{22} Al-Hajj / الحج | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | النور / An-Nur {24} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun المؤمنون (Orang-Orang Mukmin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 23 Tafsir ayat Ke 108.
قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ ﴿١٠٨﴾
qālakhsa`ụ fīhā wa lā tukallimụn
QS. Al-Mu’minun [23] : 108
Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.”
Allah berfirman kepada mereka: Tinggallah di dalam neraka dengan kehinaan dan janganlah kamu berbicara dengan diri-Ku. Maka terputuslah doa dan harapan mereka saat itu.
Ini adalah jawaban Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada orang-orang kafir saat mereka meminta agar dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Tinggallah dengan hina di dalamnya.
Yakni menetaplah di dalam neraka dalam keadaan hina dina dan direndahkan.
dan janganlah kalian berbicara dengan Aku.
Artinya, janganlah kalian mengulangi lagi permintaan ini, karena sesungguhnya kalian tidak akan diperkenankan oleh-Ku.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku.Ini adalah jawaban Tuhan Yang Maha Pemurah saat mereka tidak diperkenankan lagi berbicara dengan-Nya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdah ibnu Sulaiman Al-Mawarzi, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, dari Sa’id ibnu Abu Arubah, dari Qatadah, dari Abu Ayyub, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa sesungguhnya ahli neraka Jahannam memanggil-manggil Malaikat Malik (Penjaga neraka) selama empat puluh tahun, tetapi tidak dijawab. Kemudian Malik menjawab mereka, “Sesungguhnya kalian tetap tinggal di dalam neraka.” Abdullah ibnu Amr mengatakan, “Seruan mereka demi Allah, tidak diindahkan oleh Malaikat Malik dan juga oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى” Kemudian mereka berkata menyeru Tuhannya: “Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia). Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (Al Mu’minun: 106-107) Maka mereka didiamkan selama dua kali lipat usia dunia, kemudian dijawab oleh firman-Nya: Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku. ((Al Mu’minun:108) Abdullah ibnu Amr mengatakan, “Demi Allah, sejak saat itu ahli neraka tidak lagi mengucapkan suatu kalimat pun, tiada yang dikeluarkan oleh mereka melainkan hanya tarikan napas dan embusan napas mereka dalam rintihan kesakitan di dalam neraka Jahannam.” Lalu Abdullah ibnu Amr mengatakan pula bahwa suara mereka mirip dengan suara keledai yang mula-mula adalah lengkingan, kemudian di ujungnya adalah suara lengkingan yang tersendat-sendat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Salamah ibnu Kahil, telah menceritakan kepada kami Abuz Za’ra yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas’ud pernah mengatakan, “Apabila Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menetapkan tidak akan mengeluarkan seseorang pun dari neraka Jahannam, maka Allah mengubah wajah dan warna tubuh ahli neraka, kemudian didatangkan seseorang dari kalangan kaum mukmin. Orang mukmin itu memohon agar diberi izin untuk memberi syafaat. Ia mengatakan, ‘Ya Tuhanku, (berilah aku izin memberikan syafaat).’ Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman. ‘Barang siapa (di antara kamu) yang mengetahui seseorang (dari penduduk neraka), maka ia dapat mengentaskannya.’ Kemudian lelaki mukmin itu didatangkan ke neraka dan ia melihat-lihat neraka, ternyata ia tidak mengenal seorang pun dari mereka, padahal ada seseorang dari ahli neraka yang menyerunya, ‘Hai Fulan, aku adalah si Anu yang pernah kamu kenal dahulu.’ Tetapi orang mukmin itu menjawab, ‘Saya tidak mengenalmu,'(karena rupa dan bentuk mereka telah di mbah oleh Allah).” Abdullah ibnu Mas’ud mengatakan bahwa pada saat itu orang-orang kafir yang ada di dalam neraka berkata: . Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia). Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim. (Al Mu’minun: 107) Maka pada saat itu juga dijawab oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya: Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku. (Al Mu’minun: 108) Apabila dikatakan demikian, maka pintu neraka ditutup menyekap mereka semuanya, tiada seorang pun di antara mereka yang dikeluarkan.
Allah berfirman untuk menjawab permintaan me-reka, {اخْسَئُوا فِيهَا وَلا تُكَلِّمُونِ} “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” Ucapan ini –semoga Allah memberikan kita sekalian keselamatan dari neraka– merupakan perkataan yang paling berat secara mutlak yang didengar oleh orang-orang yang telah berbuat jahat untuk meluluhlantakkan harapan dan memburuk-burukkan mereka, menghinakan dan membuat rugi dan memutuskan asa mereka dari setiap kebaikan, dan merupakan kabar gembira datangnya setiap kejelekan. Per-kataan dan kemarahan dari Rabb Yang Maha Penyayang menjadi perkataan paling berat bagi mereka dan paling membekas untuk menyiksa mereka di azab Neraka Jahim.
108-109. Mendengar permohonan para pendurhaka, dia berfirman, ‘tinggAllah dengan hina di dalamnya, yakni neraka, dan janganlah kamu berbicara dengan aku karena tidak ada lagi kesempatan untuk tawar-menawar. Kalian, wahai para pendurhaka, tidak pula akan memperoleh kehormatan untuk berdialog dengan-ku. ‘ mengingatkan kembali salah satu kedurhakaan mereka, Allah berfirman, ‘sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-ku berdoa, ‘ya tuhan kami, kami telah ber-iman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik. ‘108-109
Al-Mu’minun Ayat 108 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Mu’minun Ayat 108, Makna Al-Mu’minun Ayat 108, Terjemahan Tafsir Al-Mu’minun Ayat 108, Al-Mu’minun Ayat 108 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Mu’minun Ayat 108
Tafsir Surat Al-Mu’minun Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)