{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 6.
مَا آمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا ۖ أَفَهُمْ يُؤْمِنُونَ ﴿٦﴾
mā āmanat qablahum ming qaryatin ahlaknāhā, a fa hum yu`minụn
QS. Al-Anbiya [21] : 6
Penduduk suatu negeri sebelum mereka, yang telah Kami binasakan, mereka itu tidak beriman (padahal telah Kami kirimkan bukti). Apakah mereka akan beriman?
Tidak ada satu negeri pun sebelum kaum kafir Makkah yang penduduknya meminta mukjizat kepada Rasul mereka, lalu mukjizat itu terlaksana yang beriman. Bahkan mereka tetap mendustakan, lalu Kami membinasakan mereka. Apakah kaum kafir Makkah akan beriman, apabila mukjizat-mukjizat yang mereka minta itu terealisir? Sekali-kali tidak, mereka tetap tidak akan beriman.
Tiada suatu penduduk negeri pun yang diutus rasul-rasul kepada mereka dengan membawa mukjizat, lalu mereka beriman, melainkan mereka mendustakannya, maka Kami binasakan mereka. Apakah mereka akan beriman sekiranya melihat mukjizat-mukjizat itu? Tidak, bahkan:
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. ( Yunus: 96-97 )
Sesungguhnya mereka pun telah menyaksikan ayat-ayat yang jelas dan hujah-hujah yang pasti serta keterangan-keterangan yang jelas dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Padahal apa yang ditampakkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah jauh lebih jelas, lebih terang, lebih menakjubkan, dan lebih mematahkan alasan mereka ketimbang apa yang ditampakkan oleh nabi-nabi lainnya.
Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman (untuk menjawabnya), مَا آمَنَتْ قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا “Tidak ada (penduduk) suatu negeri pun sebelum mereka yang beriman yang mana Kami telah membinasakannya (disebabkan pendustaan mukjizat),” maksudnya (tidak beriman) dengan bukti-bukti yang mereka usulkan sendiri. Sesungguhnya ketetapan Allah جَلَّ جَلالُهُ menuntut bahwa orang yang meminta bukti kebenaran (dari Nabi), kemudian telah didatangkan, tetapi dia tetap tidak beriman, niscaya akan disegerakan siksaan baginya oleh Allah. Orang-orang generasi sebelumnya, mereka tidak beriman (meski sudah dibawakan kepada mereka bukti-bukti kebenaran).
Apakah mungkin mereka akan mengimaninya? Faktor apakah yang mengistimewakan mereka ketimbang generasi sebelumnya? Apakah sisi kebaikan yang ada pada mereka yang akan mengan-tarkan mereka kepada keimanan saat kemunculan tanda-tanda kebenaran itu? Pertanyaan ini bermakna penafian (peniadaan). Pengertiannya, hal tersebut tidak mungkin terjadi pada mereka selama-lamanya.
Penduduk suatu negeri, seperti kaum ‘ad dan samud, sebelum mereka, yakni orang-orang kafir mekah, yang telah kami binasakan, meminta mukjizat fisik kepada para nabi. Mereka itu tetap tidak beriman, padahal telah kami kirimkan bukti itu kepada mereka. Apakah mereka, kafir mekah, akan beriman jika mukjizat fisik yang diminta itu dipenuhi’ 7. Dan kami, wahai Muhammad, tidak mengutus para rasul sebelum engkau, melainkan beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang kami beri wahyu kepada mereka. Kami tidak mengutus para malaikat untuk menjadi rasul bagi manusia. Maka tanyakanlah, wahai kaum kafir mekah, kepada orang yang berilmu tentang kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur’an, jika kamu tidak mengetahui persoalan ini.
Al-Anbiya Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 6, Makna Al-Anbiya Ayat 6, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 6, Al-Anbiya Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 6
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)