{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 9.
ثَانِيَ عِطْفِهِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۖ لَهُ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖ وَنُذِيقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابَ الْحَرِيقِ ﴿٩﴾
ṡāniya ‘iṭfihī liyuḍilla ‘an sabīlillāh, lahụ fid-dun-yā khizyuw wa nużīquhụ yaumal-qiyāmati ‘ażābal-ḥarīq
QS. Al-Hajj [22] : 9
Sambil memalingkan lambungnya (dengan congkak) untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Dia mendapat kehinaan di dunia, dan pada hari Kiamat Kami berikan kepadanya rasa azab neraka yang membakar.
sambil memalingkan lehernya karena kesombongan, berpaling dari kebenaran, untuk menghalangi orang lain dari masuk ke dalam agama Allah. Kelak ia akan mendapat kehinaan di dunia, dengan tersiarnya keburukannya, dan Kami akan membakarnya dengan api neraka pada hari kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dengan memalingkan lambungnya.
Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan, makna yang dimaksud ialah ‘bilamana ia diajak kepada perkara yang hak, maka ia berpaling menyombongkan dirinya’.
Mujahid, Qatadah, dan Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam sehubungan dengan makna firman-Nya:
dengan memalingkan lambungnya.
Yaitu memalingkan mukanya terhadap seruan kebenaran yang ditujukan kepadanya sebagai reaksi dari sikap sombongnya.
Pengertiannya sama dengan yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan juga kepada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun dengan membawa mukjizat yang nyata. Maka dia (Fir’aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya. (Adz Dzaariyaat:38-39)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul, ” niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (An Nisaa:61)
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (beriman), agar Rasul memintakan ampunan bagi kalian, ” mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling, sedangkan mereka menyombongkan diri. (Al Munafiqun:5)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang menceritakan perkataan Luqman kepada putranya, yaitu:
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong). (Luqman:18)
Yakni kamu memalingkan wajahmu dari mereka dengan rasa sombong karena merasa lebih tinggi daripada mereka.
Demikian pula firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri. (Luqman:7), hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Sebagian ulama mengatakan bahwa huruf lam dalam ayat ini adalah Lamul Aqibah. yang artinya ‘akibatnya akan menyesatkan manusia dari jalan Allah’. Tetapi dapat juga diartikan sebagai Lam Ta’lil, seperti yang disebutkan di atas.
Kemudian mengenai makna yang dimaksud dari pelakunya ialah orang-orang yang ingkar. Atau dapat pula diartikan bahwa pelaku yang berwatak demikian tiada lain Kami jadikan dia berakhlak rendah agar Kami jadikan dia termasuk orang yang menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. Dalam firman selanjutnya disebutkan:
Ia mendapat kehinaan di dunia.
Al-khizyu artinya kehinaan dan kerendahan. Hal itu disebabkan ia bersikap angkuh dan sombong terhadap ayat-ayat Allah. Maka Allah membalasnya dengan kehinaan di dunia dan menghukumnya di dunia sebelum akhirat, mengingat dunia adalah tujuan hidup dan batas pengetahuannya.
Di samping itu, dia ثَانِيَ عِطْفِهِ “memalingkan lambungnya,” memiringkan badan bagian samping dan lehernya. Ini merupakan sebuah kinayah (kiasan) mengenai keangkuhan mereka terhadap al-haq dan pelecehan mereka terhadap sesama manusia. Sungguh, dia merasa gembira dengan ilmunya yang tidak berguna dan merendahkan para pembela kebenaran dan kebenaran yang mereka sandang لِيُضِلَّ “untuk menyesatkan,” orang-orang. Maksudnya, agar dia menjadi bagian orang-orang yang mempropagandakan kesesatan.
Termasuk dalam konteks ini, semua tokoh kekufuran dan kesesatan. Selanjutnya, Allah جَلَّ جَلالُهُ menerangkan hukuman duniawi dan ukhrawi (yang mesti menimpa mereka). Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirma,لَهُ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ “Ia mendapat kehinaan di dunia,” terbukalah kedok buruknya di dunia ini sebelum di akhirat.
Peristiwa ini termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah جَلَّ جَلالُهُ yang sangat menakjubkan. Engkau tidak akan menjumpai seorang penyeru dari kalangan propagandis kekufuran dan kesesatan melainkan pasti dia menerima kemarahan, kutukan, kebencian dan celaan di tengah kalangan manusia yang pantas dia terima. Masing-masing tergantung dengan keadaannya. وَنُذِيقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابَ الْحَرِيقِ “Dan di Hari Kiamat, Kami merasakan kepadanya azab neraka [yang membakar],” maksudnya Kami akan menimpakan kepadanya di Hari Kiamat kelak panasnya neraka yang sangat dahsyat dan nyala apinya yang sangat tinggi. Demikian ini, lantaran amalan yang telah dia perbuat وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ “[dan bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hambaNya].”
Manusia yang mengingkari Allah dengan hatinya yang gelap, sambil memalingkan lambungnya dengan congkak berusaha dengan segala cara untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Dia sebenarnya mendapat kehinaan di dunia karena hidup tanpa kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual hingga hidupnya dibiarkan tanpa bimbingan Allah; dan pada hari kiamat sebagai balasan atas kekufurannya, kami berikan kepadanya rasa azab neraka yang membakar hingga kulitnya hangus, kemudian kulitnya diperbarui supaya terus bisa merasakan azab yang membakar. 10. Pada hari kiamat akan dikatakan kepada orang kafir, ‘hukuman itu diberikan kepada kamu, karena perbuatan yang dilakukan dahulu oleh kedua tanganmu, menolak agama Allah dan berusaha menyesatkan manusia dari jalan Allah, dan Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya dengan menghukum mereka yang tidak bersalah.
Al-Hajj Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 9, Makna Al-Hajj Ayat 9, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 9, Al-Hajj Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 9
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)