{23} Al-Mu’minun / المؤمنون | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفرقان / Al-Furqan {25} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nur النور (Cahaya) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 24 Tafsir ayat Ke 19.
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ ﴿١٩﴾
innallażīna yuḥibbụna an tasyī’al-fāḥisyatu fillażīna āmanụ lahum ‘ażābun alīmun fid-dun-yā wal-ākhirah, wallāhu ya’lamu wa antum lā ta’lamụn
QS. An-Nur [24] : 19
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Sesungguhnya orang-orang yang menyukai tersebarnya keburukan di kalangan kaum Muslimin, yakni dengan menyebarnya tuduhan zina atau ucapan yang buruk lainnya, maka mereka akan diberi azab yang pedih di dunia, yaitu ditegakkan hukum had dan hukuman-hukuman duniawi lainnya. Di akhirat nanti mereka akan mendapatkan azab neraka jika tidak bertaubat. Hanya Allah saja yang mengetahui kedustaan mereka dan mengetahui sesuatu yang terbaik untuk para hamba-Nya, serta mengetahui kesudahan akibat suatu perkara sedangkan kalian tidak mengetahuinya.
Hal ini merupakan pelajaran yang ketiga ditujukan kepada orang yang mendengar suatu perkataan yang buruk, lalu hatinya menanggapinya dan ingin membicarakannya. Maka janganlah ia banyak membicarakannya dan janganlah ia menyiarkan dan menyebarkan perkataan itu. Karena sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih. (An Nuur:19)
Yakni mereka suka bila perkataan (berita) perbuatan yang keji itu tersiar dan menjadi pembicaraan orang-orang.
bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. (An Nuur:19)
Hukuman di dunia ialah terkena had, sedangkan di akhirat ditimpa azab.
Dan Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui. (An Nuur:19)
Dengan kata lain, kembalikanlah segala sesuatunya kepada Allah, niscaya kalian mengambil sikap yang benar.
Imam Ahmad mengatakan telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Bukair, telah menceritakan kepada kami Maimun ibnu Musa Al-Mar’i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abbad Al-Makhzumi, dari Sauban, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Janganlah kalian menyakiti hamba-hamba Allah dan jangan pula mencela mereka, serta janganlah mencari-cari keaiban mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari keaiban saudaranya yang muslim, maka Allah akan membukakan aibnya hingga mempermalukannya di dalam rumahnya.
{إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ} “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar,” yaitu perkara yang keji lagi buruk, lalu mereka menyukai kejelekan lebih menyebar {فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} “di kalangan orang-orang yang beriman, maka mereka mendapatkan azab yang pedih,” yaitu, azab yang memedihkan hati dan badan, lantaran tipuan mereka terhadap saudaranya sesama kaum Muslimin, gembira dengan keburukan yang menimpa mereka dan lancang menodai kehormatan mereka.
Bilamana ancaman ini ditujukan hanya atas perasaan senang agar kekejian tersebar dan menikmatinya dengan hati mereka, lalu bagaimana (hukumannya) atas perbuatan yang lebih parah dari itu, dengan memunculkan dan menyebarkannya? Sama saja, apa-kah kekejian itu terjadi ataupun tidak terjadi. Semua ini berasal dari rahmat Allah untuk para hambaNya yang beriman, menjaga kehormatan-kehormatan mereka, sebagaimana Allah telah menjaga harta dan darah mereka, menyuruh mereka untuk menjalin soli-daritas, agar salah seorang di antara mereka mencintai kebaikan untuk saudaranya yang dia sukai bagi dirinya, serta membenci keburukan untuk saudaranya yang dia benci buat dirinya. {وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ} “Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Oleh karena itu, Allah memberitahu kalian dan menerangkan ke-pada kalian dengan apa yang tidak kalian ketahui.
-20. Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar akibat kedurhakaan kamu, tetapi bencana itu tidak segera Allah jatuhkan karena dia memberi kamu kesempatan untuk bertobat. Sungguh, Allah maha penyantun dengan menangguhkan siksa-Nya, maha penyayang kepada orang-orang yang beriman, utamanya di akhirat.
An-Nur Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nur Ayat 19, Makna An-Nur Ayat 19, Terjemahan Tafsir An-Nur Ayat 19, An-Nur Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nur Ayat 19
Tafsir Surat An-Nur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)