{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 61.
قَالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَىٰ أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ ﴿٦١﴾
qālụ fa`tụ bihī ‘alā a’yunin-nāsi la’allahum yasy-hadụn
QS. Al-Anbiya [21] : 61
Mereka berkata, “(Kalau demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka menyaksikan.”
Para pemuka mereka berkata: Kalau begitu, bawalah Ibrahi, di hadapan mata orang banyak, agar mereka menyaksikan pengakuannya terhadap apa yang telah dikatakannya, agar itu menjadi hujjah atasnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan ucapan mereka:
Mereka berkata, “(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak.”
Yakni di mata orang banyak, yang saat itu semua orang hadir. Ternyata apa yang telah direncanakan oleh Nabi Ibrahim mencapai sasarannya dengan tepat. Dalam pertemuan yang besar ini Ibrahim a.s. bermaksud menjelaskan kepada mereka akan kebodohan dan kekurangan akal mereka karena menyembah berhala-berhala tersebut yang tidak dapat menolak suatu mudarat pun dari dirinya, tidak pula dapat membela dirinya. Maka mengapa berhala-berhala itu dimintai sesuatu dari hal tersebut?
Tatkala mereka telah memastikan pelakunya adalah Ibrahim, قَالُوا فَأْتُوا بِهِ “mereka berkata, ‘(Kalau demikian), bawalah dia’,” yaitu Ibrahim عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ “dengan cara yang dapat dilihat orang banyak,” maksudnya di hadapan mata dan pendengaran mereka لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ “agar mereka menyaksikan,” maksudnya menghadiri hukuman yang ditimpakan kepada orang yang menghancurkan tuhan-tuhan mereka. Inilah yang diinginkan dan dikehendaki Ibrahim, yaitu hasrat menjelaskan kebenaran dilakukan di hadapan orang banyak. Agar mereka dapat menyaksikan kebenaran dan terbantahkanlah alasan-alasan mereka. Sebagaimana dikatakan oleh Musa ketika mengikat perjanjian untuk bertemu dengan Fir’aun,
مَوْعِدُكُمْ يَوْمُ الزِّينَةِ وَأَنْ يُحْشَرَ النَّاسُ ضُحًى
“Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya, dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik.” (Thaha: 59).
Mendengar laporan masyarakat ini, pemerintah babilonia bersikap tegas. Mereka berkata dan memerintahkan kepada penegak hukum, ‘kalau demikian, bawalah dia, pemuda nekat yang bertindak subversif ini ke pusat kota dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka melihat wajahnya dan menyaksikan hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya. ’62. Dalam pengadilan terbuka, penegak hukum mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada ibrahim. Mereka bertanya, ‘apakah engkau, wahai anak muda, yang melakukan penghancuran ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai ibrahim”.
Al-Anbiya Ayat 61 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 61, Makna Al-Anbiya Ayat 61, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 61, Al-Anbiya Ayat 61 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 61
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)