{24} An-Nur / النور | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الشعراء / Asy-Syu’ara {26} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Furqan الفرقان (Pembeda) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 25 Tafsir ayat Ke 10.
تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَٰلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَيَجْعَلْ لَكَ قُصُورًا ﴿١٠﴾
tabārakallażī in syā`a ja’ala laka khairam min żālika jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru wa yaj’al laka quṣụrā
QS. Al-Furqan [25] : 10
Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya Dia jadikan bagimu yang lebih baik daripada itu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan Dia jadikan (pula) istana-istana untukmu.
Begitu agung berkah Allah dan betapa banyak kebaikan Allah. Jika Dia menghendaki dirimu wahai Rasul untuk mendapatkan kebaikan lebih dari yang mereka angan-angankan untukmu, niscaya Allah akan menjadikan untukmu kebun-kebun yang banyak di dunia yang di sela-selanya ada sungai, dan akan menjadikan istana yang sangat besar untuk dirimu.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, memberitahukan kepada Nabi-Nya bahwa jika Dia menghendaki, tentu Dia dapat mendatangkan hal yang lebih baik, lebih utama, dan lebih indah di dunia ini daripada apa yang mereka katakan. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik daripada yang demikian. (Al Furqaan:10), hingga akhir ayat.
Mujahid mengatakan bahwa hal tersebut direalisasikan di dunia. Yakni Allah jika menghendaki, tentu dapat merealisasikannya di dunia. Orang-orang Quraisy mengatakan bahwa setiap rumah yang terbuat dari batu dinamakan qasr (gedung), baik yang berbentuk kecil maupun besar.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Habib ibnu Abu Sabit, dari Khaisamah, bahwa pernah dikatakan kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “Jika kamu suka, Kami dapat memberikan kepadamu perbendaharaan-perbendaharaan bumi dan kunci-kuncinya dalam jumlah yang belum pernah Kami berikan kepada seorang nabi pun sebelummu. Dan Kami tidak akan memberikannya kepada seorang pun sesudahmu, dan hal itu tidak akan mengurangi pahala yang ada di sisi Allah bagimu.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata, “Himpunkanlah semuanya itu buatku di akhirat.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan firman-Nya sehubungan dengan hal ini, yaitu: Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik daripada yang demikian. (Al Furqaan:10), hingga akhir ayat.
Maka dari itu, Allah menginformasikan bahwasanya Dia Mahakuasa memberimu kebaikan yang berlimpah ruah di dunia, seraya berfirman, {تَبَارَكَ الَّذِي إِنْ شَاءَ جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ} “Mahasuci Dzat Yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikanNya bagimu yang lebih baik dari yang demikian,” maksudnya, yang lebih baik dari apa yang telah mereka katakan. Kemudian Allah menafsirkannya de-ngan FirmanNya, {جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَيَجْعَلْ لَكَ قُصُورًا} “(Yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikanNya (pula) untukmu istana-istana” yang menjulang tinggi penuh hiasan. Jadi, kekuasaan dan kehendakNya tidak terbatas pada masalah itu. Akan tetapi, ketika dunia di sisi Allah جَلَّ جَلالُهُbenar-benar sangat jauh dan hina, maka Allah mengaruniakan kepada para waliNya dan para rasulNya sebagian darinya sesuai dengan tuntutan kebijak-sanaanNya. Sedangkan usulan musuh-musuh mereka, yaitu kenapa para rasul tidak diberi karunia rizki dunia yang banyak adalah kezhaliman dan kelancangan.
Mahasuci Allah yang jika dia menghendaki, niscaya dia jadikan atau anugerahkan secara khusus bagimu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang mereka usulkan itu, yaitu kebun-kebun atau surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sehingga kebun itu tidak akan mengalami kekeringan, dan dia jadikan pula istana-istana yang besar dan megah untukmu. 11. Sebetulnya bukan alasan-alasan terdahulu itu yang menjadikan kaum kafir menolak risalah nabi Muhammad. Yang paling memotivasi mereka untuk menolak risalah beliau adalah karena mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami telah menyediakan neraka yang menyala-Nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat sebagai balasan atas perbuatan mereka.
Al-Furqan Ayat 10 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Furqan Ayat 10, Makna Al-Furqan Ayat 10, Terjemahan Tafsir Al-Furqan Ayat 10, Al-Furqan Ayat 10 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Furqan Ayat 10
Tafsir Surat Al-Furqan Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)