan surga. Dan akibat dari kelenaan ini telah durhakalah adam kepada tuhan dan sesatlah dia karenanya.
Thaha Ayat 120 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 120, Makna Thaha Ayat 120, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 120, Thaha Ayat 120 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 120
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)