{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 47.
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ وَعْدَهُ ۚ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ ﴿٤٧﴾
wa yasta’jilụnaka bil-‘ażābi wa lay yukhlifallāhu wa’dah, wa inna yauman ‘inda rabbika ka`alfi sanatim mimmā ta’uddụn
QS. Al-Hajj [22] : 47
Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.
Kaum kafir Quraisy meminta kepadamu, wahai Rasul, (karena kejahilan mereka yang sangat parah) agar azab yang kamu peringatkan terhadap mereka, ketika mereka tetap dalam kekafiran mereka, disegerakan kedatangannya. Allah tidak akan menyelisihi azab yang diancamkan kepada mereka, karena itu pasti terjadi. Sungguh Allah telah menyegerakan hal itu bagi mereka di dunia dalam peristiwa Badar. Sesungguhnya sehari di sisi Allah (yaitu Hari Kiamat) adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun dunia yang kalian hitung.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan
Yakni orang-orang kafir yang atheis lagi mendustakan Allah, Kitab-Nya Rasul-Nya dan hari kemudian meminta kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ agar azab itu disegerakan menimpa mereka. Pengertian ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih” (Al Anfaal:32)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan pada kami sebelum hari berhisab.” (Shaad:16)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
Yaitu janji yang telah diikrarkan-Nya, bahwa Dia akan menegakkan hari kiamat dan mengadakan pembalasan terhadap musuh-musuh-Nya serta memuliakan kekasih-kekasih-Nya.
Al-Asmu’i mengatakan bahwa ketika ia berada di majelis Abu Amr ibnul Ala, tiba-tiba datanglah Amr ibnu Ubaid dan berkata, “Hai Abu Amr, apakah Allah akan menyalahi mi’ad (ancaman)-Nya?” Abu Amr ibnul Ala menjawab, “Tidak,” seraya menyebutkan ayat yang menyangkut ancaman-Nya. Maka Amr ibnu Ubaid berkata kepadanya, “Apakah kamu bukan orang Arab? Sesungguhnya orang-orang Arab menilai bahwa mencabut kembali suatu janji merupakan perbuatan tercela, sedangkan mencabut suatu ancaman merupakan perbuatan yang mulia.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kalian hitung.
Yakni Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak akan menyegerakan azab-Nya, karena sesungguhnya seribu tahun bagi makhluk-Nya sama halnya dengan satu hari bagi-Nya bila dikaitkan dengan keadaan-Nya. Sebab Dia Mahakuasa untuk melakukan pembalasan, dan bahwa sesungguhnya tiada suatu pun yang dapat luput dari azab-Nya, sekalipun Dia menangguhkannya.
Kaum yang mendustakan meminta engkau menyegerakan datangnya siksaan, lantaran kebodohan, kezhaliman dan penentangan mereka, dalam rangka untuk melumpuhkan kekuatan (hujjah) Allah جَلَّ جَلالُهُ dan mendustakan para RasulNya. Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak akan memungkiri janjiNya. Siksaan yang telah dijanjikan, pasti tiba. Tidak ada penghalang yang bisa menghambatnya. Tentang mempercepat dan menyegerakan waktu kedatangannya maka bukan tergantung pada dirimu, wahai Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Janganlah permintaan mereka dan tindakan untuk melemahkan Kami membuatmu kendor. Sesungguhnya, di hadapan mereka terdapat Hari Kiamat yang mana orang-orang dahulu dan orang-orang belakangan akan dikumpulkan di hari tersebut. Mereka dibalasi berdasarkan amaliyah mereka. Dan siksaan yang abadi lagi menyakitkan akan meliputi mereka. Oleh sebab itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ “Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu,” lantaran waktunya yang panjang, kedahsyatan dan kengeriannya. Sama saja, baik mereka telah ditimpa siksaan di dunia atau siksaan itu tertunda di akhirat, karena sesungguhnya hari itu pasti akan menghadang mereka.
Makna yang dimaksud dengan ayat ini juga mengarah ke pengertian, bahwasanya Allah جَلَّ جَلالُهُ itu Mahabijak, walaupun mereka meminta penyegeraan azab. Sesungguhnya satu hari di sisiNya bagaikan seribu tahun lamanya dalam hitungan kalian. Jarak ini, kendatipun kalian anggap masih lama, dan kalian anggap kedatangan siksaan itu lamban, maka sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ sekedar memberikan tempo yang panjang, tidak sedang melupakan kalian. Manakala tiba waktu Allah جَلَّ جَلالُهُ untuk menyiksa orang-orang zhalim dengan siksaanNya, niscaya Dia tidak akan meloloskan mereka.
Karena mata hati mereka buta dan telinga mereka tertutup, dan mereka dengan sombong dan menantang meminta kepadamu, Muhammad, agar azab yang dijanjikan kepada orang-orang kafir itu disegerakan di dunia ini. Mereka tidak mengetahui bahwa Allah tidak akan pernah menyalahi janji-Nya bahwa azab yang pedih bagi orang-orang kafir itu akan diberikan di akhirat. Dan sungguh, jika mereka menyadari bahwa sehari di sisi tuhanmu di akhirat seperti seribu tahun menurut perhitunganmu di dunia sehingga merasakan azab sehari saja di dalam neraka sebanding dengan seribu tahun di dunia. Betapa dah-syatnya azab Allah, mengapa mereka menantang’48. Tantangan orang kafir agar disegerakan pemberian azab bagi me-reka dijawab Allah dengan berfirman, “dan perhatikanlah, berapa banyak negeri yang aku tangguhkan penghancurannya, meskipun penduduknya meminta agar azab yang dijanjikan itu disegerakan “karena penduduknya berbuat zalim, tidak beriman, menghina, dan mengusir utusan Allah, kemudian aku azab mereka saat mereka merasa aman dari azab-ku. Dan hanya kepada-kulah tempat kembali setiap orang dalam kehidupan sesudah mati, baik yang beriman maupun yang kufur.
Al-Hajj Ayat 47 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 47, Makna Al-Hajj Ayat 47, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 47, Al-Hajj Ayat 47 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 47
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)