{21} Al-Anbiya / الأنبياء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | المؤمنون / Al-Mu’minun {23} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Hajj الحج (Haji) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 22 Tafsir ayat Ke 74.
مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ ﴿٧٤﴾
mā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun ‘azīz
QS. Al-Hajj [22] : 74
Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
Orang-orang musyrik itu tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenar-benarnya, ketika mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah. Padahal Dia Mahakuat yang menciptakan segala sesuatu, lagi Mahaperkasa yang tidak terkalahkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.
Maksudnya, mereka tidak mengetahui tentang kekuasaan Allah dan kebesaran-Nya saat mereka menyembah selain-Nya di samping Dia dibandingkan dengan berhala-berhala yang tidak mampu mempertahankan diri terhadap lalat yang menyerangnya karena berhala-berhala itu lemah dan tidak mempunyai kekuatan apa pun.
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.
Yakni Dia Mahakuat yang dengan kekuasaan serta kekuatan-Nya menciptakan segala sesuatu.
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan) nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar Ruum:27)
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dialah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (Al-Buruj: 12-13)
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi sangat Kokoh. (Adz Dzaariyaat:58)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
lagi Mahaperkasa.
Artinya, Dia Mahaperkasa atas segala sesuatu. Maka Dia mengalahkan dan menundukkannya, tiada yang dapat mencegah dan tiada yang dapat menang atas-Nya, berkat kebesaran dan kekuasaan-Nya. Dialah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.
73-74. Ini sebuah permisalan yang Allah (gariskan) untuk menggambarkan keburukan peribadahan kepada berhala-berhala dan menjelaskan cacatnya akal-akal orang-orang yang menjalankan ibadah kepadanya serta (menjelaskan) kelemahan semua pihak. Allah berfirman, “Hai manusia.” Ini pembicaraan yang terarah kepada kaum Mukminin dan kaum kafir. Dengan itu, orang-orang Mukminin akan melonjak tingkat ilmu dan bashirah mereka. Sedangkan bagi kaum kafir, ayat itu menjadi hujjah yang menggugat mereka. “Telah dibuat perumpamaan, maka kalian dengarkanlah perumpamaan itu,” maksudnya condongkanlah pendengaran-pendengaran kalian ke arahnya. Dan pahami kandungannya. Jangan sampai mengenai hati yang sedang lalai dan pendengaran yang sedang membelok. Benar-benar arahkan hati dan pendengaran kalian. Yaitu Firman Allah ini, “SEsungguhnya segala yang kamu seru selain Allah,” keterangan ini mencakup setiap obyek yang disembah selain Allah, “sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun,” yang merupakan binatang yang paling hina lagi menjijikkan. Mereka tiada berdaya untuk menciptakan makhluk yang lemah ini. Apalagi benda-benda yang lebih baik darinya (sudah mesti mereka lebih tidak berdaya). “Walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya,” bahkan, lebih parah daripada itu, “dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya.” Ini merupakan titik puncak kelemahannya.
“Amat lemahlah yang menyembah,” yaitu yang menyembah sesembahan selain Allah, “dan amat lemah (pulalah) yang disembah,” yaitu lalat. Masing-masing lemah. Lebih lemah lagi daripada keduanya adalah orang yang bergantung kepada makhluk yang lemah ini dan memposisikannya sebagai Rabbul ‘Alamin (Penguasa alam semesta). Orang ini tidak menghormati Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah menyamakan obyek yang membutuhkan peran pihak lain lagi tanpa daya (dilihat) dari segala aspek dengan Dzat Yang Mahakaya lagi Kuat dari segala sisi. Dia telah mempersamakan obyek yang tidak mempunyai kemampuan (bagi dirinya dan bagi orang lain) yang menetapkan kebaikan, bahaya, kematian, kehidupana, dan kebangkitan dengan Dzat yang Maha Pemberi kemanfaatan dan bahaya, Yang Melimpahkan dan Menahan 9kenikmatan), Pemilik kerajaan, dan Yang Mengatur dengan berbagai macam aturan di dalamnya.
“Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa,” maksudnya sempurna kekuatanNya, sempurna kemuliaanNya. Di antara kesempurnaan kekuatan dan kemuliaanNya; bahwasanya ubun-ubun seluruh makhluk berada di dua TanganNya. Tidaklah ada benda yang bergerak dan diam melainkan (pasti) dengan keinginan dan kehendakNya. Apa yang dikehendaki oleh Allah, niscaya terjadi, dan apa-apa yang tidak diinginkan oleh Allah, niscaya tidak akan terlaksana. Di antara kesempurnaan kekuatan Allah bahwa Dia memegangi langit-langit dan bumi sehingga tidak terjatuh. Dan (bukti) kesempurnaan kekuatan Allah, Dia membangkitkan seluruh makhluk (setelah kehancurannya), sejak makhluk yang pertama dan yang paling akhir hanya dengan satu tiupan, dan Allah dapat membinasakan para dictator dan umat-umat manusia yang sombong, hanya dengan sesuatu yang kecil dan cemeti dari siksaanNya.
Manusia yang menyembah tuhan selain Allah sejatinya mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya, bahkan merendahkan-Nya dengan tidak mengibadati-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar mahakuat meskipun tidak dijadikan tuhan oleh mereka dan mahaperkasa untuk mengalahkan tuhan-tuhan selain dia. 75. Allah memilih para utusan-Nya dari malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul, dan juga memilih dari manusia, sejak nabi adam hingga nabi Muhammad, karena kasih sayang-Nya kepada manusia untuk menjelaskan kepada mereka bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan tidak layak beribadah kecuali kepada-Nya. Sesungguhnya Allah maha mendengar semua pembi-caraan makhluk, baik yang terucap maupun yang tersimpan dalam hati; maha melihat seluruh ciptaan-Nya, baik yang di langit maupun di perut bumi.
Al-Hajj Ayat 74 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Hajj Ayat 74, Makna Al-Hajj Ayat 74, Terjemahan Tafsir Al-Hajj Ayat 74, Al-Hajj Ayat 74 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Hajj Ayat 74
Tafsir Surat Al-Hajj Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)