{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 99.
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ﴿٩٩﴾
ḥattā iżā jā`a aḥadahumul-mautu qāla rabbirji’ụn
QS. Al-Mu’minun [23] : 99
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),
Allah mengabarkan tentang keadaan orang kafir dan orang yang merendahkan syariat-Nya yang sedang sakaratul maut hingga datang kematian kepadanya dan menyaksikan azab yang disediakan untuk dirinya, dia berkata: Wahai Rabb, kembalikanlah aku ke dunia.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang keadaan orang yang sedang menjelang kematiannya dari kalangan orang-orang kafir atau orang-orang yang melalaikan perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Diceritakan pula perkataan mereka saat itu dan permintaan mereka untuk dapat dikembalikan lagi ke dunia untuk memperbaiki apa yang telah dirusakkannya selama hidupnya. Karena itu, disebutkan dalam firman-Nya:
Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sama seperti yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian. (Al Munafiqun:10)
sampai dengan firman-Nya:
Dan Allah Maha Mengenal apa yang kalian kerjakan. (Al Munafiqun:11)
Juga firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka. (Ibrahim:44)
sampai dengan firman-Nya:
bahwa sekali-kali kalian tidak akan binasa. (Ibrahim:44) Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al-Qur’an itu berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu, “Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke ‘dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?” (Al A’raf:53)
Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya.(Mereka berkata), “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (As Sajdah:12)
Juga firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, “Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami.” (Al An’am:27)
hingga firman-Nya:
Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (Al An’am:28)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?” (Asy Syuura:44)
Mereka menjawab,” Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”. (Al-Mu’min: 11) hingga akhir ayat berikutnya.
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan.” Dan apakah Kami tidak memanjangkan umur kalian dengan masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kalian pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. (Faathir’:37)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah menceritakan bahwa orang-orang kafir itu meminta agar dikembalikan ke dunia, tetapi permintaan mereka tidak diperkenankan. Hal tersebut mereka ajukan saat menjelang kematian, pada hari berbangkit, dan di waktu mereka dihadapkan di depan peradilan Tuhan Yang Mahaperkasa. Permintaan yang sama dikemukakan pula oleh mereka saat neraka ditampilkan ke hadapan mereka, juga saat mereka mengalami siksaan neraka.
Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan tentang kondisi orang-orang yang kedatangan ajalnya, dari kalangan orang-orang yang melalaikan kewajiban-kewajibannya (di dunia ini) lagi berbuat aniaya, bahwa dia merasa menyesal, saat menyaksikan tempat kesudahannya, melihat keburukan amalan-amalannya, hingga dia pun meminta untuk balik kembali ke dunia. Tujuannya bukan untuk menikmati kenikmatannya dan memenuhi nafsu-nafsu ke-inginannya, akan tetapi, dia mengatakan, {لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ} “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan,” yaitu amalan-amalan shalih yang kusepelekan di sisi Allah.
{كَلا} “Sekali-kali tidak,” tidak ada kesempatan untuk balik kembali dan tiada penundaan waktu (lagi). Allah sudah memutus-kan bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke dunia. {إِنَّهَا} “Se-sungguhnya itu,” maksudnya ucapan yang berisi harapannya untuk kembali ke alam dunia {كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا} “adalah perkataan yang diucapkan saja,” hanya sekedar lontaran dengan mulut saja, tidak memberikan manfaat bagi pengucapnya kecuali kesedihan dan penyesalan. Begitu pula, dia sendiri sebenarnya tidak percaya pada pernyataan-nya. Sungguh, bila dia dikembalikan lagi ke kehidupan duniawi, niscaya dia pun kembali melanggar laranganNya.
{وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ} “Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Maksudnya, di depan dan di ha-dapan mereka terdapat barzakh yaitu dinding penghalang untuk dua kehidupan; kehidupan dunia dan akhirat. Di barzakh ini (alam kubur), orang-orang yang taat (kepada Allah) akan menikmati keadaan yang nikmat. Sedangkan orang-orang yang bermaksiat akan didera siksa sejak kematian mereka sampai hari mereka di-bangkitkan. Maksudnya, hendaklah mereka mempersiapkan bekal dan mencari persiapan untuknya.
99-100. Orang-orang kafir itu akan terus membangkang, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka untuk mengakhiri kehi-dupannya di dunia dan menghentikan kenikmatan yang dirasakannya, hingga pada akhirnya ia melihat siksa yang akan diterimanya, dia berkata, ‘ya tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. ‘ sekali-kali tidak! Allah tidak akan memenuhi permohonan mereka karena Allah tahu bahwa mereka tidak akan menepati janji. Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan serta di belakang mereka ada barzakh, yaitu dinding pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat, yang menghalangi mereka kembali ke dunia sampai pada hari mereka dibangkitkan
Al-Mu’minun Ayat 99 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 99, Makna Al-Mu’minun Ayat 99, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 99, Al-Mu’minun Ayat 99 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 99
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)