{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 24.
أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً ۖ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ ۖ هَـٰذَا ذِكْرُ مَنْ مَعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِي ۗ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ ۖ فَهُمْ مُعْرِضُونَ ﴿٢٤﴾
amittakhażụ min dụnihī ālihah, qul hātụ bur-hānakum, hāżā żikru mam ma’iya wa żikru mang qablī, bal akṡaruhum lā ya’lamụnal-ḥaqqa fa hum mu’riḍụn
QS. Al-Anbiya [21] : 24
Atau apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia? Katakanlah (Muhammad), “Kemukakanlah alasan-alasanmu! (Al-Qur’an) ini adalah peringatan bagi orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang sebelumku.” Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui yang hak (kebenaran), karena itu mereka berpaling.
Apakah orang-orang musyrik itu menjadikan sembahan-sembahan selain Allah yang dapat memberi manfaat dan menolak mudarat, dapat menghidupkan dan mematikan? Katakanlah, wahai Rasul, kepada mereka: Berikanlah bukti yang kalian miliki berkenaan dengan apa yang kalian jadikan sebagai sembahan-sembahan! Karena dalam Al Qur’an yang aku bawa, begitu juga dalam kitab-kitab sebelumnya, tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran pendapat kalian. Mereka tidak melakukan kemusyrikan meliankan karena kebodohan dan taklid, sedang mereka berpaling dari kebenaran lagi mengingkarinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya. Katakanlah.
hai Muhammad.
Unjukkanlah hujah kalian
Yakni dalil yang dijadikan pegangan bagi ucapan kalian itu.
…ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku.
yakni Al-Qur’an
…dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku.
Yaitu kitab-kitab terdahulu, semuanya berbeda dengan apa yang kalian katakan dan kalian dugakan. Karena semua kitab yang diturunkan kepada semua nabi yang diangkat menjadi utusan mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Akan tetapi, kalian —hai orang-orang musyrik— tidak mengetahui perkara yang hak, dan kalian selalu berpaling darinya
Setelah itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ kembali merendahkan penilaian terhadap kondisi orang-orang kafir saat mereka memposisikan sesembahan lain selain Allah. Maka, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman untuk memburuk-burukkan dan menggertak mereka,أَمِ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ “Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selainnya? Katakanlah, ‘Tunjukkanlah hujjahmu’,” yaitu hujjah dan bukti kalian yang menunjukkan kebenaran pandangan-pandangan kalian. Mereka tidak akan menemukan satu cara pun. Justru, bukti-bukti yang pasti tegak membuktikan kebatilannya.
Karenanya, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, هَذَا ذِكْرُ مَنْ مَعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِي “(Al-Qur`an) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku,” maksudnya kitab-kitab dan aturan-aturan syariat ilahi telah bersesuaian mengenai keakuratan perkataan yang aku sampaikan kepada kalian tentang kebatilan syirik. Lihatlah, ini Kitab Allah جَلَّ جَلالُهُ yang di dalamnya terdapat ketetapan segala sesuatu yang berdasarkan dalil-dalil logika maupun naqliyah. Lihatlah, kitab-kitab (Allah) sebelum al-Qur`an, semuanya merupakan petunjuk dan bukti penguat apa yang aku katakan. Ketika sudah diketahui, telah tegak hujjah dan petunjuk bagi mereka yang menunjukkan kebatilan asumsi mereka, maka diketahui bahwa mereka tidak mempunyai satu bukti pun. Pasalnya, petunjuk yang tegas telah meneguhkan tidak adanya penantang bagi Allah. Kalau tidak demikian, maka petunjuk tersebut belum kokoh. Seandainya terdapat penentangan-penentangan, itu tiada lain hanyalah lontaran-lontaran syubhat yang tidak mampu menangkis kebenaran sedikit pun.
Firman Allah, بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ “Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui al-haq,” maksudnya mereka tetap berkutat dengan pegangan mereka sebagai bentuk sikap taklid kepada para pendahulu mereka. Mereka mendebat tanpa ilmu (yang benar) dan petunjuk. Ketidaktahuan mereka tentang kebenaran bukan lantaran tersembunyi atau ketidakjelasan kebenaran tersebut. Tetapi, tidak lain terdorong oleh antipati mereka terhadap kebenaran. Apabila tidak demikian, seandainya mereka menolehkan kepala ke arahnya sedikit saja, niscaya kebenaran akan menjadi jelas bagi mereka, berbeda dengan kebatilan dengan perbedaan yang sangat signifikan. Karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَهُمْ مُعْرِضُونَ “Karena mereka berpaling.”
Atau apakah orang-orang yang menyekutukan Allah tidak mengenal hak Allah atas manusia, sehingga mereka mengambil tuhan-tuhan selain dia untuk dijadikan sembahan tanpa argumentasi yang benar dan masuk akal. Katakanlah, wahai rasulullah kepada orang-orang yang menyekutukan Allah itu, ‘kemukakanlah alasan-alasanmu bahwa Allah memiliki mitra dalam kekuasaan-Nya, sehingga mitra Allah itu setara dengan Allah dan berhak juga untuk diibadati! Al-Qur’an ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, yakni umatku, tentang hak Allah atas manusia dan kewajiban manusia kepada Allah. Dan Al-Qur’an pun peringatan bagi orang sebelumku, umat para nabi terdahulu, tentang prinsip tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada ibadah kecuali kepada-Nya. Tetapi kebanyakan mereka, karena kebodohan dan ketaklidannya, tidak mengetahui yang hak, yakni kebenaran, yang dibawa Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya; karena itu mereka berpaling dari iman kepada Allah. 25. Tugas para rasul sejak nabi adam hingga nabi Muhammad adalah menyampaikan wahyu kepada umat. Dan kami, tidak mengutus seorang rasul pun, baik yang disebutkan namanya di dalam Al-Qur’an maupun yang tidak disebutkan, sebelum engkau, Muhammad, melainkan kami wahyukan kepadanya ajaran tauhid yang menjadi ajaran dasar para nabi, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain aku, maka sembahlah aku dengan mengikuti petunjuk-ku.
Al-Anbiya Ayat 24 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 24, Makna Al-Anbiya Ayat 24, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 24, Al-Anbiya Ayat 24 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 24
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)