{23} Al-Mu’minun / المؤمنون | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفرقان / Al-Furqan {25} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nur النور (Cahaya) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 24 Tafsir ayat Ke 49.
وَإِنْ يَكُنْ لَهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوا إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ ﴿٤٩﴾
wa iy yakul lahumul-ḥaqqu ya`tū ilaihi muż’inīn
QS. An-Nur [24] : 49
Tetapi, jika kebenaran di pihak mereka, mereka datang kepadanya (Rasul) dengan patuh.
Jika kebenaran ada di pihaknya, mereka datang kepada Nabi dengan taat dan tunduk kepada hukumnya. Karena mereka mengetahui bahwa beliau pasti memberi hukum yang benar.
Yakni apabila keputusan peradilan itu menyangkut kemaslahatan mereka, bukan melawan mereka, maka mereka mau datang dengan patuh. Apabila keputusannya kelak melawan diri mereka, maka mereka berpaling dan mencari alasan untuk membela ketidakbenaran dirinya, serta lebih suka mencari keputusan hukum dari selain Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ agar kebatilannya menang. Kepatuhan orang yang seperti ini pada mulanya bukan timbul dari keyakinan bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ benar dalam keputusannya, melainkan karena kebetulan sesuai dengan hawa nafsu mereka. Karena itulah setelah mereka merasakan bahwa apa yang akan diputuskan oleh Nabi nanti pasti bertentangan dengan keinginan hawa nafsu mereka, maka mereka berpaling darinya kepada yang lainnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Apakah (ketidakdatangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit. (An Nuur:50), hingga akhir ayat.
Yakni sikap mereka itu tidak lain timbul dari dorongan adanya penyakit dalam kalbu mereka yang telah mematri, atau kalbu mereka dihinggapi oleh keraguan kepada agama, atau mereka khawatir bila Allah dan rasul-Nya berbuat aniaya dalam hukum terhadap mereka. Bagaimanapun alasannya, sikap seperti itu merupakan kekufuran murni, Allah Maha Mengetahui masing-masing orang dari kaum munafik, dan mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati mereka dari sifat-sifat tersebut.
{وَإِنْ يَكُنْ لَهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوا إِلَيْهِ} “Tetapi jika keputusan itu untuk (ke-maslahatan) mereka, maka mereka datang kepada Rasul,” maksudnya kepada hukum syar’i {مُذْعِنِينَ} “dengan patuh,” bukan karena kete-tapan itu adalah hukum syar’i, akan tetapi hanyalah karena kepu-tusan tersebut selaras dengan hawa nafsu mereka. Dalam hal ini, mereka bukan termasuk orang-orang yang (patut) dipuji, walaupun mereka datang kepada beliau dengan patuh. Karena, hamba yang sejati, adalah insan yang mengikuti kebenaran, pada masalah yang dia suka atau yang dia benci, yang menyenangkan atau yang me-nyedihkannya.
Adapun orang-orang yang mengikuti syariat ketika sejalan dengan hawa nafsunya dan mencampakkannya ketika bertentangan dengan dirinya, lebih mengedepankan nafsunya di atas syariat, maka dia bukanlah seorang hamba yang hakiki.
48-49. Demikianlah perilaku kaum munafik. Dan apabila mereka diajak oleh siapa pun kepada tuntunan dan hukum Allah dan rasul-Nya agar rasul memutuskan perkara di antara mereka, yaitu mengadili perselisihan di antara mereka, maka tiba-tiba dan tanpa berpikir panjang sebagian dari mereka menolak menerima hukum yang ditetapkan oleh rasulullah jika itu merugikan mereka. Tetapi, jika kebenaran itu di pihak mereka dan mendatangkan keuntungan, mereka akan datang kepada rasulullah dengan patuh dan sangat gembira. 50. Perilaku mereka sungguh mengherankan. Apakah keberpalingan mereka dari hukum yang ditetapkan oleh rasulullah itu karena dalam hati mereka ada penyakit, atau karena mereka ragu-ragu terkait keadilan dan kebenaran hukum rasulullah itu, ataukah karena mereka takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka’ sebenarnya, keberpalingan mereka itu adalah kezaliman yang nyata karena mereka itu adalah orang-orang yang zalim dengan sesungguh’nya.
An-Nur Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nur Ayat 49, Makna An-Nur Ayat 49, Terjemahan Tafsir An-Nur Ayat 49, An-Nur Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nur Ayat 49
Tafsir Surat An-Nur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)