{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 43.
مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ ﴿٤٣﴾
mā tasbiqu min ummatin ajalahā wa mā yasta`khirụn
QS. Al-Mu’minun [23] : 43
Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.
Tidak satu umat pun yang berdusta bisa memajukan dan mengahirkan saat kehancurannya yang telah ditetapkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain. (Al Mu’minun: 42)
Yaitu umat-umat dan generasi-generasi lain sesudah mereka tiada.
Tidak (dapat) suatu umat pun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu). (Al Mu’minun: 43)
Tetapi mereka dimusnahkan sesuai dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah bagi mereka. Yang hal tersebut telah tercatat di dalam Lauh Mahfuz dan telah diketahui-Nya sebelum mereka tercipta. Mereka dimusnahkan generasi demi generasi dan umat demi umat.
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. (Al Mu’minun: 44)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa sebagian dari rasul-rasul itu datang berurutan setelah sebagian yang lainnya.
Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firnan-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah tagut itu, ” maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesalan baginya. (An Nahl:36)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya. (Al Mu’minun: 44)
Maksudnya, sebagian besar dari mereka mendustakannya. Seperti juga yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yaa Siin:30)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. (Al Mu’minun: 44)
Yakni Kami binasakan mereka generasi demi generasi. Sama pengertian-nya dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. (Al Israa’:17)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia). (Al Mu’minun-44)
Yaitu sebagai cerita dan kisah bagi manusia (sesudah mereka). Semakna dengan firman-Nya:
maka Kami jadikan mereka buah tutur dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. (Saba’:19)
42-43 Maksudnya, kemudian setelah (kehancuran) orang-orang yang mendustakan lagi menentang, Allah menciptakan “umat-umat yang lain,” setiap umat berada dimasa yang sudah ditentukan dan jangka waktu yang dibatasi, tidak maju maupun mundur darinya. Kami mengirimkan rasul secara bergantian, dengan harapan mereka mau beriman dan bertaubat. Namun, kekufuran dan pendustaan menjadi budaya umat-umat yang durhaka, ingkar lagi melampaui batas. “setiap kali seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya,” padahal setiap rasul itu membawa sejumlah ayat (bukti-bukti kebesarn Allah) yang bisa membuat orang-orang menjadi beriman dengan bukti semacam itu. Bahkan dakwah para rasul dan aturan syariat agama mereka saja sudah cukup menunjukkan kebenaran risalah yang mereka bawa.
Allah memberi batas waktu bagi kehidupan, kematian, atau kebinasaan umat para nabi tersebut. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan atau mendahuli ajalnya, yaitu batas waktu kematian atau kebinasaan yang telah Allah tetapkan berdasar sunatullah yang berlaku umum, dan tidak dapat pula mereka menangguhkannya. 44. Kemudian, kami utus kepada kaum-kaum itu rasul-rasul kami secara berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat untuk mengajak mereka menghamba dan bertauhid kepada Allah, mereka mendustakannya, maka kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain, yakni kami musnahkan mereka secara silih berganti. Dan kami jadikan mereka bahan cerita bagi kaum sesudahnya. Maka, kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman kepada risalah para rasul.
Al-Mu’minun Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 43, Makna Al-Mu’minun Ayat 43, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 43, Al-Mu’minun Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 43
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)