{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 55.
أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ ﴿٥٥﴾
a yaḥsabụna annamā numidduhum bihī mim māliw wa banīn
QS. Al-Mu’minun [23] : 55
Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa),
Apakah orang-orang kafir itu mengira bahwa apa yang telah Kami karuniakan kepada mereka di dunia berupa harta dan anak-anak merupakan bentuk kebaikan yang Kami segerakan untuk mereka karena mereka berhak menerimanya?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.
Yakni apakah orang-orang yang teperdaya itu mengira bahwa Kami memberikan kepada mereka harta benda dan anak-anak karena kemuliaan mereka menurut Kami dan karena kehormatan mereka di sisi Kami? Tidak, sebenarnya tidak seperti apa yang mereka dugakan dalam ucapannya itu.
Kami lebih banyak mempunyai harta dan Anak-anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab. (Saba’:35)
Mereka telah keliru dalam pengakuannya, dan kelak akan kecewalah mereka dengan harapannya itu, karena sesungguhnya Kami sengaja menuruti semua kemauan mereka sebagai istidraj, pengluluh,’ dan penangguhan dari Kami terhadap mereka. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.
Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda-‘dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia. (At Taubah:55), hingga akhir ayat.
Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka. (Ali Imran:178)
Maka serahkanlah (hai Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur’an). Nanti Kanu akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari azab yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. (Al Qalam:44-45), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. (Al Muddastir:11)
Sampai dengan firman-Nya:
menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur’an). (Al Muddastir:16)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kalian yang mendekatkan kalian kepada Kami sedikit pun, tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh. (Saba’:37)
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (Al Mu’minun: 55-56) Bahwa tipu daya Allah terhadap suatu kaum terdapat pada harta dan anak-anak mereka. Hai manusia, karena itu janganlah kalian memandang manusia dari segi harta dan anak-anaknya, melainkan pandanglah dari segi iman dan amal salehnya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid, telah menceritakan kepada kami Aban ibnu Ishaq, dari As-Sabbah ibnu Muhammad, dari Murrah Al-Hamdani yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas’ud r.a. pernah berkata bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Sesungguhnya Allah membagi di antara kalian akhlak sebagaimana Dia membagi rezeki di antara kalian. Dan sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang yang disukai-Nya dan (juga) kepada orang yang tidak disukai-Nya. Akan tetapi, Dia tidak memberi agama melainkan hanya kepada orang yang disukai-Nya. Barang siapa yang diberi agama oleh Allah, maka sesungguhnya Allah menyukainya. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tidaklah seseorang hamba selamat (Islam) sebelum selamat kalbu dan lisannya, dan tidaklah seorang hamba aman (iman) sebelum aman tetangganya dari bawa’iq-nya. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan bawa’iq-nya?.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Perbuatan zalim dan perbuatan aniayanya. Tidaklah seorang hamba menghasilkan harta dari usaha haram, lalu ia membelanjakannya dan mendapat berkah darinya, dan tidaklah ia menyedekahkannya dan diterima sedekahnya, dan tidaklah ia meninggalkannya di belakang punggungnya (sesudah mati), melainkan harta itu menjadi bekalnya menuju ke neraka. Sesungguhnya Allah tidak menghapus keburukan dengan keburukan lagi, melainkan menghapus keburukan dengan kebaikan. Sesungguhnya hal yang kotor itu tidak dapat menghapuskan hal yang kotor lagi.
{أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ} “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka,” maksudnya apakah mereka mengira bahwa tam-bahan yang Kami berikan kepada mereka berupa harta dan anak merupakan tanda jika mereka termasuk dari kalangan orang-orang yang baik dan (akan berhasil merengkuh) kebahagiaan, serta meraih kebaikan dunia dan akhirat. Apakah ini semua dicurahkan kepada mereka (karena itu)? Masalah ini tidak demikian adanya.
{بَل لا يَشْعُرُونَ} “Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” Kami meng-ulur waktu dan menunda kesempatan bagi mereka serta menam-bah untuk mereka dengan kenikmatan-kenikmatan, agar mereka semakin bergelimang dalam dosa, dan hukuman mereka pun semakin bertambah di akhirat. Tujuannya, supaya mereka terlena dengan apa yang mereka raih, sampai pada suatu masa ketika me-reka menikmati kegembiraan dengan apa yang mereka dapatkan, tiba-tiba Allah menghukum mereka dengan seketika.
55-56. Di antara kaum yang durhaka itu ada yang diberi kehidupan mewah. Ini menjadikan mereka menduga bahwa Allah menyayangi mereka sehingga mereka tidak akan diazab. Allah menampik dugaan tersebut dengan pertanyaan bernada kecaman, ‘apakah mereka mengira bahwa kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu berarti kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka’ tidak! kami tidak melakukan hal itu dengan maksud demikian, tetapi kami biarkan mereka hanyut dalam kesenangan semu supaya mereka makin banyak berbuat dosa, sedang mereka tidak menyadarinya
Al-Mu’minun Ayat 55 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 55, Makna Al-Mu’minun Ayat 55, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 55, Al-Mu’minun Ayat 55 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 55
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)