{20} Thaha / طه | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الحج / Al-Hajj {22} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anbiya الأنبياء (Nabi-Nabi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 21 Tafsir ayat Ke 101.
إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَىٰ أُولَـٰئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ ﴿١٠١﴾
innallażīna sabaqat lahum minnal-ḥusnā ulā`ika ‘an-hā mub’adụn
QS. Al-Anbiya [21] : 101
Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).
Sesungguhnya orang-orang yang telah mendapat ketetapan dari Kami untuk mendapat kebahagiaan yang baik dalam pengetahuan Kami, karena mereka termasuk ahli surga, mereka itulah orang-orang yang dijauhkan dari neraka, sehingga mereka tidak memasukinya dan tidak pula dekat darinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami.
Menurut Ikrimah, kebaikan itu berupa rahmat. Sedangkan menurut yang lain adalah kebahagiaan.
mereka itu dijauhkan dari neraka.
Setelah menceritakan keadaan ahli neraka dan siksaan yang dialami mereka karena kemusyrikan mereka kepada Allah, lalu Allah mengiringinya dengan kisah tentang orang-orang yang berbahagia, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang yang telah ditetapkan kebahagiaannya oleh Allah, berkat amal-amal saleh yang telah mereka kerjakan selama di dunia. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain oleh firman-Nya:
Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. (Yunus:26)
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar Rahmaan:60)
Sebagaimana mereka telah berbuat kebaikan di dunia, maka Allah berbuat baik pula saat kepulangan mereka, juga memberi mereka pahala serta menyelamatkan mereka dari azab dan memberikan kepada mereka pahala yang berlimpah. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
mereka itu dijauhkan dari neraka, mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka.
Yakni mereka tidak mendengar suara apinya yang membakar tubuh-tubuh yang ada di dalamnya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari ayahnya, dari Abu Usman Al-Hariri, dari Abu Usman sehubungan dengan makna firman-Nya:
mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka.
Yaitu suara ular-ularnya yang ada di atas Sirat mematuki ahli neraka. Bila ular-ular itu mematuki mereka, ia mengeluarkan suara tertentu.
Masuknya sesembahan kaum musyrikin ke dalam neraka, hanyalah patung-patung yang mempunyai rupa atau manusia yang disembah dalam keadaan ridha untuk diibadahi. Adapun al-Masih, Uzair, para malaikat dan lainnya yang disembah dari kalangan para wali Allah, maka sesungguhnya mereka tidak akan disiksa di dalamnya (neraka). Mereka justru masuk ke dalam makna Firman Allah, إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada (untuk mereka) ketetapan yang baik dari Kami,” maksudnya orang-orang yang sudah terlebih dulu ketetapan kebahagiaannya terdapat di dalam ilmu Allah جَلَّ جَلالُهُ dan Lauh Mahfuzh serta dalam kemudahan yang mereka jumpai di dunia untuk melakukan usaha-usaha yang baik dan amalan-amalan shalih. أُولَئِكَ عَنْهَا “Mereka itu darinya,” yaitu dari neraka مُبْعَدُونَ “dijauhkan,” mereka tidak memasukinya, dan tidak berada di dekatnya. Bahkan mereka ditempatkan di tempat yang sangat jauh darinya sehingga tidak mendengarkan gemuruhnya dan menyaksikan kondisinya. وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنْفُسُهُمْ خَالِدُونَ “Dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka,” berupa berbagai jenis makanan, minuman, pasangan hidup, panorama indah yang tidak pernah disaksikan oleh mata penglihatan, atau didengar oleh telinga ataupun terbetik di hati seseorang. Kenikmatan itu berlangsung kontinyu untuk mereka, dan akan bertambah indah seiring perjalanan masa.
101. Sungguh, merupakan ketetapan kami yang mutlak, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari kami, yang terpadu dengan pilihan, sikap, dan perbuatan mereka yang baik pula, mereka itu dengan seizin-Nya akan dijauhkan dari neraka. 102. Berbeda dengan penghuni neraka yang tidak mendengar sedikit pun suara lembut yang membawa ketenangan dan kedamaian; para penghuni surga berada dalam kenikmatan. Mereka tidak mendengar bunyi desis api neraka yang menakutkan, dan mereka pun kekal dalam menikmati semua yang mereka ingini.
Al-Anbiya Ayat 101 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anbiya Ayat 101, Makna Al-Anbiya Ayat 101, Terjemahan Tafsir Al-Anbiya Ayat 101, Al-Anbiya Ayat 101 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anbiya Ayat 101
Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)