{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 26.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَـٰنُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۚ بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ ﴿٢٦﴾
wa qāluttakhażar-raḥmānu waladan sub-ḥānah, bal ‘ibādum mukramụn
QS. Al-Anbiya [21] : 26
Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan,
Orang-orang musyrik berkata: Allah Yang Maha Pemurah telah mengambil anak, dengan persangkaan mereka bahwa malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Mahasuci Allah dari semua itu. Karena malaikat adalah hamba-hamba Allah yang didekatkan (kepada-Nya) lagi diistimewakan dengan keutamaan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab orang yang menduga bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yang Mahatinggi lagi Mahasuci mempunyai anak dari kalangan malaikat, seperti yang dikatakan oleh sebagian orang-orang Arab di masa lalu. Mereka mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab mereka melalui firman-Nya:
Mahasuci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
Yakni para malaikat itu adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan di sisi-Nya pada kedudukan dan derajat yang tinggi, dan mereka sangat taat kepada-Nya, baik secara ucapan maupun perbuatan.
Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan tentang kebodohan kaum musyrikin yang mendustakan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Mereka mengklaim bahwa –semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ memperburuk keadaan mereka– bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mengangkat seorang anak. Kata mereka, “Para malaikat adalah putri-putri Allah!” Mahatinggi Allah جَلَّ جَلالُهُ dari perkataan mereka.
Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mengabarkan tentang posisi malaikat sebagai hamba yang dimiliki dan diatur. Tidak ada hak kewenangan pengaturan alam semesta bagi mereka sedikit pun. Mereka itu (para malaikat) dimuliakan di sisi Allah. Allah جَلَّ جَلالُهُ telah menetapkan dan menjadikan mereka dari kalangan hamba mulia dan sayangNya. Demikian ini karena keutamaan-keutamaan dan kesucian mereka dari perkara-perkara yang menghinakan yang sudah dijadikan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ sebagai keistimewaan bagi mereka. Mereka itu berada di puncak kesopanan terhadap Allah جَلَّ جَلالُهُ dalam menaati perintah-perintahNya.
Menanggapi ajaran tauhid itu, mereka, orang-orang musyrik mekah berkata tanpa argumentasi yang masuk akal, ‘tuhan yang maha pengasih telah menjadikan para malaikat sebagai anak tuhan. ‘ Allah pun membantah pandangan sesat itu dengan menyatakan, bahwa mahasuci dia dari segala sifat yang dinisbahkan kepada Allah. Sebenarnya mereka, para malaikat itu, adalah hamba-hamba yang dimuliakan, senantiasa bertasbih, memuji Allah, mematuhi perintah-Nya, tanpa pernah membantah sedikit pun. 27. Allah juga menerangkan sifat-sifat malaikat. Mereka tidak berbicara mendahului-Nya, hanya mengucapkan kata-kata yang diperintahkan-Nya. Dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya tanpa membantah sedikit pun.
Al-Anbiya Ayat 26 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 26, Makna Al-Anbiya Ayat 26, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 26, Al-Anbiya Ayat 26 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 26
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)