{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 53.
لِيَجْعَلَ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ فِتْنَةً لِلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ ﴿٥٣﴾
liyaj’ala mā yulqisy-syaiṭānu fitnatal lillażīna fī qulụbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulụbuhum, wa innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim ba’īd
QS. Al-Hajj [22] : 53
Dia (Allah) ingin menjadikan godaan yang ditimbulkan setan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit dan orang yang berhati keras. Dan orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam permu-suhan yang jauh,
Perbuatan setan ini tidak lain hanyalah agar Allah menjadikannya sebagai ujian bagi orang-orang yang dalam hati mereka terdapat keraguan dan kemunafikan, dan orang-orang musyrik yang berhati kasar yang tidak terpengaruh dengan hardikan. Sesungguhnya orang-orang yang zalim dari kalangan kaum munafik dan musyrik itu benar-benar dalam permusuhan yang keras terhadap Allah dan Rasul-nya, serta menyelisihi kebenaran, jauh darinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit.
Yang dimaksud dengan penyakit ialah keraguan, kemusyrikan, kekufuran, dan kemunafikan, seperti sikap orang-orang musyrik yang gembira saat mendengar hal tersebut (penyebutan tuhan-tuhan mereka dalam Al-Qur’an). Mereka menduga bahwa apa yang mereka dengar itu benar dari sisi Allah, padahal kenyataannya adalah dari setan yang menyelewengkannya pada pendengaran mereka.
Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit. (Al Hajj:53) Mereka adalah orang-orang munafik. Sedangkan yang disebutkan oleh firman-Nya berikut ini: dan yang hatinya kasar. (Al Hajj:53) Mereka adalah orang-orang musyrik.
Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi.
Termasuk tanda kesempurnaan sifat hikmah Allah جَلَّ جَلالُهُ, Dia membuat setan mampu untuk melontarkan godaan-godaan itu, biar nyata apa yang disampaikan dalam FirmanNya, لِيَجْعَلَ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ فِتْنَةً “agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai fitnah,” bagi dua golongan manusia yang Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak mempedulikan mereka. [Mereka itu orang yang] فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ “di dalam hatinya ada penyakit,” yaitu kelemahan dan kekosongan iman yang sampai titik nadir dan (tidak adanya) pembenaran yang teguh. Hingga syubhat paling ringan saja yang muncul sudah dapat berpengaruh pada hati mereka. Apabila mereka mendengarkan lontaran godaan dari setan, maka keraguan dan syak pun melekat pada hati mereka. Maka, jadilah ia fitnah bagi mereka.
وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ “Dan yang kasar hatinya,” maksudnya yang kaku, yang tidak mempan oleh larangan dan peringatan, tidak mencerna maksud dari Allah جَلَّ جَلالُهُ dan RasulNya, lantaran kekerasannya. Jika mendengarkan lontaran godaan setan, mereka menjadikannya sebagai hujjah mereka atas kebatilan mereka. Dengan dasar itu, mereka melancarkan adu argumentasi. Mereka menentang Allah جَلَّ جَلالُهُ dan RasulNya. Oleh karena itu, Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ “Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat,” maksudnya dalam persengketaan mereka dengan Allah جَلَّ جَلالُهُ, perlawanan terhadap al-haq dan penentangan terhadapnya, jauh dari rel kebenaran. Tipu daya yang dilancarkan setan berubah menjadi fitnah bagi kedua belah kelompok ini. Dengan itu, terlihat kebusukan yang tersembunyi di hati-hati mereka.
Allah mengizinkan setan menyisipkan kata-kata sesat ke dalam ayat-ayat-Nya ketika diwahyukan, karena dia ingin menjadikan kata-kata sesat yang ditimbulkan setan itu sebagai cobaan yang bisa menyesatkan, bagi orang-orang yang lemah iman yaitu bagi orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit kemunafikan dan orang yang berhati keras sehingga tertutup dari cahaya Allah. Dan sungguh orang-orang yang zalim itu, karena meyakini kata-kata setan itu bagian dari wahyu Allah, benar-benar dalam permusuhan terhadap Allah dan rasul-Nya yang jauh dari kebe-naran. 54. Penjelasan Allah di dua ayat di atas bertujuan agar orang-orang yang telah diberi ilmu akal dan ilmu kalbu meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar dari tuhanmu, tidak akan pernah bisa disusupi kata-kata setan; lalu mereka beriman kepada Al-Qur’an dengan mantap; dan hati mereka pun tunduk kepadanya tanpa ada keraguan sedikit pun. Dan sungguh, Allah adalah maha pemberi petunjuk bagi orang-orang beriman kepada jalan yang lurus, agama islam yang hanif, karena pikiran, perasaan, dan ruhaninya tercerahkan dengan cahaya Allah.
Al-Hajj Ayat 53 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 53, Makna Al-Hajj Ayat 53, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 53, Al-Hajj Ayat 53 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 53
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)