{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 65.
ثُمَّ نُكِسُوا عَلَىٰ رُءُوسِهِمْ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَـٰؤُلَاءِ يَنْطِقُونَ ﴿٦٥﴾
ṡumma nukisụ ‘alā ru`ụsihim, laqad ‘alimta mā hā`ulā`i yanṭiqụn
QS. Al-Anbiya [21] : 65
Kemudian mereka menundukkan kepala (lalu berkata), “Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa (berhala-berhala) itu tidak dapat berbicara.”
Namun, sangat cepat pula pembangkangan mereka kembali lagi setelah mereka sadar sejenak, lalu mereka berbalik kepada kebatilan, dan mereka berargumen kepada Ibrahim dengan argumennya terhadap mereka: Bagaimana mungkin kami bertanya kepada berhala-berhala itu, sedangkan kamu sudah tahu bahwa mereka tidak dapat berbicara?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…kemudian kepala mereka menjadi tertunduk.
Yaitu mereka menundukkan kepalanya, memandang ke arah bawah, lalu berkata:
Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.
Qatadah mengatakan bahwa kaum Nabi Ibrahim kebingungan, lalu mereka mengatakan sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya:
Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa mereka (berhala-berhala ini) tidak dapat berbicara.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
kemudian kepala mereka jadi tertunduk.
Yakni dalam menghadapi ujian dari Nabi Ibrahim itu.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa mereka melakukan demikian karena memikirkan jawabannya.
Tetapi pendapat Qatadah lebih jelas dan lebih kuat, karena sesungguhnya mereka melakukan hal itu tiada lain karena kebingungan dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Karena itulah mereka berkata kepada Ibrahim:
Sesungguhnya kamu mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.
Maka mengapa kamu katakan kepada kami agar kami menanyakan kepada berhala-berhala itu jika mereka berbicara, sedangkan kamu mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.
Hanya saja, mereka tidak terus dalam kondisi ini. Akan tetapi, نُكِسُوا عَلَى رُءُوسِهِمْ “kemudian kepala mereka jadi tertunduk,” maksudnya kondisi mereka telah berubah drastis, akal-akal mereka sudah tidak normal lagi, daya pikir mereka telah mengalami penyimpangan. Sehingga berkata kepada Ibrahim,لَقَدْ عَلِمْتَ مَا هَؤُلَاءِ يَنْطِقُونَ “Sesungguhnya engkau (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara,” bagaimana bisa engkau menyalahkan dan mengolok-olok kami, serta memerintahkan kami untuk bertanya kepada patung-patung tersebut. Padahal engkau tahu bahwa mereka tidak mampu berkata-kata?
Mereka menyesali kesalahan dan kebodohan mereka, menyembah patung-patung yang tidak bisa berbicara. Kemudian mereka pun menundukkan kepala, merenung, dan menyesali perbuatan bodoh mereka. Setelah mendapat bisikan setan, mereka lalu mengangkat kepala dan berkata, ‘mengapa engkau, ibrahim menyuruh kami bertanya kepada patung besar itu, engkau pasti tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara’ kami mengetahui patung-patung itu tidak dapat berbicara, tetapi kami menyembahnya karena ini keyakinan kami. “66-67. Menanggapi pernyataan tersebut, dia, ibrahim, berkata di depan para pembesar kota ur, kaldea, babilonia, mesopotamia selatan, ‘mengapa kamu sekalian menyembah tuhan selain Allah, menyembah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dengan menyembahnya, dan tidak pula mendatangkan mudarat kepada kamu dengan tidak menyembahnya'” ibrahim kemudian menegaskan tanggapannya, “celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah di dunia dan di akhirat! apakah kamu tidak memikirkan, apakah kamu akan terus menyembah patung-patung itu atau berhenti”.
Al-Anbiya Ayat 65 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 65, Makna Al-Anbiya Ayat 65, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 65, Al-Anbiya Ayat 65 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 65
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)