{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 60.
۞ ذَٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ ﴿٦٠﴾
żālika wa man ‘āqaba bimiṡli mā ‘ụqiba bihī ṡumma bugiya ‘alaihi layanṣurannahullāh, innallāha la’afuwwun gafụr
QS. Al-Hajj [22] : 60
Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan (kezaliman) penganiayaan yang pernah dia derita kemudian dia dizalimi (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.
Itulah perkara yang telah Kami kisahkan kepadamu, yaitu dimasukkannya orang-orang yang berhijrah ke dalam surga. Barangsiapa yang dianiaya dan dizalimi, maka sesungguhnya ia telah diizinkan untuk membalas orang jahat setara dengan perbuatannya, dan tiada dosa atasnya. Apabila orang yang jahat ini kembali mengganggunya dan berbuat zalim, maka sesungguhnya Allah akan menolong orang yang teraniaya; karena tidak boleh ia dianiaya disebabkan keadilannya terhadap dirinya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Dia memaafkan orang-orang yang berdosa, sehingga tidak menyegerakan azab kepada mereka, dan mengampuni dosa-dosa mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Demikianlah, dan barang siapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita., hingga akhir ayat
Muqatil ibnu Hayyan dan Ibnu Jarir menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan sariyyah (pasukan khusus) yang terdiri atas kalangan sahabat. Mereka berhadapan dengan sejumlah pasukan kaum musyrik di bulan Muharram. Kemudian kaum muslim menyerukan kepada mereka untuk tidak mengadakan peperangan dalam bulan haram itu, tetapi kaum musyrik menolak dan tetap bersikeras untuk berperang, bahkan kaum musyrik bersikap kelewat batas terhadap kaum muslim. Maka kaum muslim terpaksa melayani perang mereka, dan Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslim.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Hal demikian ini, karena orang yang ditimpa kejahatan dan penganiayaan, maka dia boleh membalas pelaku dengan balasan serupa. Bila dia melakukan pembalasan itu, maka tidak ada cara untuk menyalahkannya dan ia pun tidak tercela. Jika setelah itu, dia diperlakukan semena-mena lagi, sungguh Allah جَلَّ جَلالُهُ akan menolongnya. Pasalnya, dia seorang yang mazhlum (teraniaya). Maka, dia tidak boleh dianiaya lagi karena dia (hanyalah) meminta haknya dikembalikan secara utuh. Apabila ada seseorang yang membalas orang lain atas ulah buruknya saat dia dizhalimi lagi, niscaya Allah جَلَّ جَلالُهُ akan menolongnya, maka sosok yang pada dasarnya tidak berusaha balas dendam terhadap siapa pun jika dia menjadi obyek penganiayaan dan kejahatan, tentu pertolongan (dari Allah جَلَّ جَلالُهُ) akan lebih dekat dengannya. إِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ “Sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُ benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun,” maksudnya, Allah جَلَّ جَلالُهُ memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, tidak mempercepat kedatangan hukuman bagi mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka serta menghapuskannya dan menghilangkan dampak-dampaknya dari mereka. Inilah sifat Allah جَلَّ جَلالُهُ yang selalu menyertai DzatNya dan cara pendekatanNya kepada para makhlukNya dalam semua waktu dengan membuka pintu maaf dan ampunan. Maka sudah sepatutnya kalian wahai orang-orang yang teraniaya lagi ditimpa kejahatan, untuk membuka pintu maaf dan ampunan. Agar Allah جَلَّ جَلالُهُ memperlakukan kalian sebagaimana sikap kalian memperlakukan sesama. Barangsiapa memaafkan dan mengusahakan perbaikan, maka pahalanya ada di tanggungan Allah جَلَّ جَلالُهُ.
Orang beriman boleh melakukan perlawanan atau pembelaan diri jika dizalimi. Demikianlah, Allah mengizinkan kepada orang-orang beriman untuk membela diri dengan adil, dan barang siapa membalas perlakuan zalim sebanding dengan kezaliman atau penganiayaan yang pernah dia derita di masa lalu, kemudian dia dizalimi lagi, karena mempertahankan hak, pasti Allah akan menolongnya di dunia maupun di akhirat. Sungguh, Allah maha pemaaf kepada hamba-hamba-Nya yang memaafkan kesalahan orang lain, maha pengampun kepada mereka yang bertobat. 61. Untuk memberi pertolongan kepada orang-orang beriman yang dizalimi pasti akan ditepati. Demikianlah, janji Allah, karena Allah berkuasa memasukkan malam ke dalam siang sehingga siang di musim panas lebih panjang, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga malam lebih panjang di musim dingin; dan sungguh, Allah maha mendengar doa setiap hamba dan maha melihat keberadaan seluruh makhluk-Nya.
Al-Hajj Ayat 60 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 60, Makna Al-Hajj Ayat 60, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 60, Al-Hajj Ayat 60 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 60
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)