{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 25.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ ﴿٢٥﴾
wa mā arsalnā ming qablika mir rasụlin illā nụḥī ilaihi annahụ lā ilāha illā ana fa’budụn
QS. Al-Anbiya [21] : 25
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.
Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelummu, wahai Rasul, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tiada sembahan yang hak kecuali Allah, maka murnikanlah peribadatan hanya untuk-Nya semata.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku!”
Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya yang mengatakan:
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu, “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?” (Az Zukhruf:45)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Tagut itu.”
Setiap nabi yang diutus oleh Allah menyeru manusia untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan fitrah manusia membenarkan hal ini. Orang-orang musyrik tidak mempunyai bukti dan hujah buat alasan mereka di hadapan Tuhannya kelak di hari kemudian, dan bagi mereka murka Allah dan azab yang pedih.
Ketika Allah جَلَّ جَلالُهُ mengalihkan pembicaraan tentang orang-orang terdahulu dan memerintahkan untuk mengaca kepada mereka dalam masalah ini, maka Dia menerangkan dengan keterangan yang sangat jelas dalam FirmanNya, وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ “Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasul sebelum kamu, melainkan pasti Kami wahyukan kepadanya, ‘Bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka kalian sembahlah Aku’.” Seluruh utusan Allah جَلَّ جَلالُهُ sebelummu yang diutus dengan dibekali kitab-kitab, intisari misi dan prinsipnya ialah perintah untuk beribadah kepada Alllah semata, tiada sekutu bagiNya, serta penjelasan bahwa Dialah Dzat Yang Mahabenar lagi disembah dan bahwa peribadahan kepada selainNya adalah batil.
Tugas para rasul sejak nabi adam hingga nabi Muhammad adalah menyampaikan wahyu kepada umat. Dan kami, tidak mengutus seorang rasul pun, baik yang disebutkan namanya di dalam Al-Qur’an maupun yang tidak disebutkan, sebelum engkau, Muhammad, melainkan kami wahyukan kepadanya ajaran tauhid yang menjadi ajaran dasar para nabi, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain aku, maka sembahlah aku dengan mengikuti petunjuk-ku. 26. Menanggapi ajaran tauhid itu, mereka, orang-orang musyrik mekah berkata tanpa argumentasi yang masuk akal, ‘tuhan yang maha pengasih telah menjadikan para malaikat sebagai anak tuhan. ‘ Allah pun membantah pandangan sesat itu dengan menyatakan, bahwa mahasuci dia dari segala sifat yang dinisbahkan kepada Allah. Sebenarnya mereka, para malaikat itu, adalah hamba-hamba yang dimuliakan, senantiasa bertasbih, memuji Allah, mematuhi perintah-Nya, tanpa pernah membantah sedikit pun.
Al-Anbiya Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 25, Makna Al-Anbiya Ayat 25, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 25, Al-Anbiya Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 25
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)