{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 20.
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ ﴿٢٠﴾
yusabbiḥụnal-laila wan-nahāra lā yafturụn
QS. Al-Anbiya [21] : 20
Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.
Mereka senantiasa mengingat Allah dan mensucikan-Nya. Mereka tidak merasa lemah dan tidak pula jemu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
Mereka terus-menerus bekerja sepanjang malam dan siang dengan penuh ketaatan, tulus ikhlas, serta mampu melakukannya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahriim:6)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abu Dilamah Al-Bagdadi, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab ibnu Ata, telah menceritakan kepada kami Sa’id, dari Qatadah, dari Safwan ibnu Muharriz, dari Hakim ibnu Hizam yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berada di antara para sahabatnya, tiba-tiba beliau bersabda kepada mereka, “Apakah kalian mendengar apa yang aku dengar?” Mereka menjawab, “Kami tidak mendengar sesuatu pun.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Sesungguhnya aku mendengar suara gemuruh di langit, dan tidaklah dicela bila langit mengeluarkan suara bergemuruh, karena tiada sejengkal tempat pun darinya, melainkan terdapat seorang malaikat yang sedang sujud atau sedang berdiri (menyembah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى).
Hadis berpredikat garib, kebanyakan ulama hadis tidak ada yang mengetengahkannya. Kemudian Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya pula melalui jalur Yazid ibnu Abu Zurai’, dari Sa’id, dari Qatadah secara mursal.
Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Hisan ibnu Mukhariq dari Abdullah ibnul Haris ibnu Naufal yang mengatakan bahwa ia pernah duduk di majelis Ka’bul Ahbar saat masih kecil. Lalu ia bertanya kepadanya bagaimanakah pendapatmu mengenai firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada para malaikat yang menyatakan:
Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
“Apakah tidak mengganggu tasbih mereka Kalam Allah, risalah dan apa yang ditugaskan kepada mereka.” Ka’bul Ahbar bertanya, “Siapakah anak ini?” Mereka menjawab, “Dia dari kalangan Bani Abdul Muttalib.” Maka Ka’bul Ahbar mencium kepalanya dan berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya tasbih telah dijadikan bagi mereka sebagaimana dijadikan napas bagi kalian. Bukankah kamu berbicara sambil bernapas, dan berjalan sambil bernapas? (Itulah keadaan tasbih mereka).”
يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya,” maksudnya mereka larut dalam ibadah dan lantunan tasbih di seluruh waktu mereka. Tidak ada waktu-waktu mereka yang luang atau kosong dari aktifitas tersebut. Mereka semua (dengan banyaknya jumlah mereka) berada dalam kondisi demikian.
Dalam keterangan ini, terdapat penjelasan keagungan dan kebesaran kerajaan Allah, dan kesempurnaan ilmu dan hikmahNya yang menuntut agar tidak ada obyek yang diibadahi kecuali Dia saja, dan tidaklah ibadah diarahkan kepada selainNya.
Mereka, para malaikat itu, senantiasa bertasbih dengan cara mereka, menyucikan Allah dengan tidak ada henti-hentinya malam dan siang, karena mereka tidak beristri dan beranak serta tidak membutuhkan makan dan minum. 21. Mengapa orang-orang kafir tidak beriman kepada Allah dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas’ apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, seperti patung dan berhala yang mereka duga dapat menghidupkan orang-orang yang mati’.
Al-Anbiya Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 20, Makna Al-Anbiya Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 20, Al-Anbiya Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 20
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)