{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 93.
وَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ ۖ كُلٌّ إِلَيْنَا رَاجِعُونَ ﴿٩٣﴾
wa taqaṭṭa’ū amrahum bainahum, kullun ilainā rāji’ụn
QS. Al-Anbiya [21] : 93
Tetapi mereka terpecah belah dalam urusan (agama) mereka di antara mereka. Masing-masing (golongan itu semua) akan kembali kepada Kami.
Tetapi manusia berselisih terhadap Rasul-rasul mereka, dan banyak dari pengikut mereka yang berpecah belah dalam urusan agama menjadi bergolong-golongan, lalu mereka menyembah makhluk dan hawa nafsu. Mereka semua akan kembali kepada Kami, dan mereka akan dihisab sesuai amal perbuatan mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka.
Yakni pendapat di kalangan umat-umat itu berbeda-beda terhadap rasul-rasulnya, di antara mereka ada yang membenarkannya, ada pula yang mendustakannya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali.
Artinya kelak di hari kiamat, maka Allah akan memberikan balasan kepada masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amalnya baik, maka balasannya baik, dan jika amalnya buruk, balasannya buruk pula.
Idealnya, bersatu padu pada perkara ini, dan tidak berpecah-belah di dalamnya. Akan tetapi, “(dorongan) bertindak zhalim dan melampaui batas” menolak persatuan, dan hanya menerima keadaan terpecah-belah dan terpisah-pisah. Karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ “Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka,” maksudnya golongan-golongan yang mengaku mengikuti para pengikut nabi terpecah-belah dan bercerai-berai. Setiap pihak mengklaim berada di atas kebenaran, sementara kebatilan bersama dengan pihak lainnya. Setiap golongan bangga dengan apa yang mereka miliki. Padahal sudah dimaklumi bersama, pihak yang benar dari kalangan mereka, yaitu yang meniti pada agama yang lurus dan jalan yang lempeng, dengan mengikuti para nabi. Kenyataan ini akan terlihat, bila tabir (kebenaran) sudah tersibak, kegelapan sudah pergi dan Allah جَلَّ جَلالُهُ mengumpulkan umat manusia untuk mengadili mereka. Saat itulah, orang yang benar akan jelas berbeda dari orang yang berdusta. Karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, كُلٌّ “Masing-masing golongan itu,” dari setiap kelompok yang bercerai-berai dan selain mereka إِلَيْنَا رَاجِعُونَ “akan kembali kepada Kami,” maka Kami membalasi mereka dengan balasan yang sempurna.
Meskipun misi para nabi itu mengajarkan satu agama kepada manusia, yaitu agama tauhid, tetapi mereka terpecah belah dalam urusan agama mereka di antara mereka ke dalam berbagai agama. Ada yang lurus memegang prinsip tauhid dan ada pula yang menyimpang. Masing-masing golongan itu semua akan kembali kepada kami di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka selama hidup di dunia. 94. Manusia dalam mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadap-an Allah sangat tergantung kepada pilihan hidupnya di dunia. Barang siapa mengerjakan kebajikan kepada Allah, sesama manusia, dan alam, dan dia melakukan kebajikan itu sebagai orang beriman, atas dasar ke-imanannya yang mantap, maka usahanya sekecil apa pun juga dalam mewujudkan kebajikan itu tidak akan diingkari, disia-siakan hingga ter-buang percuma, tetapi akan tetap tersimpan; dan sungguh, kamilah yang mencatat perbuatan baik itu untuknya. Demikian juga, perbuatan buruk sekecil apa pun tercatat dengan akurat dan akan diperlihatkan kepada tiap-tiap manusia dengan objektif.
Al-Anbiya Ayat 93 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 93, Makna Al-Anbiya Ayat 93, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 93, Al-Anbiya Ayat 93 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 93
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)