{23} Al-Mu’minun / المؤمنون | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الفرقان / Al-Furqan {25} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nur النور (Cahaya) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 24 Tafsir ayat Ke 64.
أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿٦٤﴾
alā inna lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, qad ya’lamu mā antum ‘alaīh, wa yauma yurja’ụna ilaihi fa yunabbi`uhum bimā ‘amilụ, wallāhu bikulli syai`in ‘alīm
QS. An-Nur [24] : 64
Ketahuilah, sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Dia mengetahui keadaan kamu sekarang. Dan (mengetahui pula) hari (ketika mereka) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ketahuilah, sesungguhnya kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan di bumi, baik dalam mencipta, menguasai maupun dalam hak diibadahi. Sesungguhnya ilmu-Nya meliputi seluruh keadaan kalian, dan Dia menguasai hari di mana para hamba akan kembali kepada-Nya nanti di akhirat. Dia mengetahui perbuatan mereka dan akan membalasnya. Allah adalag Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Tiada yang tersembunyi dari diri-Nya, semua perbuatan dan keadaan mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa Dialah Yang Memiliki langit dan bumi, dan Dia adalah Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dia mengetahui apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya, secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kalian berada di dalamnya (sekarang). (An Nuur:64)
Huruf qad menunjukkan makna tahqiq, yakni pasti terjadi. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kalian dengan berlindung (kepada kawannya). (An Nuur:63)
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kalian. (Al Ahzab:18), hingga akhir ayat.
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kami. (Al Mujaadalah:1), hingga akhir ayat.
Sesungguhnya Kami mengetahui bahwa apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah. (Al An’am:33)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit. (Al Baqarah:144), hingga akhir ayat.
Semua ayat tersebut di dalamnya terdapat huruf qad yang bermakna tahqiq. Semisal dengannya ialah ucapan seorang juru azan dalam iqamahnya,
“Sesungguhnya salat telah didirikan.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kalian berada di dalamnya (sekarang). (An Nuur:64)
Yakni Dia mengetahui dan menyaksikannya, tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya walaupun sebesar zarrah. Pengertiannya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (Asy Syu’ara:217)
sampai dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Asy Syu’ara:220)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan kamu tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atas kalian di waktu kalian melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula)yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Yunus:61)
Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak demikian sifatnya)? (Ar Ra’du:33)
Yakni Dia Maha Menyaksikan apa yang diperbuat oleh hamba-hamba-Nya, kebaikan dan keburukan mereka.
Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan. (Huud:5)
Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antara kalian yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus-terang. (Ar Ra’du:10), hingga akhir ayat.
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud:. 6)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur malainkan Dia mengetahuinya (pula) dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Al An’am:59)
Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis yang membicarakan hal ini sangat banyak.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya. (An Nuur:64)
Yakni di hari semua makhluk dikembalikan kepada Allah, yaitu hari kiamat.
lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. (An Nuur:64)
Artinya, Allah memberitahukan kepada mereka semua perbuatan mereka ketika di dunia, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang berat maupun yang ringan. Sama seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىdalam ayat lain melalui firman-Nya:
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. (Al Qiyaamah:13)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai, celaka kami. Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya, dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun. (Al Kahfi:49)
Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu di terangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (An Nuur:64)
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan kami memohon kesempurnaan kepada-Nya.
{أَلا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ} “Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allah-lah segala sesuatu yang di langit dan bumi,” sebagai kerajaan dan hamba-hamba(Nya), Dia mengendalikan mereka dengan ketetapan hukum takdir dan hukum syar’iNya. {قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ} “Sungguh Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang),” maksudnya ilmu Allah meliputi kondisi kalian, yang berbentuk kebaikan maupun kejelekan, dan mengetahui semua amal kalian. IlmuNya menghitungnya, penaNya (terus) mengalir berjalan bersama (berjalannya) amal hamba, para malaikat penjaga lagi penulis yang mulia mencatatnya (sebagai keburukan) atas kalian.
{وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ} “Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikem-balikan kepadaNya,” yaitu pada Hari Kiamat {فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا} “lalu diterangkanNya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.” Dia mengabarkan kepada mereka seluruh amal perbuatan, yang kecil ataupun yang besar, sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan, yang dipersaksikan oleh anggota tubuh mereka, sehingga mereka tidak bisa mengurangi dosanya dengan taubat dan tebusan. Tatkala Allah mengaitkan ilmuNya dengan amal perbuatan mereka, yaitu menyebut lafazh yang umum setelah perkara yang khusus, maka Allah berfirman, {وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} “Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
‘ketahuilah bahwa sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi serta segala isinya. Sungguh, dia mengetahui keadaan kamu sekarang, baik kamu beriman maupun kamu ingkar. Dan dia mengetahui pula keadaan manusia di hari ketika mereka dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan selama di dunia. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu di alam semesta. []1. Mahasuci Allah yang telah menurunkan furq’n, yaitu Al-Qur’an yang menjelaskan dengan gamblang perbedaan antara hak dan batil. Dia menurunkannya kepada hamba-Nya, nabi Muhammad, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, baik jin maupun manusia, dan tidak dikhususkan bagi kelompok tertentu.
An-Nur Ayat 64 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nur Ayat 64, Makna An-Nur Ayat 64, Terjemahan Tafsir An-Nur Ayat 64, An-Nur Ayat 64 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nur Ayat 64
Tafsir Surat An-Nur Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)