{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 100.
لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَهُمْ فِيهَا لَا يَسْمَعُونَ ﴿١٠٠﴾
lahum fīhā zafīruw wa hum fīhā lā yasma’ụn
QS. Al-Anbiya [21] : 100
Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.
Orang-orang yang diazab di neraka itu akan mendapatkan penderitaan yang diungkapkan oleh rintihan mereka yang didesak oleh nafas dari dada mereka dengan kuat, dan mereka tidak bisa mendengar di neraka; karena mencekamnya azab mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka merintih di dalam api.
Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik napas (dengan merintih). (Huud:106)
dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.
Yang dimaksud dengan zafir ialah embusan napas, sedangkan yang dimaksud dengan syahiq ialah tarikan nanas.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman Al-Mas’udi, dari ayahnya yang mengatakan bahwa ibnu Mas’ud r.a. pernah berkata, “Apabila yang tertinggal di dalam neraka hanyalah orang-orang yang ditakdirkan kekal di dalamnya, maka mereka dimasukkan ke dalam peti-peti dari api yang dipaku dengan api pula mengunci mereka. Tiada seorang pun yang melihat mereka sedang diazab kecuali orang-orang yang bersangkutan sendiri.” Kemudian Abdullah ibnu Mas’ud membaca firman-Nya:
Mereka merintih di dalam api dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar.
Ibnu Mas’ud r.a. membacanya layusma’un, yakni suara rintihan mereka di dalam neraka tidak dapat didengar (pent).
Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Hajjaj ibnu Muhammad, dari Al-Mas’udi, dari Yunus ibnu Hibban, dari Ibnu Mas’ud, lalu disebutkan hal yang semisal.
لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ “Mereka merintih di dalamnya,” lantaran dahsyatnya siksaan (yang menimpa mereka), وَهُمْ فِيهَا لَا يَسْمَعُونَ “dan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar,” mereka tuli, bisu dan buta. Atau tidak dapat mendengarkan suara-suara selain suara sendiri, karena kerasnya suara didihannya, dahsyatnya rintihan dan kemurkaan neraka.
100. Para penghuni neraka tidak kuat berada di dalamnya. Mereka merintih dan menjerit merasakan penderitaan di dalamnya yang tiada ber-akhir. Dan mereka pun di dalamnya tidak dapat mendengar sedikit pun suara indah, lembut, dan damai yang membawa ketenangan dan kenikmatan. 101. Sungguh, merupakan ketetapan kami yang mutlak, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari kami, yang terpadu dengan pilihan, sikap, dan perbuatan mereka yang baik pula, mereka itu dengan seizin-Nya akan dijauhkan dari neraka.
Al-Anbiya Ayat 100 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 100, Makna Al-Anbiya Ayat 100, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 100, Al-Anbiya Ayat 100 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 100
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)