{23} Al-Mu’minun / المؤمنون | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفرقان / Al-Furqan {25} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nur النور (Cahaya) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 24 Tafsir ayat Ke 43.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ ﴿٤٣﴾
a lam tara annallāha yuzjī saḥāban ṡumma yu`allifu bainahụ ṡumma yaj’aluhụ rukāman fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, wa yunazzilu minas-samā`i min jibālin fīhā mim baradin fa yuṣību bihī may yasyā`u wa yaṣrifuhụ ‘am may yasyā`, yakādu sanā barqihī yaż-habu bil-abṣār
QS. An-Nur [24] : 43
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.
Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarahkan awan sesuai dengan kehendak-Nya, kemudian mengumpulkannya setelah bercerai berai, kemudian menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu turun hujan di antara celah-celahnya? Dan Allah juga menurunkan butiran es dari gumpalan awan yang besarnya seperti gunung. Kemudian Allah timpakan butiran e situ kepada siapa pun dari hamba-Nya yang Dia kehendaki dan dipalingkan dari siapa pun dari hamba-Nya yang Dia kehendaki sesuai dengan hikmah dan takdir-Nya. Kilauan kilat yang ada di dalam awan itu karena silaunya hamper-hampir menghilangkan penglihatan orang-orang yang melihatnya.
Allah menyebutkan bahwa Dialah yang menggiring awan dengan kekuasaan-Nya sejak permulaan pembentukannya yang masih tipis,
Kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya. (An Nuur:43)
Yakni menghimpunkannya sesudah terpisah-pisah.
kemudian menjadikannya bertindih-tindih. (An Nuur:43)
Yaitu bertumpang tindih, sebagian darinya menindihi sebagian yang lain.
maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya. (An Nuur:43)
Al-wadaq artinya hujan.
Hal yang sama telah didapati di dalam qiraat Ibnu Abbas dan Ad-Dahhak.
Ubaid ibnu Umair Al-Laisi mengatakan bahwa Allah mengirimkan angin musirah, maka angin ini menerpa permukaan bumi. Kemudian Allah mengirimkan angin nasyi’ah, maka angin ini menimbulkan awan. Kemudian Allah mengirimkan angin mu’allifah, maka angin ini menghimpunkan antara bagian-bagian dari awan tersebut. Kemudian Allah mengirimkan angin lawaqih yang membuahi awan dengan air. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. (An Nuur:43)
Sebagian ahli Nahwu mengatakan bahwa huruf min pertama mengandung makna permulaan tujuan, sedangkan huruf min yang kedua mengandung makna tab’id (sebagian), dan huruf min yang ketiga mengandung makna penjelasan jenis. Pengertian ini berdasarkan takwil yang mengatakan bahwa firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(butiran-butiran) es, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. (An Nuur:43)
Maknanya ialah bahwa sesungguhnya di langit itu terdapat gunung-gunung es, lalu Allah menurunkan sebagian darinya ke bumi.
Adapun orang yang menjadikan lafaz Al-Jibal di sini sebagai ungkapan kinayah dari as-sahab atau awan, maka sesungguhnya min yang kedua menurut takwil ini berkedudukan sebagai ibtida-ul gayah juga, akan tetapi dia berkedudukan sebagai badal dari min yang pertama hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. (An Nuur:43)
Dapat ditakwilkan bahwa makna yang dimaksud oleh firman-Nya:
maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu. (An Nuur:43)
Yakni apa yang diturunkan-Nya dari langit berupa air hujan dan butiran-butiran es. Sehingga makna firman-Nya:
maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (An Nuur:43)
Artinya, kedua jenis hujan itu (hujan air dan butiran es) sebagai rahmat buat mereka yang dikenainya.
dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. (An Nuur:43)
Yakni Allah menangguhkan hujan dari mereka. Dapat pula ditakwilkan bahwa firman-Nya:
maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu. (An Nuur:43)
Yaitu butiran-butiran es itu sebagai siksaan atas siapa yang dikehendaki-Nya, sebab butiran-butiran es dapat memporakporandakan buah-buahan mereka dan merusak tanam-tanaman serta pohon-pohon mereka. Dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya sebagai rahmat untuk mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (An Nuur:43)
Maksudnya, hampir saja kilauan cahaya kilat menghilangkan penglihatan bilamana mata terus memandanginya.
Maksudnya, apakah kamu tidak menyaksikan dengan penglihatanmu akan keagungan kemampuan Allah, bagaimana Dia {يُزْجِي} “mengarak,” maksudnya menggiring {يُزْجِي} “awan,” dalam bentuk potongan-potongan yang terpisah-pisah {يُزْجِي} “kemudian menjadikannya bertindih-tindih,” antara potongan-potongan tersebut. Kemudian Allah menjadikan awan bertumpuk-tumpuk seperti gunung {فَتَرَى الْوَدْقَ} “maka terlihatlah olehmu hujan,” yaitu gerimis air dan hujan yang muncul dari celah-celah awan dalam bentuk rintikan-rintikan yang terpisah agar dapat digunakan tanpa adanya unsur bahaya. Parit-parit menjadi penuh, sungai-sungai mengalir deras, lembah-lembah mengalirkan air, tanah-tanah ditumbuhi tumbuhan yang indah.
Terkadang Allah menurunkan dari awan itu salju yang me-rusak obyek yang ditimpanya {فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ} “maka di-timpakanNya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendakiNya dan dipalingkanNya dari siapa yang dikehendakiNya,” maksudnya sesuai dengan ketetapan takdirNya dan hikmah-hikmahNya yang terpuji. {يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ} “Kilauan kilat awan itu hampir-hampir,” mak-sudnya hampir saja kilatan cahaya awan karena dahsyatnya {يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ} “menghilangkan penglihatan,” bukankah Dzat yang mengada-kan dan mengaraknya untuk para hambaNya yang membutuhkan dan menurunkannya dengan cara yang menyebabkannya mudah dimanfaatkan tanpa mendatangkan bahaya adalah (Dzat) Yang Mahasempurna kekuasaanNya, terlaksana setiap kehendakNya dan luas rahmatNya?
Salah satu bukti bahwa semua makhluk akan kembali kepada Allah adalah kuasa-Nya mengatur hujan yang airnya bermula dari laut dan sungai di darat, kemudian menguap, lalu turun kembali ke darat. Tidakkah engkau melihat bahwa Allah yang mahakuasa menjadikan awan bergerak perlahan ke tempat yang dia kehendaki, kemudian dia mengumpulkan bagian-bagian-Nya yang ringan itu, lalu dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk sehingga menjadi berat, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan turun ke bumi; dan dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan yang serupa gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es atau hujan itu kepada siapa yang dia kehendaki sebagai rahmat atau azab, dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dia kehendaki. Kilauan kilatnya yang timbul akibat gesekan arus listrik di awan itu begitu cemerlang dan menyilaukan sehingga hampir-hampir saja ia menghilangkan penglihatan. 44. Allah mempergantikan secara terus-menerus malam yang penuh kegelapan dan siang yang terang benderang, sehingga pergantian itu melahirkan panas dan dingin. Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran yang berharga tentang kekuasaan dan anugerah Allah, bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan mata hati dan pikiran yang tajam.
An-Nur Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nur Ayat 43, Makna An-Nur Ayat 43, Terjemahan Tafsir An-Nur Ayat 43, An-Nur Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nur Ayat 43
Tafsir Surat An-Nur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)