{19} Maryam / مريم | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنبياء / Al-Anbiya {21} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Thaha طه (Ta Ha) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 20 Tafsir ayat Ke 134.
وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُمْ بِعَذَابٍ مِنْ قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلَا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَىٰ ﴿١٣٤﴾
walau annā ahlaknāhum bi’ażābim ming qablihī laqālụ rabbanā lau lā arsalta ilainā rasụlan fa nattabi’a āyātika ming qabli an nażilla wa nakhzā
QS. Thaha [20] : 134
Dan kalau mereka Kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur’an itu diturunkan), tentulah mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina dan rendah?”
Seandainya Kami binasakan orang-orang yang mendustakan itu dengan suatu azab sebelum Kami mengutus seorang Rasul kepada mereka dan Kami turunkan kitab pada mereka, niscaya mereka akan berkata: Wahai Rabb kami, mengapa tidak Engkau utus kepada kami seorang Rasul dari sisi-Mu, lalu Kami mempercayainya, dan mengikuti ayat-ayat dan syariat-Mu, sebelum kami menjadi hina dan rendah dengan mendapat azab-Mu?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al-Qur’an itu (diturunkan), tentulah mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami?”
Yakni sekiranya Kami binasakan orang-orang yang mendustakan itu sebelum Kami utus rasul yang mulia ini kepada mereka dan belum Kami turunkan kepada mereka Al-Qur’an yang agung ini, tentulah mereka akan beralasan: Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami? (Thaahaa:134) sebelum Engkau binasakan kami, agar kami dapat beriman kepadanya dan mengikutinya. Nada yang sama disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman selanjutnya:
lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang mendustakan, lagi membangkang dan mengingkari-Nya, selamanya mereka tidak akan beriman.
meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus:97)
Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Al An’am:155)
Sampai dengan firman-Nya:
disebabkan mereka selalu berpaling. (Al An’am:157) Juga firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah, sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). (Faathir’:42), hingga akhir ayat.
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepadanya. (Al An’am:109), hingga akhir ayat berikutnya.
Faidah dari (tindakan) mengarahkan ayat-ayat ke-pada mereka dan mengajak bicara mereka dengannya ialah untuk tujuan penegakan hujjah Allah atas mereka. Agar mereka tidak berkomentar ketika siksaan datang kepada mereka, رَبَّنَا لَوْلا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَى “Ya Rabb kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayatMu sebelum kami menjadi hina dan rendah?” dengan sebab hukuman. Sekarang telah datang kepada kalian utusanKu, yang dibekali dengan ayat-ayat serta petunjuk-petunjuk dariKu. Jika kalian memang sesuai dengan perkataan kalian, maka percayailah dia.
134. Demikianlah sikap orang kafir. Dan kalau mereka kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya, yakni sebelum kami turunkan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad, tentulah mereka di akhirat nanti berkata, ‘ya tuhan kami, mengapa di dunia dulu tidak engkau utus seorang rasul kepada kami untuk mengingatkan kami sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina akibat siksa ini dan rendah karena kedurhakaan kami”135. Wahai nabi Muhammad, tanda keengganan orang kafir mengikuti petunjuk Allah telah jelas. Karena itu, katakanlah kepada mereka, ‘masing-masing dari kita, yaitu umat beriman di satu pihak dan kaum kafir di pihak lain, menanti apa yang akan dilakukan Allah kelak. Jika demikian, maka nantikanlah ketetapan Allah itu olehmu! dan kelak ketika keputusan-Nya datang, kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah terhindar dari kesesatan dengan mendapat petunjuk dari Allah yang mahabenar. ‘.
Thaha Ayat 134 Arab-Latin, Terjemah Arti Thaha Ayat 134, Makna Thaha Ayat 134, Terjemahan Tafsir Thaha Ayat 134, Thaha Ayat 134 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Thaha Ayat 134
Tafsir Surat Thaha Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)