{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 126.
قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَىٰ ﴿١٢٦﴾
qāla każālika atatka āyātunā fa nasītahā, wa każālikal-yauma tunsā
QS. Thaha [20] : 126
Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.”
Allah menjawab kepadanya: Aku menghimpunmu dalam keadaan buta; karena telah datang kepadamu ayat-ayat Kami yang terang, lalu kamu berpaling darinya dan tidak mengimaninya. Sebagaimana kamu telah meninggalkannya sewaktu di dunia, maka demikian pula pada hari ini kamu ditinggalkan di neraka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?
Yakni ketika di dunia ia melihat. Maka Allah menjawab melalui firman-Nya:
Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.
Maksudnya, karena engkau berpaling dari ayat-ayat Allah dan kamu memperlakukannya seakan-akan kamu tidak mengingatnya, padahal sudah disampaikan kepadamu. Kamu pura-pura melupakannya, berpaling darinya, serta melalaikannya. Maka begitu pula pada hari ini, Kami memperlakukan kamu sebagaimana perlakuan orang yang melupakanmu.
Hal yang sama telah disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya yang mengatakan:
Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. (Al A’raf:51)
Maka sesungguhnya pembalasan itu disesuaikan dengan jenis perbuatannya sebagai tindakan yang adil.
Adapun mengenai masalah lupa terhadap lafaz Al-Qur’an, padahal maknanya telah dipahami dan makna yang diisyaratkannya telah dikerjakan, maka hal ini tidak termasuk ke dalam apa yang diancamkan oleh ayat ini. Sekalipun orang yang berbuat demikian terkena ancaman pula hanya dari sisi lain, yaitu dari sunnah yang telah menyebutkan larangan yang kuat dan ancaman yang keras terhadap orang yang berlaku demikian.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Khalid, dari Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Isa ibnu Fa-id, dari seorang lelaki, dari Sa’d ibnu Ubadah r.a., dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Tidak sekali-kali seseorang hafal Al-Qur’an, lalu ia melupakannya, melainkan ia akan datang kepada Allah di hari bersua dengan-Nya, sedangkan ia dalam keadaan berpenyakit lepra.
Kemudian Imam Ahmad meriwayatkannya melalui hadis Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Isa ibnu Fa-id, dari Ubadah ibnus Samit, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan lafaz yang semisal.
Tafsir Ayat:
قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا “Allah berfirman, ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya’,” dengan berpaling darinya وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى “dan begitu (pula) pada hari ini pun kamu dilupakan,” maksudnya dibiarkan dalam kubangan siksaan. (Permintaannya) dijawab dengan jawaban bahwa itu merupakan (balasan) amalanmu. Bentuk balasan itu disebabkan jenis perbuatan itu sendiri. Sebagaimana engkau buta terhadap peringatan Rabbmu, tidak mau memandang dengan jelas dan melupakan-nya, dan melupakan bagian kewajibanmu darinya, maka Allah membutakan pandanganmu di akhirat. Engkau digiring ke neraka dalam keadaan buta, tuli, dan bisu. Dia berpaling darimu dan melupakan keberadaanmu dalam siksaan.
126. Menjawab aduan itu Allah berfirman, ‘demikianlah yang terjadi. Dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat kami untuk mengajakmu mengikuti petunjuk kami, maka kamu melupakannya dan enggan menaati perintah kami, dan sebagai balasannya, begitu pula pada hari ini kamu pun dilupakan. ‘127. Dan demikianlah, sebagai hukuman atas keengganan itu, kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak menghiraukan petunjuk yang datang kepadanya dan tidak pula mau percaya kepada ayat-ayat tuhannya. Dan ketahuilah, sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat daripada hukuman di dunia dan selain itu, azab di akhirat juga lebih kekal.
Thaha Ayat 126 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 126, Makna Thaha Ayat 126, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 126, Thaha Ayat 126 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 126
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)