{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 38.
إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ ﴿٣٨﴾
in huwa illā rajuluniftarā ‘alallāhi każibaw wa mā naḥnu lahụ bimu`minīn
QS. Al-Mu’minun [23] : 38
Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya.
Da’i yang mengajak kalian untuk beriman tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan atas nama Allah. Dan kita bukanlah orang yang membenarkan apa yang diucapkannya kepada kita.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa Dia menjadikan umat yang lain sesudah kaum Nuh. Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan mereka dalam ayat-ayat ini adalah kaum ‘Ad, karena sesungguhnya merekalah yang berkuasa sesudah kaum Nuh. Menurut pendapat yang lainnya lagi, mereka adalah kaum Samud, karena ada firman-Nya yang mengatakan:
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak.
Dan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah mengutus seorang rasul di antara mereka yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapi mereka mendustakannya dan menentangnya serta menolak, tidak mau mengikutinya hanya karena dia adalah seorang manusia yang sama dengan mereka. Pada prinsipnya mereka tidak mau mengikuti rasul yang berupa manusia, mereka mendustakan hari pertemuan dengan Allah kelak di hari kiamat, dan mereka ingkar kepada hari berbangkit di mana manusia dibangkitkan hidup kembali dari kuburnya masing-masing. Mereka berkata:
Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)? Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu. (Al Mu’minun: 35-36)
Yakni mustahil sesudah mati kalian dihidupkan kembali.
Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. (Al Mu’minun: 38)
Yaitu dalam semua berita yang disampaikannya kepada kalian tentang kerasulan, peringatan, dan berita-berita tentang hari kiamat.
“dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya.” Rasul itu berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka men-dustakanku.” (Al Mu’minun: 38-39)
Yakni rasul itu memohon pertolongan dan bantuan kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan Allah memperkenankan doanya.
Allah berfirman, “Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal.” (Al Mu’minun: 40)
karena mereka menentangmu dan mengingkari apa yang kamu sampaikan kepada mereka.
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak. (Al Mu’minun: 41)
Mereka memang berhak mendapat azab itu dari Allah karena kekafiran dan kesewenang-wenangan mereka. Menurut makna lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa azab itu berupa gabungan antara angin yang kencang lagi sangat kuat dan sangat dingin.
yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. (Al Ahqaaf:25)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir. (Al Mu’minun: 41)
Yakni mati dan binasa seperti buih banjir, yaitu sesuatu yang hina lagi tiada artinya dan tiada manfaatnya sama sekali.
maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. (Al Mu’minun: 41)
Sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Az Zukhruf:76)
karena kekafiran, keingkaran, dan sikap mereka yang selalu menentang utusan Allah. Maka hendaknyalah hal ini dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang mendustakan rasul mereka.
{إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ} “Dia tidak lain hanyalah seorang lelaki yang berpenyakit gila” (Penulis mengalami kelupaan hingga menafsirkan ayat no. 25 dari surat ini. Yang benar ayat, إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ “Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya.”) karena itu, dia membawa penetapan tentang pengesaan Allah (dalam ibadah) dan tempat kembali (kebangkit-an)! {فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّى حِينٍ} “Maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu,” maksudnya gugurkanlah hukuman bunuh dan jenis hukuman lain darinya sebagai bentuk penghormatan baginya, lan-taran dia seorang yang gila, yang tidak bisa dihukum disebabkan sesuatu yang diucapkannya. Maksudnya, menurut anggapan me-reka yang batil, sudah tidak tersisa lagi acara berdebat dengannya menyangkut kebenaran risalah yang ia bawa. Mereka telah ber-asumsi bahwa risalahnya batil. Ungkapan yang masih tersisa ialah apakah perlu mereka menghukuminya atau tidak? Berdasarkan sangkaan mereka, bahwa akal-akal mereka yang matang menyim-pulkan membiarkannya hidup, tanpa menghukumnya, meskipun terdapat alasan yang kuat (untuk menghukumnya). Lalu apakah ada penentangan dan kekufuran yang lebih fatal dari ini?!
36-38. Para pemuka yang kafir itu berkata dengan sinis sambil menggelengkan kepala, ‘jauh! jauh sekali apa yang diancamkan kepada kamu. Hal itu hanya omong kosong belaka. Ancaman itu tidak akan pernah terlaksanan. Kehidupan yang ada tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini. Di sinilah kita menyaksikan sebagian dari kita mati dan sebagiannya lagi dilahirkan untuk hidup, dan sekali-kali kita tidak akan dibangkitkan lagi setelah mati. ‘ tidak cukup dengan mendurhakai dan menolak dakwah nabi hud, para pemuka kafir itu bahkan berbuat lebih jahat lagi dengan berkata, ‘dia, hud, tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan sudah semestinya kita tidak akan pernah memercayainya atas segala yang dikatakannya. 39. Mendengar pendustaan dan pengingkaran kaumnya yang sungguh terlalu, dia, yaitu nabi hud, berdoa, ‘ya tuhanku, tolonglah aku untuk mengalahkan mereka, karena mereka telah mendustakan aku. ‘.
Al-Mu’minun Ayat 38 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 38, Makna Al-Mu’minun Ayat 38, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 38, Al-Mu’minun Ayat 38 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 38
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)