{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 40.
بَلْ تَأْتِيهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ ﴿٤٠﴾
bal ta`tīhim bagtatan fa tab-hatuhum fa lā yastaṭī’ụna raddahā wa lā hum yunẓarụn
QS. Al-Anbiya [21] : 40
Sebenarnya (hari Kiamat) itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu mereka menjadi panik; maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) diberi penangguhan (waktu).
Sungguh kiamat itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, lalu mereka bingung ketika itu, sangat ketakutan, tidak sanggup menolak azab dari diri mereka, dan mereka tidak diberi penangguhan untuk bertaubat atau mengemukakan alasan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong.
Maksudnya, siksaan itu pasti akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba.
…lalu membuat mereka menjadi panik.
Yakni mereka menjadi terkejut oleh azab itu, akhirnya mereka menjadi panik, tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
…maka mereka tidak sanggup menolaknya.
Yaitu mereka tidak dapat berkelit mengelakkan diri dari azab itu.
…dan tidak (pula) mereka diberi tangguh
Artinya, azab itu tiada ditangguhkan barang sedikit waktu pun dari mereka.
بَلْ تَأْتِيهِمْ “Bahkan api neraka datang kepada mereka,” dalam keadaan بَغْتَةً “dengan sekonyong-konyong,” menghenyakkan mereka karena kepanikan, kebingungan, dan lantaran rasa takut yang sangat mengerikan. فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا “Maka mereka tidak sanggup menolaknya,” sebab mereka benar-benar hina dan lemah untuk bisa melakukannya وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ “dan tidak (pula) mereka diberi (waktu) tangguh,” maksudnya memperoleh penundaan tempo sehingga diakhirkan siksaan mereka. Seandainya mereka mengetahui hakikat ini dengan sebenarnya, niscaya mereka tidak akan meminta penyegeraan siksaan bagi mereka dan akan benar-benar merasa sangat takut terhadapnya. Hanya saja, karena pengetahuan ini kosong dari diri mereka, akhirnya mereka mengatakan apa yang telah mereka lontarkan.
Tantangan orang-orang kafir agar azab itu didatangkan segera kepada mereka muncul dari kebodohan dan keingkaran, karena mereka menutup diri dari ajaran rasulullah. Sebenarnya hari kiamat itu akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, sangat cepat dan tak terduga, lalu mereka menjadi panik menghadapinya; mereka pun tidak sanggup menolaknya, karena dahsyatnya peristiwa kiamat itu; dan tidak pula mereka diberi penangguhan waktu dan kesempatan untuk menyelamatkan diri. 41. Sikap orang-orang kafir terhadap para rasul itu sama, baik umat nabi Muhammad maupun umat terdahulu. Dan sungguh, rasul-rasul sebelum engkau, Muhammad, pun telah diperolok-olokkan oleh mereka, karena kebodohan dan keingkaran mereka. Maka, turunlah hukuman Allah kepada orang-orang yang mencemoohkan para rasul itu dengan jenis azab di dunia yang selalu mereka perolok-olokkan sehingga mereka binasa.
Al-Anbiya Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 40, Makna Al-Anbiya Ayat 40, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 40, Al-Anbiya Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 40
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)