{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 38.
۞ إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ ﴿٣٨﴾
innallāha yudāfi’u ‘anillażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwāning kafụr
QS. Al-Hajj [22] : 38
Sesungguhnya Allah membela orang yang beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman dari permusuhan orang-orang kafir dan tipu daya orang-orang jahat; karena Allah tidak menyukai setiap orang yang mengkhianati amanat Rabb-nya lagi mengingkari nikmat-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa Dia selalu membela hamba-hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya dan bertobat kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang jahat dan dari tipu muslihat orang-orang yang durhaka. Allah juga memelihara mereka, menjaga dan menolong mereka, seperti yang disebutkan dalam ayat lain yang mengatakan:
Bukankah Allah cukup’untuk melindungi hamba-hamba-Nya. (Az Zumar:36)
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath Thalaaq:3)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.
Artinya, Allah tidak menyukai hamba-hamba-Nya yang bersifat seperti itu, yakni sifat khianat terhadap perjanjian dan sumpahnya dan tidak memenuhi apa yang dijanjikannya. Sifat lainnya yang tidak disukai oleh Allah pada hamba-hamba-Nya ialah ingkar terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, yaitu tidak mau mengakuinya.
Ini merupakan informasi, janji dan berita baik dari Allah جَلَّ جَلالُهُ bagi orang-orang yang beriman, bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ melindungi mereka dari segala hal yang dibenci, mengenyahkan segala kejelekan dari mereka, lantaran keimanan mereka (kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ), seperti kejahatan orang-orang kafir, kejelekan dan bisikan keraguan dari setan, keburukan-keburukan internal mereka, kesalahan-kesalahan amalan-amalan mereka, menanggung beban penderitaan mereka saat datangnya musibah tatkala mereka tidak mampu memikul-nya, sehingga meringankannya sampai benar-benar ringan. Setiap Mukmin memperoleh hak pembelaan dan keutamaan ini sesuai dengan kadar keimanannya, sedikit atau banyak.
إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat,” maksudnya berkhianat dengan amanah yang dibebankan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ kepadanya. Ia mengurangi hak-hak Allah جَلَّ جَلالُهُ yang menjadi kewajibannya, mengkhianati hak-hakNya dan mengkhianati orang lain, كَفُورٌ “lagi mengingkari (nikmat),” terhadap nikmat-nikmat Allah جَلَّ جَلالُهُ. Allah جَلَّ جَلالُهُ mengucurkan kebaikan kepadanya, namun dia (membalasnya) dengan bersikap kufur dan maksiat muncul bersusul-susulan darinya. Oleh karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak mencintainya. Sebaliknya, Dia membenci dan memurkainya serta akan membalasinya atas tindakan kekufuran dan pengkhianatannya. Bisa dipahami dari ayat ini (mafhum al-ayat) bahwasanya Allah جَلَّ جَلالُهُ mencintai setiap orang yang dapat dipercaya, bertanggung jawab dengannya, lagi bersyukur kepadaNya.
Orang-orang kafir mekah dengan segala cara berusaha menghalangi tersebarnya ajaran islam. Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah membela orang yang beriman dengan menguatkan hati mereka untuk bersabar, memiliki daya tahan, menghadapi segala cobaan dan rintangan yang dilakukan orang-orang kafir mekah tersebut. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang beriman yang berkhianat terhadap agama, sesama orang beriman, serta perjuangan islam; dan Allah pun sangat tidak menyukai orang-orang yang kufur atas nikmat-Nya. 39. Selama 13 tahun di mekah Allah membela orang yang beriman dengan menguatkan hati mereka untuk bersabar dalam menghadapi hinaan, boikot, pengusiran dan percobaan pembunuhan yang dilakukan orang-orang kafir. Kini, setelah hijrah ke madinah diizinkan kepada orang-orang yang diperangi untuk berperang guna membela diri dan kehormatan agama dalam perang badar, karena sesungguhnya mereka dizalimi selama di mekah. Dan sungguh, Allah mahakuasa menolong me-reka itu pada perang badar dengan menurunkan para malaikat untuk mengalahkan orang-orang kafir mekah.
Al-Hajj Ayat 38 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 38, Makna Al-Hajj Ayat 38, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 38, Al-Hajj Ayat 38 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 38
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)