{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 13.
يَدْعُو لَمَنْ ضَرُّهُ أَقْرَبُ مِنْ نَفْعِهِ ۚ لَبِئْسَ الْمَوْلَىٰ وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ ﴿١٣﴾
yad’ụ laman ḍarruhū aqrabu min naf’ih, labi`sal-maulā wa labi`sal-‘asyīr
QS. Al-Hajj [22] : 13
Dia menyeru kepada sesuatu yang (sebenarnya) bencananya lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan.
Ia menyembah orang yang mudaratnya sudah pasti lebih dekat daripada manfaatnya. Orang yang disembah itu adalah seburuk-buruk penolong dan seburuk-buruk kawan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat penolong dan sejahat-jahat kawan.
Mujahid mengatakan, yang dimaksud adalah berhala sembahan mereka. Dengan kata lain, seburuk-buruk yang dimintai pertolongan selain Allah adalah berhala-berhala yang diserunya.
dan sejahat-jahat kawan.
Al-‘asyir artinya kawan sepergaulan.
Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah seburuk-buruknya anak paman dan kawan ialah:
orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi, maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang.
Akan tetapi, pendapat Mujahid yang mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah ‘berhala’ lebih dekat dan lebih sesuai dengan konteks pembicaraan ayat.
12-13. “Dia menyeru,” orang yang berpaling ini (menyeru) selain Allah, obyek yang tidak mampu menggulirkan manfaat ataupun mendatangkan mudarat. Inilah karakteristik setiap obyek yang diseru dan disembah selain Allah. Ia tidak mampu memberi kemanfaatan dan kemudaratan bagi dirinya sendiri dan pihak lain. “Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh,” yang penyimpangannya sudah mencapai titik klimaks. Ia telah merubah haluan dari penyembahan terhadap dzat yang melimpahkan kemanfaatan, yang mampu memberikan mara bahaya, Yang Mahakaya, lagi Maha Mencukupi, dengan beralih kepada penyembahan makhluk seperti dirinya atau lebih rendah dari tingkatannya. Tidak ada wewenang yang digenggam oleh tangannya. Justru dia lebih dekat kepada hasil yang bertolak-belakang dengan apa yang menjadi hasratnya. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudaratnya lebih dekat daripada manfaatnya.” Sesungguhnya bahayanya pada akal dan jasmani, di dunia dan akhirat sudah diketahui bersama.
“SEsungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat penolong,” yaitu sesembahan itu “dan sejahat-jahat kawan,” yaitu kawan akrab yang menemani. Tujuan keberadaan pelindung dan kawan, yaitu teraihnya manfaat dan tertolaknya mudarat. Jika tidak terealisasikan sedikit pun dari hal-hal tersebut, maka hubungan itu menjadi tercela lagi tidak baik.
Dia, orang kafir dan orang murtad itu, menyeru dalam ritual dan doanya kepada suatu sembahan yang sebenarnya bencananya dalam persembahan itu, lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, jika mereka menyadari bahwa sembahan selain Allah itu adalah seburuk-buruk penolong karena menolong kepada kebinasaan, dan sejahat-jahat kawan karena berkawan dengan yang mencelakakan. 14. Berbeda dengan perlakuan Allah terhadap orang kafir dan murtad di atas, sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman yang menjaga imannya hingga akhir hayat dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai se-bagai kenikmatan yang tiada terhingga. Sungguh, Allah berbuat apa yang dia kehendaki kepada hamba-hamba-Nya dengan adil.
Al-Hajj Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 13, Makna Al-Hajj Ayat 13, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 13, Al-Hajj Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 13
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)