{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 14.
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ ﴿١٤﴾
innallāha yudkhilullażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, innallāha yaf’alu mā yurīd
QS. Al-Hajj [22] : 14
(Sungguh,) Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, teguh di atasnya, dan mengerjakan amal-amal shalih, ke dalam surga-surga yang mengalir sungai-sungai dari bawah istana-istana dan pepohonannnya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki, yaitu memberi pahala kepada orang-orang yang menaati-Nya sebagai anugerah dari-Nya, dan memberi siksa kepada orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya sebagai keadilan dari-Nya.
Setelah menyebutkan perihal orang-orang yang sesat lagi celaka, lalu disebutkan perihal orang-orang yang berbakti lagi berbahagia. Mereka adalah orang-orang yang hatinya beriman dan iman mereka dibenarkan oleh perbuatan mereka, karenanya mereka mengerjakan semua amal saleh dari amal-amal perbuatan yang mendekatkan diri mereka kepada Allah serta meninggalkan semua jenis perbuatan mungkar. Karena itu, mereka dianugerahi tempat tinggal di surga-surga yang tinggi yang memiliki taman-taman yang amat indah.
Mengingat Allah telah menyesatkan golongan pertama dan memberi petunjuk kepada golongan yang kedua, maka hal ini diungkapkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
Usai memaparkan seluk-beluk pengumbar argumentasi dengan kebatilan, bahwa ia terbagi menjadi dua jenis; seorang yang muqallid (membeo) dan orang yang menyerukannya, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan bahwa orang yang berjuluk dengan keimanan juga terkualifikasi menjadi dua bagian. Satu golongan, keimanan belum memasuki hatinya, sebagaimana telah dipaparkan. Dan golongan yang kedua, seorang Mukmin yang sejati. Keimanannya dibenarkan dengan (keberadaan) amalan-amalannya yang shalih. Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan bahwa Dia akan memasukkan mereka ke dalam جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ “surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.” Surga dinamakan dengan sebutan jannat, karena memuat hunian-hunian, istana-istana, pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang menutupi orang-orang yang berada di bawahnya dan dapat dijadikan perlindungan lantaran kelebatannya.
إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ berbuat apa yang Dia kehendaki,” apa pun yang dikehendaki oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ pasti terjadi, tanpa ada pihak yang menghalang-halangi atau menentang. Di antara kehendakNya adalah menempatkan penduduk surga di dalam surga. Semoga Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan kita sekalian termasuk dari kalangan mereka dengan karunia dan kemurahanNya.
Berbeda dengan perlakuan Allah terhadap orang kafir dan murtad di atas, sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman yang menjaga imannya hingga akhir hayat dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai se-bagai kenikmatan yang tiada terhingga. Sungguh, Allah berbuat apa yang dia kehendaki kepada hamba-hamba-Nya dengan adil. 15. Pada ayat di atas Allah menerangkan sikap orang murtad dan hu-kuman atas mereka, serta balasan bagi orang beriman. Pada ayat ini Allah mempersilakan orang kafir yang tidak menyukai perkembangan islam untuk menghentikan pertolongan-Nya. Barang siapa menyangka atau berpendapat bahwa Allah tidak akan menolongnya, Muhammad, di dunia dengan memperoleh kebebasan dari tekanan mereka di mekah serta menemukan tempat yang tepat untuk menyebarkan islam di madinah, dan mendapat balasan kebaikan di akhirat, maka hendaklah dia merentangkan tali ke langit, lalu menggantung dirinya di langit, kemudian dari ketinggian itu berusahalah menghentikan pertolongan Allah kepada rasul-Nya. Kemudian, lalu pikirkanlah apakah langkah tersebut dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya, pesatnya perkembang-an islam atas pertolongan Allah kepada kaum muslim.
Al-Hajj Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 14, Makna Al-Hajj Ayat 14, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 14, Al-Hajj Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 14
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)