{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 80.
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ ﴿٨٠﴾
wa ‘allamnāhu ṣan’ata labụsil lakum lituhṣinakum mim ba`sikum, fa hal antum syākirụn
QS. Al-Anbiya [21] : 80
Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?
Allah mengistimewakan Dawud dengan mengajarkan kepadanya cara membuat baju besi. Ia membuatnya dalam bentuk bulatan-bulatan yang menyatu satu sama lain, yang memudahkan gerakan tubuh, guna memelihara orang-orang yang berperang dari terkena senjata. Maka apakah kalian bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian, yang dilangsungkan-Nya lewat tangan hamba-Nya, Dawud?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kalian, guna memelihara kalian dalam peperangan kalian.
Yakni membuat anyaman baju besi.
Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya sebelum itu baju besi hanya berupa lempengan, Daudlah orang yang mula-mula membuatnya dalam bentuk anyaman yang dianyam dalam bentuk bulatan yang kecil-kecil. Seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya. (Saba’:10-11)
Maksudnya, janganlah kamu perbesar bulatan-bulatan anyamannya karena akan membuat pen-pennya terlepas, dan jangan pula kamu pertebal pen-pennya karena akan membuat bulatan anyamannya robek. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
…guna memelihara kalian dalam peperangan kalian. Maka hendaklah kalian bersyukur (kepada Allah).
Yaitu bersyukurlah atas nikmat-nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kalian melalui hamba-Nya Daud yang telah diajarkan-Nya cara membuat baju besi untuk kalian.
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ “Dan telah Kami ajarkan kepada Dawud membuat baju besi untuk kamu,” maksudnya Allah جَلَّ جَلالُهُ mengajari Daud ‘alaihissalam cara membuat baju besi. Beliaulah orang pertama yang menciptakan dan mengetahuinya. Hasil karyanya menyebar ke generasi selanjutnya. Allah جَلَّ جَلالُهُ melunakkan besi bagi beliau dan mengajari bagaimana cara membentuknya. Manfaatnya besar. Yaitu لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ “guna memelihara kamu dalam peperangan,” maksudnya baju-baju besi itu berfungsi sebagai pelindung di medan peperangan dan di saat pertarungan sengit. فَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ “Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah),” atas nikmat Allah جَلَّ جَلالُهُ yang tercurahkan kepada kalian yang Allah جَلَّ جَلالُهُ praktikkan melalui tangan hambaNya, Dawud! Sebagaimana Firman Allah,
وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
“Dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dari peperangan. Demikianlah Allah جَلَّ جَلالُهُ menyempurnakan nikmatNya atasmu agar kamu berserah diri (kepadaNya).” (An-Nahl: 81).
Mengandung kemungkinan makna bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ mengajari beliau cara pembuatan baju besi dan proses pelunakannya merupakan perkara yang di luar kebiasaan. Dan masuk dalam kategori yang disampaikan para ulama tafsir, “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ melunakkan besi baginya sehingga dia dapat memprosesnya layaknya adonan dan tanah liat tanpa harus dilebur terlebih dahulu di atas api.”
Mengandung kemungkinan makna bahwa pengajaran cara pembuatannya berjalan sewajarnya. Dan proses melunakkan besi dilakukan melalui mekanisme yang diajarkan Allah, berupa cara-cara yang sekarang diketahui untuk meleburnya. Inilah keterangan yang lebih kuat kebenarannya. Pasalnya, Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebut-nyebut [kemampuan untuk melakukannya] sebagai karunia dariNya kepada para hambaNya dan memerintahkan mereka untuk mensyukurinya. Seandainya masalah pembuatan baju besi tidak termasuk perkara yang dijadikan Allah جَلَّ جَلالُهُ agar dapat dikerjakan oleh manusia, niscaya Dia tidak akan menyebut-nyebutnya sebagai kenikmatan atas mereka dan tidak akan mengemukakan kegunaannya. Sebab baju-baju besi yang dibuat oleh Daud ‘alaihissalam, menjadi perkara mustahil (bisa dibuat) bila yang dimaksud adalah dzatnya. Anugerah yang diinginkan di sini ialah jenisnya secara umum. Keterangan yang disampaikan oleh para ahli tafsir tidak mempunyai dasarnya sama sekali, kecuali Firman Allah,
وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
“Dan Kami telah melunakkan besi untuknya.” (Saba`: 10).
Dalam ayat ini tidak ada petunjuk bahwa pelunakan besi terjadi tanpa usaha. Wallahu a’lam.
Pada ayat ini Allah menyebutkan karunia lain yang diberikan kepada nabi dawud. Dan kami ajarkan pula kepada dawud cara membuat baju besi untukmu dan prajurit-prajurit kamu guna melindungi kamu dan mereka dalam peperangan yang kamu pimpin. Apakah kamu dengan menerima karunia Allah yang besar ini termasuk hamba yang bersyukur kepada Allah’81-82. Dan kami tundukkan untuk sulaiman sebagai anugerah dan fasilitas, angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya dengan hembusan yang keras dan kencang atau pun lu-nak dan lambat ke negeri yang kami beri berkah padanya sebagai moda transportasi sulaiman dari kota yang satu ke kota lainnya. Dan kami maha mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun tersembunyi. Dan kami tundukkan pula kepada sulaiman segolongan setan-setan yang menyelam ke dasar laut untuk mengambil sesuatu yang diperlukan-Nya. Dan mereka, setan-setan yang menjadi pelayan nabi sulaiman itu mengerjakan pekerjaan selain itu seperti mendirikan bangunan dan membuat kolam raksasa; dan kami yang memelihara mereka agar setan-setan itu tidak merusak dan tidak bermain-main dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Al-Anbiya Ayat 80 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 80, Makna Al-Anbiya Ayat 80, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 80, Al-Anbiya Ayat 80 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 80
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)