{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 76.
وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ ﴿٧٦﴾
wa laqad akhażnāhum bil-‘ażābi fa mastakānụ lirabbihim wa mā yataḍarra’ụn
QS. Al-Mu’minun [23] : 76
Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.
Sesungguhnya Kami telah menimpakan berbagai macam bentuk musibah kepada mereka. Namun mereka tetap tidak mau tunduk kepada Rabb-nya, dan juga tidak berdoa kepada Allah dengan khusyu’ pada saat musibah itu menimpa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka
Maksudnya Kami telah menguji mereka dengan berbagai macam musibah dan bencana.
maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.
Maka hal itu tidak membuat mereka sadar dari kekafirannya dan sikap mereka yang menentang, bahkan mereka berkelanjutan dalam kesesatannya selama mereka berada. Dengan kata lain, mereka tidak pernah tunduk patuh.
dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.
Yakni tidak pernah berdoa (memohon) sebagaimana disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras. (Al An’am:43), hingga akhir ayat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Hamzah Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Yazid An-Nahwi, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Abu Sufyan datang kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu berkata, “Hai Muhammad, saya memohon kepadamu demi Allah dan demi pertalian persaudaraan, sesungguhnya kami telah memakan ‘alhaz (yakni bulu unta dan darah karena paceklik yang berkepanjangan).” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk., hingga akhir ayat.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Nasai dari Muhammad ibnu Aqil, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya dengan sanad yang sama. Asal hadis berada pada kitab Sahihain, disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah mendoakan kebinasaan atas kaum Quraisy ketika mereka membangkang yaitu:
Ya Allah, tolonglah aku dalam menghadapi mereka dengan (menimpakan) musim tujuh tahun paceklik seperti pacekliknya Nabi Yusuf (kepada mereka).
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Salamah ibnu Syabib, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ibrahim, dari Umar ibnu Kisan, telah menceritakan kepadaku Wahb ibnu Umar ibnu Kaisan yang mengatakan bahwa Wahb ibnu Munabbih pernah ditahan. Maka berkatalah seorang laki-laki dari kalangan anak-anaknya, “Maukah aku bangunkan sebuah tenda dari kain bulu, hai Abu Abdullah?” Ia menjawab bahwa dirinya sedang mengalami suatu jenis dari azab Allah, dan Allah telah berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.
Kemudian Wahb melakukan puasa tiga hari berturut-turut. Ketika dikatakan kepadanya, “Hai Abu Abdullah, puasa apakah yang kamu lakukan ini?” Ia menjawab, “Saya ditimpa suatu cobaan, maka saya melakukan sesuatu.” Maksudnya, penjara telah menempatkan dirinya dalam posisi orang yang sedang diu i, maka ia menambahkan ibadahnya, yakni agar berbeda dengan sikap orang-orang kafir.
{وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ} “Dan sesungguhnya Kami telah menim-pakan azab kepada mereka.” Para ulama tafsir mengatakan, “Maksud-nya, kelaparan yang melanda mereka selama tujuh tahun. Allah menguji mereka dengan cobaan itu, agar mereka kembali kepada Allah dengan kehinaan dan pasrah diri. Namun itu tidak mempan pada mereka, dan tidak ada seorang pun yang lulus dalam cobaan itu.” {فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ} “Maka mereka tidak tunduk kepada Rabbnya,” yaitu tunduk dan menghinakan diri {وَمَا يَتَضَرَّعُونَ} “dan tidak memohon (ke-padaNya) dengan merendahkan diri,” dan tidak membutuhkan per-tolongan dariNya. Bahkan kejadian itu berlangsung pada mereka sampai selesai, seolah-olah tidak ada sesuatu pun yang menimpa mereka, dan mereka masih saja dalam kesesatan dan kekufuran mereka.
76-77. Dan sungguh kami telah menimpakan siksaan semenjana kepada mereka, seperti penyakit, kelaparan, dan lainnya, tetapi mereka tetap tidak mau tunduk kepada tuhannya yang telah berbuat baik kepada me-reka; dan tidak juga mereka mau merendahkan diri untuk bertobat dari kedurhakaan mereka. Sehingga apabila kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, saat itulah mereka bingung, takut, dan seketika itu juga mereka menjadi putus asa karena tidak menemukan jalan untuk melarikan diri
Al-Mu’minun Ayat 76 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 76, Makna Al-Mu’minun Ayat 76, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 76, Al-Mu’minun Ayat 76 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 76
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)