{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 89.
سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ ﴿٨٩﴾
sayaqụlụna lillāh, qul fa annā tus-ḥarụn
QS. Al-Mu’minun [23] : 89
Mereka akan menjawab, “(Milik) Allah.” Katakanlah, “(Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai tertipu?”
Mereka pasti akan menjawab: Hal itu semua adalah kepunyaan Allah. Katakanlah kepada mereka: (kalau demikian), kenapa kalian menghilangkan akal kalian, menipunya dan memalingkannya dari mengesakan Allah dan menaati-Nya serta dari membenarkan perkara-perkara yang akan terjadi di Hari Kebangkitan dan hari dikumpulkannya para makhluk?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka akan menjawab, “Kepunyaan Allah.”
Yakni mereka mengakui bahwa Tuhan Yang Mahabesar yang memberikan perlindungan dan tidak ada yang dapat dilindungi dari azab-Nya adalah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata, tiada sekutu bagi-Nya.
Katakanlah, “(Kalau demikian) maka dari jalan manakah kalian ditipu?”
Maksudnya mengapa akal sehat kalian bisa hilang sehingga kalian menyembah selain-Nya bersama Dia, padahal kalian mengakui dan mengetahui bahwa hanya Allah-lah yang patut disembah.
88-89 Berikutnya, beralih kepada pengakuan mereka mengenai sesuatu yang lebih umum dari itu semuanya. Allah berfirman, “katakanlah, ‘siapakah yang ditanganNya berada kekuasaan atas segala sesuatu’.” Maksudnya, segala kerajaan di wilayah atas maupun di wilayah bawah, yang dapat kita saksikan maupun tidak dapat kita tangkap. Kata malakut, merupakan bentuk mubalaghah yang artinya kerajaan.
“sedang Dia melindungi,” para hambaNya dari kejelekan dan menyingkirkan hal-hal yang tidak mengenakan, serta melindungi mereka dari marabahaya yang membahayakan mereka. “tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab) Nya,” maksudnya tidak ada seorangpun yang mampu menghalangi Allah dan menyingkirkan keburukan yang telah Allah tetapkan. Bahkan tidak ada seorangpun yang bisa mengeluarkan syafa’at di sisiNya-kecuali dengan izinNya. “mereka akan menjawab,’kepunyaan Allah’,” mereka akan menyampaikan pengakuan bahwa Allah-lah yang memiliki Dzat segala sesuatu, Yang melindungi, tanpa ada kekuatan apapun yang sanggup menghalangi (siksa) Nya.
“katakanlah,” kepada mereka manakala mengakuinya untuk menuntut mereka “maka dari jalan manakah kamu ditipu,” kemana akal-akal kalian lenyap, saat kalian beribadah kepada obyek-obyek yang sudah kalian ketahui tidak mempunyai kerajaan, ataupun tidak mempunyai bagian dari kerajaan itu. Mereka lemah dari seluruh segi, sementara kalian meninggalkan pemurnian ibadah kepada Dzat pemilik Yang Mahaagung, Mahakuasa, Yang Mengatur segala urusan?
Akal-akal yang menuntun kalian kepada fakta ini, telah tersihir. Tidak syak lagi tidak dirasuki sihir oleh setan melalui tipuan yang ia hiasi dengan indah pada pandangan mereka dan ia telah mempercantiknya dan memutar balikan fakta kepada mereka hingga berhasil menyihir akal-akal mereka, sebagaimana para tukang sihir berhasil memperdayai pandangan manusia.
88-89. Wahai nabi Muhammad! pengingkaran orang-orang kafir itu sama sekali tidak berdasar, maka katakanlah kepada mereka, ‘siapa-kah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, memelihara, dan memenangkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari azab-Nya apabila Allah sudah menetapkan siksa baginya’ jawablah pertanyaan itu jika kamu mengetahui” mereka pasti akan menjawab, ‘milik Allah. ‘ maka, jelas sudah apa yang sebenarnya ada di benak mereka. Katakanlah lagi, ‘bila demikian maka bagaimana kamu sampai tertipu oleh hawa nafsu dan bujukan setan untuk mendurhakai-Nya dan meyakini hari kebangkitan tidak akan terjadi”90. Hari kebangkitan bukanah dongeng umat terdahulu belaka. Padahal kami, melalui para rasul yang kami utus telah membawa kebenaran yang mutlak, sempurna, dan tidak mengandung keraguan apalagi kebatilan, kepada mereka, yaitu orang-orang kafir itu, tetapi mereka benar-benar pendusta.
Al-Mu’minun Ayat 89 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 89, Makna Al-Mu’minun Ayat 89, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 89, Al-Mu’minun Ayat 89 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 89
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)